Triple P (Complete)

18

Vegas bilang bahwa Pete akan sibuk dengan keluarga Mayor, dan semua itu memang benar adanya. Pete harus bangun pagi seperti biasa dan memasakkan makanan untuk sarapan, sarapan bersama dan itupun Pete memiliki jadwal ke kediaman keluarga Mayor karena Porsche merencanakan sedetail mungkin. Dia berkata harus menemukan Cuang bagaimanapun caranya, dan Pete setuju dengannya. Dia membuang waktu kuliahnya bersama Porsche dan menitipkan absen pada Porchay sesekali walau nanti Porchay turut ikut serta dalam rapat.

Porsche mengatakan jika 1 hari sebelum rencana di lakukan, mereka akan mengadakan sebuah pertemuan dengan melibatkan keluarga Theerapanyakul. Untuk sekarang mereka akan membahas dengan bersama dan memilih para bodyguard terbaik ke dua keluarga. Porsche ingin Kinn tahu jika dia bisa diandalkan dan dapat memimpin klan Mayor, sedangkan Pete harus berusaha agar dia bisa membantu keluarga Theerapanyakul dan berserta mengamankan data ketiganya yang sedang terancam di bobol.

"Oke, untuk pertama kita harus memilih bodyguard terbaik ke dua keluarga, melatihnya dan membawanya tidak terlalu banyak. Aku akan meminta bantuan pada Arm untuk membobol CCTV agar pergerakan kita lancar. "ucap Porsche dengan mencatat di laptop miliknya.

"Tidak Hia, jika kita merentas CCTV maka Cuang tidak akan tahu dimana istrinya berada. Saat di pelelangan nanti, usahakan wajah kalian atau P'Kinn dan P'Vegas ada di rekaman, dengan itu Cuang tahu jika istrinya ada pada tangan kita. Pisahkan juga antara Niran dan wanita itu agar saat Cuang datang dia harus membuat pilihan, menyelamatkan anaknya atau istrinya. "ucap Porchay. Porsche mengangguk dan mengubah catatan pada laptopnya. Pete yang sedang berbaring dengan bermain telepon meletakan di dada sebentar dan menatap mereka.

"Oh, kalau begitu kita harus menjadi kepala pengawal. Aku akan berjaga di sekitar podium dan Porsche di sekitar para mafia itu, kita harus waspada karena pelelangan itu pasti bukan hanya 1 saja tapi ada banyak mafia yang datang dan membawa bodyguard. Dan kau Porsche, jangan mudah di tarik oleh orang karena di sana kau juga harus bermain trik bukan di mainkan trik. "Ucap Pete di angguki oleh Porsche yang mencatat ulang rencana yang keluar dari mulut Pete.

"Kalau begitu, apa gunanya Arm?"tanya Porchay. Porsche yang kala itu selesai mengetik merenggangkan jemarinya dan mengambil botol minum, dia meminumnya dan menatap adiknya yang duduk dengan mengerjakan tugas kuliah. Sebenarnya, rapat yang di adakan Porsche tidak terlalu ketat, mereka tidak harus duduk fokus tapi Porsche membebaskan melakukan apapun asal memberi ide dan tetap fokus pada rencana dan tidak merusaknya.

"Kita tidak membutuhkannya. Kau awasi saja dia, katamu dia sedang menyelidiki tentang kita bukan? Dan Pete jangan lengah atau tolendor karena masalah ini, awasi sistem keamanan data dan rumah. "Kata Porsche. Pete mengangguk dan mulai terlentang dan mengetik pada teleponnya.

"Aku akan melakukannya, bagaimana perkembangan di rumah ini? Apakah ada yang curiga atau mencurigakan? "

"Tidak ada, mereka melakukan aktivitas seperti biasanya kecuali Kim yang katanya sedang menyelidiki tentang kita. Dan Kinn tidak se bahaya apa yang kalian katakan, dia seperti tidak ada kecurigaan apapun padaku dan meski begitu tetap ku awasi oke. "ucap Porsche cepat kala mata Pete dan Porchay menatapnya. Porsche tidak akan mengatakan itu jika mau telinganya panas di ceramahi oleh Porchay. Porchay mengangguk dan mencatat tugasnya sedangkan Pete mematikan teleponnya dan menyimpan data pada telepon dan meletakan tangannya pada atas perut dengan mata menerawang pada atas putih  dengan hiasan kaca yang menempel di sekitarnya.

"Aku akan mengirim Big, Nop, Bob, dan Wi karena aku juga turut melakukannya bukan? 4 orang dari keluarga Minor sudah ku tentukan dan jika denganku maka 5 orang menjadi perwakilan keluarga Minor. Wanita itu cerdik dan jika membawa terlalu banyak orang maka yang ada dia curiga, kau Porsche?"

"Aku? Hum, kurasa Ken, Saen, Boon, Sei, Cey dan aku. Ada 6 orang termasuk aku, aku membawa banyak karena mereka bodyguard terbaik di sini. Aturan posisi kita sebar dengan menyeluruh, kertas!"ucap Porsche. Porchay yang sedang menyalin menatap dia kesal sebelum merobek kertas dengan kasar dan mengambilkan Pen baru dan dia serahkan pada Porsche. Porchay tidak akan ikut dan dia akan fokus pada misinya mengawasi Kim dan Arm. Pete bangun dari posisinya dan mendekat pada Porsche yang mulai mencoret kertas dengan bentuk bangunan. Ada total 4 lantai yang Porsche gambar, meski gedung itu memiliki lebih dari jumlah yang Porsche gunakan, anak itu menggunakan kemungkinan berapa lantai yang di gunakan dan berpikir 4 lantai lebih dari cukup.