Triple P (Complete)

22

Porsche akan senang jika temannya mendapatkan hukuman dari Vegas, tapi kenapa saat mereka pulang dia tidak mendengar apapun dari kamar keduanya? Mengapa sangat sunyi? Porsche berdecak tapi tidak menyerah, lelaki itu menempel bagai cicak membuat yang melewatinya atau melihatnya menggeleng tidak mengerti. Kenapa Porsche berusaha menguping saat semua ruangan di kediaman keluarga Minor kedap suara? Benar, besok meraka akan mengintrogasi Boonsri dan Poins di kediaman keluarga Minor. Sengaja memisahkannya sesuai Rancana, agar Cuang memilih sebuah keputusan antara memilih istrinya atau anaknya.

Kinn yang kala itu baru saja kembali dari menerima telepon menatap Porsche bingung. Lelaki itu menatap sekitar sebelum menghampiri Porsche. Kediaman utama keluarga Minor berbeda jauh dari kediaman yang sering Vegas dan Pete tinggali, karena keduanya tinggal bukan dari uang hasil usaha Vegas melainkan peninggalan dari Khun Kan. Jadi, Kinn tidak heran kenapa kedua kediaman sangat berbeda.

Puk!

"Porsche?"panggil Kinn. Porsche berbalik dan mengisyaratkan untuk tidak bersuara. Porsche benar–benar ingin tahu apakah Pete benar–benar di hukum atau tidak. "Kau sedang menguping? Semua ruangan kedap suara, Sweetheart. "

Karena ucapan Kinn membuat Porsche berbalik dan menatapnya dengan tidak percaya. Apa? Jadi sia–sia dirinya menempel pada dinding mulus yang di tempeli Wallpaper dengan hiasan kecil disana? Porsche bahkan rela untuk menahan kantuk setengah jam yang lalu demi mendengar suara cabul ke dua pasangan itu. Dengan Kinn yang mengatakan jika ruangan kedap suara membuat harapan Porsche jatuh tanpa di pintah ke dasar jurang. Kinn yang melihatnya tersenyum gemas dan merangkul pundak tunangannya.

"Mau melakukannya secara mandiri, Sweetheart?"tanya Kinn. Porsche menatapnya sengit sebelum menepis tangan Kinn yang ada di pundaknya. Apakah Kinn tahu jika Porsche akan malu jika membahas sesuatu yang dewasa? Tapi, Porsche ingin tahu bagaimana temannya akan mengeluarkan suara yang mungkin saja membuat Vegas semakin terjerat, bukan? Dengan itu kepercayaan akan beralih pada Pete dan halangan yang mencurigai mereka berkurang lalu menghilang.

"Kita belum sah, bodoh. "

"Mau ku adakan pernikahan, besok?"tanya Kinn. Porsche melayangkan tinju pada bahu Kinn. Tanpa memperdulikan Kinn yang tertawa karena melihat dirinya kesal, Porsche berjalan meninggalkan Kinn di depan kamar Vegas dan Pete. Porsche mencembik kesal kala apa yang dia inginkan tidak terjadi atau bahkan tidak tercapai, Porsche meruntuki kediaman Minor yang mempunyai ruangan kedap suara. Sungguh, Porsche sangat kesal.

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Sedangkan Pete, dia tidak melakukan apapun yang Porsche bayangkan. Dia bahkan sekarang harus membujuk anak bayinya (Vegas) yang terlihat kesal karena kejadian tadi. Ya, bayi besar yang sedari tadi tengah mengerutu di sofa dan menghindari Pete. Pete tidak pernah membayangkan jika wajah kesal Vegas sangat imut di matanya. Sungguh, bagiamana alis itu menukik dengan raut diam datarnya, belum lagi aura gelap yang menguar dari diri Vegas. Nampak sangat imut, sungguh.

"Vegas, kau marah? Maaf. Sungguh aku tidak tahu jika Poins ada di sana dan ikut serta dan pelelangan. "

"Kenapa kau menjelaskan padaku? Aku diam saja padahal. "Pete menatap Vegas kesal dan mengambil nafas kecil. Dia bilang begitu tapi tatapannya sangat fokus pada teleponnya. Pete menangkup pipi Vegas dan menatap mata suaminya dengan lekat.

"Jangan marah. "

"Siapa yang marah? Aku hanya diam saja dari tadi kok. "Ucap Vegas dan mencoba melepaskan tangan Pete. Pete tidak menyerah, lelaki itu menarik kembali wajah Vegas dan mengelus rahang Vegas dengan pelan.

"Kau tahu aku mencintaimu bukan? Percaya padaku, aku tidak mendengar jantungku hidup saat bersamanya, aku hanya hidup saat bersamamu Vegas. Kau bisa pegang ucapanku atau janji. "ucapnya. Vegas terdiam mencerna dan kemudian menatap mata Pete. Tidak, Vegas jangan terpengaruh oleh Pete. Bagaimana jika dia masih mencintai perempuan itu? Kau pernah mendengar bukan jika Pete itu bisexual jadi jangan jatuh, oke jangan jatuh.