Bruk!"Akhh!! Sialan! Siapa sih yang menyarankan pertandingan ini!!!"jerit Porchay. Lelaki termuda itu bergulung kesana–kemari bersama Macau. Tanpa di rencanakan. Berguling dengan lelah. Keringat merembes dari poni mereka. Setelah pertandingan Pete dan Porsche, para tim lain mulai bertanding. Bola Voli. Tetap seperti pertandingan awal. Beberapa menit di habiskan satu tim. Lalu, tim selanjutnya, mereka bermain sama. Namun, dengan pemain lebih sedikit.
Ya, mini sepak bola.
Baru saja di mulai. Porsche serta Pete, duduk mengawasi. Menatap kedepan dengan mengeryit. Merasakan sengatan pada kulit maupun mata akibat sinar matahari. Kaki di selonjorkan dengan nyaman, memakai topi pantai, kaca mata hitam, pakaian pantai yang tipis. Mengistirahatkan tubuh serta otak. Walau, mereka berdua sesekali berbincang pelan. Tanpa mau membuat semua orang tahu apa yang mereka bicarakan.
"Macau?"panggil Porchay. Macau yang dalam posisi tengkurap berdehem. Porchay mengambil posisi duduk, dia menatap Macau. Lantas, kakinya menendang kaki Macau hingga si pemilik mengerang. Mengerang kesal. Macau menolehkan kepalanya ke arah Porchay. Dengan berbantalkan tangan, dia membuka matanya. "Menyiapkan jet ski ya? Bersama denganku. ".
"Siapkan sendiri. "
"Ihh! Kau! Bangun, aku tidak menerima penolakan. Ini perintah. "
"Itu tadi tawaran!"dengus Macau. Tangan Macau di tarik Oleh Porchay. Menghiraukan protesan dari adik Vegas, Porchay menyeretnya. Menyiapkan persiapan untuk agenda selanjutnya. Porsche menatap adiknya bangga. Menyenangkan memainkan jet ski. Hawa panas yang cocok dengan lautan biru itu. Pete sendiri hanya menggeleng. Kasihan Macau. Baru istirahat, dia malah di buat bekerja lagi. Ckckck, beruntung Vegas tidak melihatnya. Jika kakaknya melihatnya, sudah pasti lelaki itu mengamuk.
Macau sendiri dengan malas menuruti Porchay. Dia membantu sedikit. Mengiyakan semua perkataan Porchay yang terlontar. Tubuhnya masih lelah. Energinya bahkan masih ada 20/100 dari biasanya. Itu melelahkan. Apalagi, udara panas ini menyedot semua energinya. Matanya menatap sinis pada Porchay. Dimana bocah itu malah mempersiapkan segalanya. Dengan antusiasnya. Layaknya batrai energi yang dimiliki Porchay, masihlah penuh. Macau tak peduli. Dia berjongkok di sisi Porchay.
Posisi Macau seperti menunggu ibunya yang bernegosiasi. Dengan tangan memeluk lutut, lelaki muda keluarga Minor itu menatap Porchay. Lebih tepatnya, persiapan yang dia lakukan. Porchay sendiri sangat cerewet. Dia menyiapkan semuanya. Walau, hanya menyiapkan posisi jet ski. Pelampung. Bahan bakar. Lalu, keamanan laut yang akan mereka jelajahi. Porchay ingin hal ini. Lalu, pemikirannya melayang. Bagaimana jika saat di lautan lepas, dia juga bisa berteriak dengan keras. Ah, itu terdengar menyenangkan.
"Semua sudah siap, Khun Porchay. "Lapor pengawal Mayor. Porchay mengangguk. Dia tersenyum senang dan menarik kembali tangan Macau. Macau menghela nafas. Walau hanya duduk, tenaga Macau terasa terisi kembali. Dia mengikuti kemana pun adik Porsche pergi. Jika setelah ini belum selesai, Macau akan kabur. Kabur dan berubah menjadi mermaid jika itu membuatnya terbebas. Terbebas dari seretan Porchay.
"Hia!! Phi!! Ayo main Jet ski!!!"ajak Porchay. Tankhun yang akan kabur menoleh. Dia mengurungkan niatnya. Berjalan dengan langkah lebar menghampiri Porchay. Dalam kondisi panas, mungkin angin laut mampu membuatnya sembuh. Sembuh dari sakit kepala. Rasa panas yang sedari tadi dia rasakan. Hawa panas akibat musimnya. Lalu, Tankhun lupa, dia tidak memiliki supir. Arm dan Pol masih bermain dengan menjadi kiper kelompok ke tiga itu.
"Wah!! Benarkah? "Hebohnya. Tankhun berlari. Porchay mengangguk sebagai jawaban. Tankhun lantas berteriak membuat semua orang terkejut. Mereka menatap Tankhun dengan terkejut. Mereka kira, Tankhun terkena musibah. Namun, mereka lupa jika sulung Theerapanyakul memang begitu. Aneh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Triple P (Complete)
RomancePerschy adalah sebuah nama salah satu gang motor yang ada di kota besar. nama itu jelas tidak asing walau anggotanya bahkan belum bisa dilihat siapa itu dan berapa orang. Pete, Phongsakorn Saengtham atau Phongsakorn Theerapanyakul adalah seorang pri...