Awan yang cerah dengan matahari yang membakar itu kini hilang tergantikan langit sore yang mulai berubah warna. Semua berubah kecuali desiran laut yang sedari awal memang berdesir. Angin laut yabg khas menyeruak dan membuat suasana yang menyenangkan. Ada banyak bodyguard yang berjaga di sekitar Villa. Pulau pribadi milik Theerapanyakul yang baru di beli harus di pastikan sangat aman.Sebenarnya, jika membawa Arm dan Pol saja pun tidak masalah–karena kedua orang itu adalah bodyguard kesayangan Tankhun–karena Porsche memerlukan sebuah privasi. Bagaimanapun, ini adalah hari liburan keluarga Theerapanyakul. Kedua belah pihak yang dulunya pecah. Namun, saat kepemimpinan di tangan Porsche dan Pete, semua terkendali. Tidak ada adu mulut, baku tembak dan pertikaian lainnya. Semua damai. Dan, mereka harap juga begitu seterusnya.
"Sekarang, yang kurang apa?"tanya Pete. Dia membolak–balik buku kecil. Dalam buku itu, banyak tulisan tangan hasil karya Pete untuk menulis semua pesanan yang akan di lakukan untuk acara puncak nanti malam. Porsche yang sedang bermain handphone menaruhnya dan mendekati Pete.
"Alkohol sudah, lampu disko sudah, makanan ringan sudah, l–"
"Aku mau gelas kaca!! Gelas kaca dengan ukiran naga!!"ucap Tankhun. Dia berjalan dengan menghentakkan kakinya dengan kesal di tangga. Arm dan Pol yang mengikutinya kelabakan. Karena teriakan Tankhun, semua orang di lantai bawah menoleh. Gelas kaca? Ukiran naga? Yang benar saja.
"Khun Noo, gelas tersebut tidak dapat kami dapatkan. "
"Ya tapi kenapa? Kau sempat menemukannya, bukan! Lalu kenapa tidak dapat ku dapatkan!! Apa kau sengaja?"tuding Tankhun. Arm menggeleng menatap Pol yang sudah panik karena di tuduh. Pete dan Porsche saling menatap dan menaikkan alisnya. Mengerti pikiran temannya, Porsche langsung bangkit dan merangkul Tankhun.
"Phi, mau ikut kami tidak? Kami akan keluar dan membeli semuaaa bahan untuk pesta. Jika kau mau ikut, lupakan gelas itu. Ada yang lebih bagus nanti. Mau?"tanya Porsche. Bagus! Porsche akan membujuk Tankhun dan membawa toa itu pergi dari lingkungan Villa.
"Phi juga dapat mendapatkan yang lain. Udara juga tidak sepanas tadi. Kudengar, di sana juga menjual gelas berbentuk katak, kupu–kupu, dan banyak lagi. Jika Phi mau mendapatkan yang naga, ugh, itu sangat membosankan. "Ucap Pete. Dia menatap Tankhun yang mendelik padanya dari kursi sofa. Kaki yang dia silangkan dan duduk anggunly di sofa membuatnya terlihat benar–benar Nyonya Minor yang dulu.
"Kau kira seleraku membosankan?"
"Ya. Naga itu kuno dan kita perlu suatu yang modern. "Sahut Porchay. Tenang saja. Para anak murni Theerapanyakul tengah berada di luar ruangan yang di gunakan menghasut Tankhun. Jadi, dalam rencana tersebut, semua akan aman terkendali. Tankhun memejamkan matanya meredakan rasa marah yang tiba–tiba memenuhi dirinya. membosankan katanya? Cih.
"Jadi, ayo keluar. Kita bisa mendapatkan apa yang kita mau jika keluar. "Ucap Porsche.
"Apapun?"tanya Tankhun. Dia membuka matanya karena tertarik dan Porsche yang di tanya mengangguk percaya diri. Apapun itu, semua akan mereka dapatkan.
"Apapun. "
"Arm, Pol, siapkan kendaraan!!aku akan keluar!!!"
─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────
"Perkembangan perusahaan hanya sedikit. "Ucap Vegas. Matanya menatap grafik perusahaan yang naik sebanyak 2%. Hanya sedikit karena sudah lama juga perusahaan mereka tidak aktif dan membuatnya terlihat seperti kehilangan ide. Kinn yang mendengarnya tentu saja mengangguk setuju.
"Mungkin kurang aktif. "
"Bagaimana dengan peluncuran produk baru? Atau ... Membangun lagi sebuah perusahaan. "Ucap Vegas. Kinn yang sedang membaca laporan bawahannya menatap Vegas. Membangun katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple P (Complete)
RomancePerschy adalah sebuah nama salah satu gang motor yang ada di kota besar. nama itu jelas tidak asing walau anggotanya bahkan belum bisa dilihat siapa itu dan berapa orang. Pete, Phongsakorn Saengtham atau Phongsakorn Theerapanyakul adalah seorang pri...