49

1.2K 120 4
                                    


Porsche menyakinkan dirinya. Matanya menatap keluar dengan mengantupkan bibir. Ini masih lah, fajar. Kemungkinan kecil, semua orang sudah bangun. Langkah kakinya berjalan. Berjalan ke area pantai. Karena, Kinn mengajaknya bertemu di sana. Porsche tak dapat menolak. Dia berjalan dengan gugup. Entah mengapa, Porsche juga tak tahu.

Matanya menatap keluar. Di sebuah jendela besar, matanya dapat menangkap bayangan Kinn yang berdiri di bibir laut. Menyatukan tangannya, di belakang tubuhnya. Kepala lelaki itu menghadap kedepan, menunggu pagi tiba. Sejak Porsche keluar, para bawahan menundukkan kepalanya padanya. Kakinya terayun dengan tujuan satu. Anakinn. Walau, dinginnya pagi menerpanya, Porsche tak peduli.

"Kinn?"panggil Porsche. Kinn menoleh. Dia tersenyum dan mengisyaratkan kepada tunangannya untuk mendekat. Porsche menurut. Lelaki Tan itu berjalan mendekat. Berdiri di samping Kinn yang kembali menghadap ke depan. "Mengapa memanggil ku? Aku masih mau tidur. "

"Menonton fajar tiba. "jawabnya. Porsche mendengus. Lelaki itu memasukkan tangannya pada saku celananya. Membiarkan rambutnya yang menutup dahi, tertiup angin laut. Hawa dingin membuatnya memejamkan mata. Ini tidak cocok untuknya. Kinn sialan!

Menunggu itu menyebalkan. Porsche benci itu. Dia menatap malas ke depan. Walau, ini pertama kalinya juga baginya. Porsche tidak tahu mengapa Kinn terobsesi menonton senja. Lalu, saat matahari mulai naik, hawa mulai hangat perlahan-lahan. Porsche tersenyum. Benar. Ini sangat menyenangkan.

Ketenangan mulai Porsche rasakan. Lelaki itu mengantupkan bibir kagum. Kinn mempunyai selera suasana unik. Memperlihatkan matahari terbit kepadanya. Lalu, Kinn menoleh padanya. Dia mendekat, memeluk tubuh Porsche. Porsche yang tidak tahu, terkejut. Porsche menatap ke arah Kinn yang menatap ke depan. Lalu, Kinn menoleh. Tersenyum lembut padanya. Porsche merasa, detak jantungnya menggila. Entah mengapa, melihat cahaya yang menerpa wajah Kinn, itu sempurna. Atau, hatinya yang sudah sempurna?

"Kamu harus tahu. Impianku adalah, menonton senja dengan orang terkasih ku. Orang terpenting dalam hidupku. Dengan adanya kamu di sini, impianku terwujud. Aku merasa beruntung. "Jelasnya. Porsche mengerjap. Lelaki Tan itu membiarkan Kinn mendekatkan wajahnya. Mencium garis rahangnya dengan lembut. "Dan aku bahagia, jika orang itu adalah kamu. "

"Kinn, jangan mulai. "

"Tidak. Ini sungguhan. Aku bahagia Porsche. "Ujarnya. Kinn memutar tubuhnya. Dia berbalik dan menggenggam tangan Porsche. Porsche yang merasa di perlakukan demikian, membeku kaku. Matanya tajam menatap dalam pada mata Porsche yang mengerjap.

"Kinn, aku tau kau bahagia. Tapi, apa perlu begini?"cicitnya. Merasa malu sebenarnya. Sebelumnya, Kinn tidak pernah berperilaku seperti ini. Jika dia tiba-tiba berperilaku seperti ini, Porsche merasa, Kinn di hadapannya bukanlah Kinn yang dia kenal. Bisa jadi dia Kinn jejadian! Oh, tidak!! Porsche, jangan-jangan, kau di perebutkan dengan Kinn Theerapanyakul dan Kinn halus? Itu mengerikan, menyeramkan dan.... Oh jangan di pikirkan!!

"Porsche. "Ucapan itu, mengalihkan perhatian Porsche. Genggaman itu menguat. Menghantarkan kepercayaan yang Kinn salurkan. "Dengan saksi matahari yang terbit. Saksi Tuhanku, aku melamarmu sebagai pendamping hidupku, Porsche. Menjadi rumahku, menjadi tenpat sadaranku dan aku menimangmu sebagai suami ku dan orang tua yang bertanggungjawab di hubungan kita ke depannya. Jadi, aku, Anakinn Theerapanyakul, melamar Porsche Pachara Kittisawat sebagai suami dan orang tua yang bertanggungjawab di pernikahan kita. Aku, mengambilmu sebagai pendamping ku, hidupku dan matiku, rumahku berpulang dan bersandar. "Tidak ada tanda tanya. Maka, Kinn berucap perintah bagi Porsche untuk menjadi suaminya.

"M-maksudmu... Seperti Vegas dan Pete?"tanya Porsche. Kinn tersenyum dan mengangguk. Lelaki Tan itu terdiam lama. Matanya mulai berair dan menunduk. Sebelum itu, dia memeluk Kinn. Erat dan penuh dengan suka cita. "Hiks romantis sekali. Aku butuh foto."

Triple P (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang