Triple P (Complete)

34

Sedangkan saat Pete berpisah dengan Porsche serta Porchay, kedua kakak beradik itu telah tiba di kediaman Mayor. Mereka di sambut dengan para bodyguard yang menunduk saat keduanya lewat, Porsche menghela nafas merasakan tekanan berat. Bagaimanapun, pertama kalinya dia akan memimpin klan besar dan sekaligus besok akan ada genjatan senjata. Porsche berharap pada takdir, pengkhianatan yang di rencanakan oleh Pete tidak akan terjadi. Apapun alasannya, apapun kondisinya, dan hanya apapun yang menjadi landasan Porsche untuk berharap Pete tidak akan berkhianat.

Dari yang Porsche ketahui, hukuman bagi pengkhianat adalah hukuman mati. Walau Porsche berjanji untuk akan selalu percaya dan ada pada sisi Pete, bagaimana dengan ikatan pernikahan yang selama ini Pete dan Vegas jalani? Porsche hanya ingin akhir yang bahagia. Sedangkan Porchay, dia ingin klan Theerapanyakul tetap menjadi satu hingga berganti generasi atau kalau bisa seterusnya hingga akhir dunia.

"Rencana ku sudah baik, 'kan?"tanya Porchay menoleh pada Porsche yang termenung menatap taman yang terpampang jelas dari lift itu. Porsche masih merasa berbagai tekanan, bagaimana jika seandainya dia kelepasan membuat Theerapanyakul kembali bersitegang? Atau, apakah dia sanggup memimpin besok? Porsche selama ini memang menyandang pemimpin geng bersama Porchay dan Pete, tapi untuk hal ini, Porsche kurang yakin. "Hia?"panggil Porchay.

"Huh? Maaf Chay, kurasa aku berada pada tekanan jadi aku tidak mendengarkannya. Ada apa?"tanya Porsche menatap adiknya yang mengehela nafas. Dia menepuk pundak Porsche dan tersenyum.

"Ada apa Hia? Lupakan pertanyaan ku, ada apa?"

"Aku takut, aku tertekan, aku gugup dan entahlah. Rasanya di dadaku tertumpuk rasa sesak yang banyak, kau mengerti maksudku? Dari si Porsche Pachara Kittisawat si lelaki bebas dan ahli senjata serta menjadi mahasiswa taekwondo menjadi Porsche Pachara Kittisawat si pemimpin klan Theerapanyakul, apa menurutmu aku wajar merasakan tekanan ini? Ini terasa asing. Aku tahu, pertama kupikir hal ini tidak akan terjadi bahkan jujur saja aku tidak mengerti apa ini akan terjadi? Sungguh? Aku merasa belum sepenuhnya memenuhi kriteria sebagai pemimpin klan Mayor. "jelas Porsche. Dia keluar dari lift menuju ruangan disana. Matanya meredup dan Porchay mengerti itu. meski dia tidak menjadi pemimpin, dia merasakan bagaimana tertekannya kakaknya sekarang.

"P'Kinn memberi Hia cincin klan Mayor bukan hanya karena Hia bodoh, tapi hia di percaya memenuhi setiap kriterianya. Hia dan P'Pete bukan hanya membuat kedua klan ini berdamai saja, bukan hanya karena kalian bodoh, bukan hanya karena kalian di jadikan tumbal. "Jedanya merasa terlalu berkata jujur, Porsche sendiri mendengus. Niat menghibur tapi kenapa memanggilnya (bodoh)? "..ekhem, maksudku karena kalain sudah sepenuhnya pantas menjadi pemimpin klan Theerapanyakul, baik Mayor maupun Minor. "Ujarnya.

"Ketimbang aku, kenapa tidak dirimu? Bukankan pemimpin juga harus memiliki otak pintar? Kau berkata aku dan Pete bodoh bukan? Iya, aku akui itu. Otak kami kecil kok. "

"Kau dan P'Pete sudah di takdirkan memimpin dan membuat kedua klan ini berdamai. Kalian pantas bahkan lebih dari pantas, membawa Theerapanyakul dalam dunia yang damai dan aman, aku sarankan apapun yang akan menjadi keputusan kalian itu yang terbaik untuk kami, kita, Theerapanyakul, kalian atau bahkan kehidupan selanjutnya. Kau dan P'Pete bisa menjadi begini juga karena kalian bersahabat, tiada pertengkaran di suatu hari. Percaya pada takdir Hia, dan percaya jika suatu saat semua akan baik. "

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Ruangan rapat milik keluarga Mayor sudah ada Kinn, Vegas dan Kim yang turut serta ikut. Di sana kursi masih kosong terutama kursi utama yang di tempati oleh Porsche, si pemimpin klan Mayor. Bodyguard keluarga Mayor berjaga di belakang kursi utama. Bagai kilas balik yang Kinn serta Vegas rasakan, saat dulu keluarga Minor dan Mayor saat melakukan rapat, kursi utama akan di tempati oleh Khun Korn dan samping kanannya ada Khun Karn yang setelah itu Vegas ada di samping ayahnya dan Kinn ada di hadapan Khun Korn. Ruang rapat itu di isi oleh para bodyguard Mayor dan Minor yang berdiri dengan rapi.