Happy Reading••°°°••
"Jika aku tidak bisa mengingatmu karena suatu hal maka kau sendiri yang harus menjadi pengingat ku"
-Marianna Queensy Azalea-Terdengar derap langkah seseorang hingga membuat beberapa orang yang sudah berada di dalam ruangan remang remang menoleh kearah sumber suara. Mereka menatap gadis berpakaian seragam sekolah yang melangkah ke arah mereka.
"Kenzo dimana?" Tanya gadis tersebut tak melihat wajah orang yang dipanggilnya dengan Kenzo.
"Atas Queen"
Queensy mengangguk lantas menaiki satu persatu tangga menuju lantai dua. Di atas sudah terkumpul empat orang laki laki yang sepertinya sedang membicarakan hal serius. Tanpa meminta izin, Queensy langsung duduk di tengah antara mereka lebih tepatnya disamping seseorang yang memiliki mata tajam juga rahang yang tegas.
"How was it at school today baby?" Tanya orang tersebut yang tak lain Kenzo, seraya mengelus rambut Queensy.
"Nothing is interesting, lo kenapa ijin tanpa bilang dulu ke gue!?" Tanya Queensy menatap tajam Kenzo.
Kenzo meraup wajahnya sendiri, tak tahan melihat raut wajah Queensy yang jatuhnya lucu. "Shit so cute"
"Lo terlalu gemeshin Queen" Ucap Samuel melihat couple di hadapannya.
"That's true. Gue rasa Kenzo bakal gila kalo lo sampe hilang" Sahut Aris setelah menghisap rokoknya.
"Lo ibarat narkoba buat gue Queen. Kenal lo adalah candu yang bikin gue gila secara perlahan"
Uhuk uhuk uhuk. "Ck gue ke bawah dulu, gak tahan liat kebulol an Kenzo" Ucap Vikri bangkit dari duduknya.
"Gue ikut, biarin mereka menikmati masa dunia hanya milik berdua... Kita mah ngontrak, pemilik sebenarnya datang kita harus pergi" Sahut Aris menyusul Vikri tak lupa menarik Samuel.
Kenzo tersenyum puas melihat ketiga temannya yang berjalan keluar, meninggalkannya dengan Queensy. "MALAM NANTI GUE TRAKTIR SEPUASNYA DI BAR BIASANYA" Teriak Kenzo.
"OKE" Balas ketiganya kompak lalu disusul suara tawa.
Queensy memukul bahu Kenzo membuat laki laki itu menyebikkan bibirnya. "Sakit sayang"
"Sayang sayang najis" Ucap Queensy berlagak ingin muntah.
Kenzo berdecak lantas bergeser menjauhi Queensy membuat Queensy mengernyit berfikir apa yang akan dilakukan pacarnya itu.
"Ck punya pacar gaada romantis romantis nya, sekali kali lah gue di alusin biar seneng. Gak peka banget jadi cewek" Dumel Kenzo melipat kedua tangannya.
Sontak Queensy terbahak mendengar dumel an kenzo. Selama 1 tahun pacaran ia memang tidak pernah memperlakukan Kenzo layaknya pacar tersayang nya, ia hanya berlagak seperti biasanya tidak ada yang berubah. Panggilan pun masih memakai Lo-Gue karena ia tidak mau menggunakan Aku-Kamu, menurutnya itu terdengar sangat aneh.
"Lucunya cowokku, sini peluk" Kekeh Queensy merentangkan kedua tangannya.
"Bener?" Tanya Kenzo memastikan. Pasalnya Queensy tidak pernah mendahuluinya untuk skinship an, bisa dibilang ini pertama kalinya Queensy melakukam hal itu. Bahkan waktu ia marah, gadis itu malah party bersama ketiga temannya, kesal tapi juga sayang.
Queensy mengangguk lalu tersenyum manis, senyum yang hanya ia perlihatkan kepada orang terdekatnya.
"Tumben" Ucap Kenzo masuk kedalam pelukan Queensy. Menaruh kepalanya di ceruk leher Queensy lalu menghirup dalam aroma lavender dari tubuh gadisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZZALEA || OPEN PO
Teen FictionFollow dulu because beberapa part ada yg di privat. 𝓢𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓲𝓷𝓼𝓲𝓭𝓮𝓷 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓻𝓾𝓫𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓰𝓪𝓵𝓪𝓷𝔂𝓪 -𝐑𝐚𝐳𝐳𝐚𝐥𝐞𝐚 ••°°°•• Tentang Razzan Fathar Ghazalah seorang Gus muda di pesantren Al Adamaya, Bandung. Razzan sosok laki...