67. Terbongkarnya masalalu Razzan

5.6K 279 25
                                    


Happy Reading

••°°°••

Setelah turun membayar taxi, Queensy segera berlari memasuki pesantren. Mengabaikan tatapan tak suka dan tanda tanya santri yang di lewatinya. Sekarang bukan rasa malu yang ia utamakan, melainkan Razzan yang mungkin sekarang sedang di sidang oleh Adam.

"Syafa, Faza" Sontak keduanya langsung berjalan cepat menghampiri Queensy.

Syafa memegang satu lengan Queensy, raut khawatir tak dapat disembunyikan gadis itu. "Aza kamu tenang, semua akan baik baik aja"

"Tarik nafas lalu buang. Ingat kalo sekarang kamu bawa nyawa lain" Faza mengelus punggung Queensy.

Queensy mengatur nafas nya, tangannya reflek mengelus perutnya yang membuncit. "S-suami ku, sekarang antar aku ke suami ku"

"Ayo hati hati jalannya" Syafa dan Faza menuntun Queensy menuju ruangan Adam.

Sesampainya di depan ruangan Adam, dengan jelas Queensy dapat mendengar suara tamparan nyaring. Dada gadis itu bergemuruh, matanya memanas.

"Aza kamu okey?" Tanya Faza khawatir, yang juga mendengar tamparan itu.

Queensy mengangguk lemah. "Kalian pergi, makasih"

Setelah kedua temannya pergi, Queensy menarik panjang nafasnya lalu segera membuka pintu ruangan Adam. Seketika nafasnya tercekat melihat Razzan yang bersimpuh di bawah Adam. Air mata tak lagi bisa ia bendung.

Plak...

"Memalukan! Apa yang harus kakek jelaskan ke orang orang yang sudah mengetahui berita ini!?"

"Kakek malu, terlebih kamu cucu yang selalu kakek banggakan. Kamu putra Farhan yang gagal, diatas sana orang tuamu melihatmu dengan malu"

"Kakek cukup!" Queensy tak tahan melihat punggung Razzan yang bergetar. Lelaki itu tengah menangis.

Queensy ikut bersimpuh di bawah Adam, memeluk bahu Razzan. "Bukan tanpa sengaja Mas Razzan nabrak orang sampe meninggal Kek. Ini bukan sepenuhnya salah Mas Razzan karena kronologi kecelakaan itu korban menyeberang tanpa melihat jalanan"

"Kamu jangan membela orang yang sudah jelas salah, Aza! Kakek kecewa bukan hanya karena dia yang menabrak orang sampai meninggal, tetapi juga dia yang menyembunyikan masalah sebesar ini dari kakek!" Tekan Adam, mendudukkan dirinya di single sofa.

"Akhir akhir ini masalah berangsur-angsur datang. Setelah kemarin video kamu, hari ini berita kecelakaan Razzan yang menewaskan seseorang, lalu besok apa? Fakta apa yang akan muncul lagi besok"

"Maaf Kek" Razzan menggenggam kedua tangan Queensy. Memandang Queensy dengan mata yang memerah.

"Gak perlu nunggu besok. Hari ini aku juga akan mengakui semuanya" Sahut seseorang bersama pintu yang kembali terbuka.

Ketiganya menoleh menuju sumber suara. Adam kembali berdiri melihat kedatangan Atha dengan perban putih yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Tangan mu kenapa?" Tanya Adam mendekati Atha dengan raut khawatir.

Atha menggeleng. Untuk sesaat ia melihat dua orang yang sangat ia kenal bersimpuh di lantai. Tanpa menunggu lama ia turut ikut bersimpuh di samping Razzan.

Atha mendongak menatap Adam. "Aku Samuel Kek, teman Aza di masalalu. Dan Aza kecelakaan karena lari dari kejaran ku. Aza cinta pertama yang aku temui ketika umur 7 tahun dan kita berjanji akan menikah di masa depan. Tapi ternyata Aza menikah sama kakak lewat perjodohan yang Abi buat. Selama ini aku bikin rumah tangga kakak gak nyaman, bikin Aza takut bahkan sempat ancam Aza dengan video yang tersebar. Karena keegoisan ku semua jadi sejauh ini, maaf kek" Atha menunduk dalam.

RAZZALEA || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang