55. Perubahan sikap

4.9K 518 111
                                    

Happy Reading

••°°••

Razzan mengernyit heran melihat kotak bekal dan secarik stick note yang menghiasi meja ruang kerja nya. Lelaki itu baru saja selesai meeting, dan sedikit terkejut melihat ada perubahan di ruang kerja nya.

Razzan tak bisa menahan kedutan ujung bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Razzan tak bisa menahan kedutan ujung bibirnya. Ia tertawa kecil, lantas segera mendudukkan diri dan mulai membuka tas berisi kotak bekal lengkap dengan sebotol air putih, satu buah apel, satu batang coklat dan satu butir vitamin di dalam plastik kecil.

Merasa lucu karena sangat jarang Queensy memperlihatkan perhatian nya secara langsung. Bahkan hal sesederhana ini berhasil membuat Razzan tak sedikitpun melunturkan senyum nya, membuat sosok lelaki di seberang ruangan nya bergidik ngeri melihat sang atasan senyum senyum sendiri di siang bolong seperti ini.

"Lo kenapa dah Al, ngeri gue liat lo senyum senyum sendiri" Ucap Aksa memutuskan untuk menghampiri Razzan.

"Tidak papa"

Aksa mendengus. "Besok ke Jogja flight jam 9 pagi, lanjut ke sky view resort meeting sama klien terbaru kita sekalian makan siang bareng. Jam 2 siang klien undang lo secara khusus buat datang langsung ke perusahaan nya, lo bisa liat produk terbarunya. Sekitar jam 5 kita balik"

Razzan mengangguk. "Saya akan mengajak istri saya. Jadi kamu bisa pulang dulu kalau urusan sudah selesai, mungkin saya pulang besoknya atau lusa"

"Bagus deh kalo gitu. Gue urus kendaraan buat lo pake selama liburan dan hotel terbaik buat lo, gue pastiin worth it buat lo honeymoon"

Razzan tersenyum tipis. "Trimakasih"

Kini giliran Aksa yang melotot terkejut. "Anjir lo beneran mau honeymoon? Lo nikah udah setengah tahun tapi belum pernah ituan?"

"Kepo sekali kamu"

"Ya gimana ya Al, gue sebenernya pengen ponakan lucu dari lo" Ungkap jujur Aksa.

"Kenapa harus dari saya kalau kamu bisa membuatnya sendiri?"

Aksa tersenyum masam. "Nunggu 9 tahun lagi"

"Kamu aneh, ngapain harus nunggu umur 30 tahun baru nikah? Keburu jadi aki aki" Balas Razzan terkadang tak mengerti dengan temannya itu.

"Enak aja. Gue mau ambil S2 hukum dulu, kalo karir gue udah jelas baru gue nikah"

"Yaudah semangat"

••°°°••

Queensy melipat baju nya dengan Syafa dan Faza di sebelahnya. Wanita itu melamun, memikirkan ucapan Atha yang tak berhenti berputar di kepala nya. Walau sudah menyibukkan diri tetap saja ucapan Atha tak hilang dari pikiran nya.

Ia takut keputusan yang ia ambil kali ini, dengan mengabaikan ucapan Atha adalah sebuah kesalahan. Menghela nafas lelah lalu mencoba mengelus perutnya agar perasaan nya lebih tenang.

RAZZALEA || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang