Happy Reading••°°°••
Queensy memandang pantulan dirinya di cermin kamar mandi. Jantung wanita itu berdegup kencang melihat tanda dua garis merah di tiga taspact yang kemarin dia beli. Perasaan campur aduk antara senang, sedih, juga takut dirasakan Queensy.
"Gue gabisa kasih tau Mas Razzan. Ya, gue bakal rahasiain ini sampe Mas Razzan mastiin nggak bakal adopsi" Gumam nya seraya mengelus perutnya yang masih rata.
Pantas kemarin Queensy mual dan suasana hatinya sedikit mellow, lalu pagi ini rasa mual kembali menghampiri nya. Untung saja pagi ini Razzan sedang keluar mengisi kajian subuh, jadi Razzan tidak tahu selesai sholat subuh istrinya lagi lagi mengalami mual.
"Maaf ya sayang kamu harus ngrasain ini. Buat sementara kamu jangan rewel biar baba ga curiga, kamu juga harus nurut sama umma" Gumam Queensy sangat yakin bahwa ia memang positif hamil. Terbukti dengan ia yang telat datang bulan dan mood nya berubah ubah serta mual.
••°°°••
Atha memukul dinding kamar mandi, melampiaskan rasa kekesalannya. Baru saja ia mendapatkan informasi dari orang yang selama ini ia suruh untuk memata matai Kenzo.
Kemarin Kenzo bertemu dengan Queensy, dua orang tersebut lumayan lama bertemu entah apa yang dibicarakan ia tidak tahu. Tetapi yang jelas ia murka kala melihat vidio yang menampilkan Kenzo dan Queensy keluar bersama dari dalam kamar mandi. Keduanya tampak dekat dengan Kenzo yang merangkul bahu Queensy.
"Kenapa lo bandel banget sih Ken. Lo berani nemui Queensy tanpa bilang dulu ke gue, padahal gue udah bilang berkali kali jangan temui Queensy tanpa sepengetahuan gue" Desis Atha menghela nafas gusar. "Kalo gini jangan salahin kemarahan gue"
Seolah baru saja mendapatkan kartu AS, Atha tersenyum menyeringai. Walau sudah membuatnya kesal setengah mati tetapi ia bisa memanfaatkan video ini, dari video ini ia bisa langsung mengirimnya kepada Razzan.
Mungkin Razzan yang kalian lihat adalah Razzan yang sabar, pengertian, dan bisa menahan emosi nya. Namun Atha tahu bahwa Razzan akan bisa sangat murka jika menyangkut miliknya. Seperti beberapa Minggu lalu ketika ia memberitahu tentang hubungan masalalu Queensy, Razzan berakhir hilang kendali.
"Karna lo imbasnya ke Queen juga Ken. Tapi gapapa gue bisa hibur Queensy" Kekeh Atha tersenyum miring, lantas langsung mengirim videonya kepada Razzan dengan nomor privat yang tidak diketahui satu seorang pun.
*****
Razzan duduk melingkar dengan pemuda seumurannya juga diatasnya. Ia baru saja selesai mengisi kajian subuh, dan ia memutuskan untuk tidak langsung pulang tetapi berkumpul dahulu dengan pemuda sekitar.
Tidak susah untuk Razzan berbaur karena memang sikapnya yang ramah dan mudah menyesuaikan.
"Mas Razzan kapan nikah?" Untuk ketiga kalinya Razzan mendengar pertanyaan itu di Minggu ini.
Razzan tersenyum tipis. "Saya sudah menikah Pak, tetapi masih di rahasiakan. Nanti ketika waktunya sudah tiba saya akan memperkenalkannya secara langsung"
Sontak jawaban itu membuat segerombolan lelaki yang berkumpul melotot terkejut. Yang benar saja, setiap ditanya 'kapan nikah' Razzan selalu menjawab 'nanti, nunggu Allah pertemukan saya dengan jodoh saya' tetapi kali ini Razzan menjawabnya dengan jawaban berbeda. Hal itu membuat semua orang terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZZALEA || OPEN PO
Teen FictionFollow dulu because beberapa part ada yg di privat. 𝓢𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓲𝓷𝓼𝓲𝓭𝓮𝓷 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓻𝓾𝓫𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓰𝓪𝓵𝓪𝓷𝔂𝓪 -𝐑𝐚𝐳𝐳𝐚𝐥𝐞𝐚 ••°°°•• Tentang Razzan Fathar Ghazalah seorang Gus muda di pesantren Al Adamaya, Bandung. Razzan sosok laki...