12. Siapa dia?

10K 768 8
                                    


Happy Reading

••°°°••

Lelaki dewasa dengan setelan kemeja putih dipadukan dengan celana bahan warna hitam itu menghela nafas berat. Tatapan teduh yang biasanya dipancarkan berubah menjadi tajam siap menusuk orang yang berani mencari masalah dengannya. Decakan kecil keluar dari bibirnya ketika salah seorang menyeret sosok pria berumur di hadapannya.

"Kau..." Teriak sosok pria berumur tersebut kepada lelaki yang duduk dengan tegas di hadapannya. "Bagaimana bisa kau melakukan ini?" Teriaknya lagi dengan posisi bersimpuh dan tangan terikat.

"Ucapkan salam terlebih dahulu, tidak sopan baru datang langsung teriak" Ucap lelaki tersebut seraya berdiri dari duduknya.

"Aku tidak peduli, sekarang lepaskan aku sialan!!"

"Ssttt diam lah aku sedang berfikir antara memberimu pelajaran dengan kekerasan seperti yang kau lakukan kepada gadis diluaran sana atau membuat perjanjian dengan mu"

"Al menurutku kau terlalu basa basi, aku akan memberinya pelajaran sekarang juga" Lelaki seumuran bernama Aksa dengan cepat menarik kerah Anthon siap memberi tanda indah di wajah pria itu.

"Aksa jangan gegabah" Peringat Al menarik ke belakang Aksa agar tidak melewati batasan.

Anthon menatap benci juga takut dua lelaki muda di hadapannya. Lelaki yang dia kira berkepribadian baik ternyata mempunyai sisi gelap di dalamnya. "Aku tidak menyangka kalian berdua mempunyai sisi gelap yang tersembunyi. Apa yang akan terjadi jika berita ini menyebar, pasti kalian berdua akan disebut penghianat yang penuh kemunafikan"

Al berjongkok di hadapan Anthon, menyeterakan tingginya dengan pria yang dulu nya sangat ia hormati. "Lantas apa kata mereka ketika tahu bahwa dosen panutannya ternyata juga mempunyai sisi mengerikan seperti memaksa siswi nya menjadi kupu kupu malam"

Raut wajah Anthon seketika memucat mendengar perkataan Al. Pria itu menatap Al dengan pupil mata bergetar, bagaimana bisa hal yang sangat ia rahasiakan diketahui oleh salah seorang mahasiswa nya. "Kau, bagaimana kau bisa tahu?" Tanya nya dengan gugup.

Al menghela nafas panjang lalu kembali berdiri menatap tajam Anthon. "Mungkin kau pernah mendengar bahwa aku adalah orang yang paling tidak suka dengan lelaki yang suka merendahkan perempuan apalagi menyiksa perempuan, aku akan melakukan apapun untuk menegakkan keadilan bagi perempuan yang mengalami kekerasan fisik ataupun batin. Dan kelakuan kau kali ini sudah diluar batas manusia bahkan aku yakin hewan pun masih memiliki belas kasih lalu bagaimana bisa kau diam saja ketika korban memohon meminta belas kasih agar dibebaskan?"

"Kesenangan, aku melakukannya karena kesenangan" Balas Anthon menatap kedua manik mata Al lalu setelah itu mengeluarkan tawa penuh kepuasan.

Aksa mengepalkan kedua tangannya, tanpa bicara lelaki itu maju menendang tubuh Anthon hingga tubuh gempal itu terjungkal ke belakang. "Sialan kau bajingan tua" Teriak Aksa dengan nafas yang memburu.

Al diam membiarkan Aksa meluapkan emosi nya. Ia akan memberikan waktu Aksa untuk mengeluarkan segala emosinya yang selama ini terpendam, bukan tanpa alasan ia membiarkan hal itu karena nyatanya salah satu korban Anthon adalah orang yang dicintai Aksa dalam diam.

"Kau tau, karena kesenangan gila mu itu kau sudah menghancurkan masa depan seseorang. Masa depan yang sudah dia rancang hancur ketika kau memaksanya untuk melakukan hal gila itu, kenapa? Kenapa bukan kau saja yang melakukannya, kenapa kau harus memaksa perempuan polos yang tidak bersalah? Kenapa Anthon, jawab!!?" Bentak Aksa menarik kerah baju Anthon.

Tubuh Anthon bergetar menerima serangan lepas dari Aksa. Pria itu bergerak gelisah mencoba melepas cekalan Aksa. "Karena itu yang diterima putriku dulu sebelum meninggal bunuh diri, aku mau semua perempuan merasakan apa yang putriku rasakan. Aku tidak ikhlas melihat perempuan seumuran dengan putriku tertawa bahagia sedangkan putriku harus merasakan siksaan neraka di dunia ini" Balas Anthon dengan air mata yang menetes ke pipi nya.

RAZZALEA || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang