53. Lepas tanggung jawab?

4.8K 563 76
                                    


Happy Reading

••°°°••

Queensy menunduk, mencengkram kuat ujung baju nya. Wanita itu marah juga kecewa dengan Razzan, banyak yang berubah dari laki laki itu. Benar bahwa manusia akan berubah pada waktunya, namun apakah Razzan harus berubah secepat ini.

Queensy menarik nafasnya dalam sebelum akhirnya kembali membuka suara. "Kamu sadar nggak sih mas kalo kamu banyak berubah? Apa itu karena kita yang jarang ngabisin waktu bareng? Semenjak di pesantren kita jarang nglakuin sesuatu bareng, kamu yang sibuk sama urusan pesantren, perusahaan dan mungkin tanggung jawab kamu, terus aku yang sibuk belajar dan belajar biar bisa ngimbangi kamu walaupun itu nggak mungkin"

"Kita nggak pernah dekat, status suami istri yang dekatin kita. Ada banyak hal yang jadi penghalang buat kita bersatu mas. Pas aku udah sepenuhnya terbuka sama kamu ada tanggung jawab yang jadi penghalang kita buat lebih dekat, dan mungkin adik kamu juga akan jadi salah satu halangan di hubungan kita. Kita terlalu sibuk dengan urusan masing masing"

Yang dikatakan Queensy benar. Razzan sadar bahwa semenjak tinggal di pesantren hubungannya tidak bertambah dekat juga tidak bertambah jauh. Tetap tinggal di satu tempat. Apa itu artinya ia gagal menjadi suami.

"Saya tidak berniat menyalahkan kamu, tetapi awal dari itu semua karena kamu yang meminta untuk menyembunyikan status hubungan kita di pesantren. Seandainya kamu memilih terbuka mungkin semua tidak akan serunyam ini, kita bisa menghabiskan waktu bersama tanpa takut ketahuan, saya ingin bahkan sangat ingin semua orang tahu bahwa kamu istri saya, kamu milik saya. Saya takut jika melakukan hal berlebihan akan memicu rasa curiga orang orang, saya menghargai permintaan kamu dan saya ingin membuat kamu nyaman. Bukankah dulu saya pernah bilang bahwa saya akan berusaha membuat kamu nyaman tinggal di pesantren"

Queensy tersenyum tipis. Ini memang salahnya, permintaan nya menjadi boomerang di hidupnya. "Kamu tahu alasan kenapa aku mau hubungan kita di sembunyiin? Itu karena aku yang mau memantaskan diri sebelum semua orang tahu kalo aku istri kamu, istri Gus Razzan yang banyak diidam idamkan orang. Aku juga takut seandainya hubungan kita nggak di rahasiain masa lalu aku bakal balik di tengah jalan. Aku mau mastiin semua masalah, masalalu aku nggak bakal balik sebelum aku membuka status kita. Aku nggak mau nama kamu ketarik di hidup aku yang jauh berbeda sama hidup kamu"

Razzan mendengar dengan seksama setiap kata yang keluar dari mulut Queensy. Lelaki itu menatap dalam Queensy. "Sesuai pemikiran kamu, sekarang masalalu kamu kembali. Saya bingung Za, saya tidak tahu harus menuju ke arah mana. Banyak hal yang saya pikirkan hingga membuat saya takut tersesat di jalan yang salah. Akhir akhir ini kita banyak diam dan saya diam karena saya sedang berfikir kemana saya harus pergi. Sekarang saya sudah memutuskan, saya tidak jadi mengadopsi Raven dan sebagai gantinya saya akan tetap menanggung semua biaya kebutuhan Raven hingga dia dewasa nanti"

Seharusnya Queensy senang mendengar pernyataan Razzan, namun kini rasa sesak lah yang ia rasakan. Keduanya saling pandang seolah sedang mengungkapkan banyak hal lewat tatapan mata.

"Tapi saya minta, selesaikan hubungan mu dengan Kenzo. Saya tidak suka melihat kedekatan kalian. Terlebih seperti hari ini, kamu yang lebih dulu mencari Kenzo ketimbang saya. Saya cemburu Za" Ucap Razzan dengan sendu. Ia marah dan sebisa mungkin ia mencoba untuk mengendalikan amarahnya agar tidak berakhir menyakiti Queensy.

"Apa yang harus di selesaiin? Semua udah selesai, kamu yang belum selesai mas"

"Sebentar lagi. Secepatnya saya akan menyelesaikan nya"

Queensy menghela nafas. "Sebenernya sebanyak apa yang aku gatau tentang kamu mas? Kamu punya masalah apa, ayo aku bantu kita selesaikan sama sama. Aku capek ada di hubungan kaya gini"

RAZZALEA || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang