33. Bertemu?

6.7K 584 23
                                    

Happy Reading

••°°°••

Brum... Brum... Brum
Suara deru motor yang saling bersahutan kembali terdengar, bersama dengan penonton yang bersorak ramai menantikan siapa yang akan memenangkan balapan malam ini. Akankah tuan rumah yang menang atau tamu yang datang dari luar kota yang menang.

Queensy dan Naura berdiri bersebelahan, matanya menatap lurus ke objek yang kini sudah sampai di depan seberang nya. Motor besar berwarna hitam dengan tulisan stiker Queencans di kepala motor sampai lebih dulu di garis finish, tanda bahwa dia lah pemenangnya.

"Perfect, kemampuannya masih sama tidak bisa diragukan" Komentar Naura menyeringai.

Queensy diam, matanya terus tertuju kepada sosok yang kini tengah ber high five dengan teman temannya. Sosok laki laki bertubuh tegap dengan tinggi diatas rata rata, postur wajah yang bisa dibilang tampan bahkan sangat tampang. Mata tajam, hidung mancung, dan rahang yang tegas.

Queensy memegang dada nya yang berdetak sangat kencang, rasa sesak yang amat menyakitkan menghantam hatinya. Perasaan apa ini, kenapa setelah melihat wajah sosok bernama Kenzo perasaannya mendadak tidak tenang. Terlebih melihat stiker di kepala motor Kenzo, Queen itu nama awalannya. Sungguh perasaannya sangat tidak enak hingga membuatnya ingin menangis, menangis kencang entah apa penyebabnya ia tak tahu.

"Queen... Queensy are you okay?" Tanya Naura menatap khawatir Queensy yang hanya diam.

"H-hah? Gue gapapa" Jawab Queensy seraya memejamkan matanya sebentar, guna menetralkan kembali perasaannya.

"Lo kaya nya kenapa napa" Ucap Naura sedikit sinis.

"Dada gue sesek Nau" Queensy menatap dalam Naura, memegang dada nya yang berdetak kencang.

Naura tersenyum paksa, tanpa Queensy tahu dada nya juga sama sama sesak. Melihat orang yang disukainya menyukai orang yang membuatnya hancur. Jika bisa memilih, Naura lebih memilih melihat Queensy bermesraan dengan suaminya daripada melihat Queensy yang sedang menatap rumit Kenzo. Demi apapun, rasanya Naura sangat tidak ikhlas.

"Apa rencana lo?" Tanya Naura mengalihkan.

"Gue bakal datangi mereka, lebih tepatnya Adit sama Reza"

"Bisa?" Tanya Naura ragu. Ragu, karena bagaimanapun juga ia akan ikut menemani Queensy dan terpaksa kembali berhadapan dengan mantan temannya.

Queensy mengangguk. "Kaya nya bukan kita yang datang ke mereka, tapi mereka yang datang ke kita" Jawab Queensy seraya melihat enam lelaki sedang berjalan menuju kearahnya dengan pandangan sulit diartikan.

Naura menegang. Gadis itu menoleh mengikuti arah pandang Queensy, Deg.... Matanya langsung bertemu dengan mata tajam milik Kenzo. Tanpa sadar tubuhnya bergetar, ia mengepalkan kedua tangannya untuk menahan rasa takut dan marah, sebisa mungkin ia harus bisa mengendalikan emosinya, memperlihatkan kepada mantan temannya bahwa ia baik baik saja.

"Lo tenang, ada gue" Ucap Queensy mengelus bahu Naura membuat Naura sedikit lebih tenang.

"Naura, ini bener Naura?" Dengan raut tak terbaca, Vikri maju memegang kedua bahu Naura, memastikan bahwa di hadapannya benar Naura temannya.

Naura menepis tangan Vikri. "Kenapa? Kaget liat gue nggak mati?"

"Hah? Apa maksud lo?" Tanya Vikri tak mengerti.

Naura berdecih, tatapannya beralih kepada Kenzo yang berdiri di belakang Vikri. Tercetak jelas bahwa laki laki tersebut sempat terkejut melihatnya, namun tak bertahan lama.

RAZZALEA || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang