32. Cinta itu bikin gila

6.4K 575 16
                                    


Happy Reading

••°°°••

Tepat pukul 3 sore, Queensy dan Razzan sampai di kediaman utama. Keduanya segera membersihkan badan sekaligus melaksanakan sholat ashar berjamaah lalu dilanjut Razzan yang memasak dan Queensy yang hanya duduk mengamati setiap pergerakan suaminya itu.

"Nanti aku berangkat jam 9, sekalian jemput naura. Boleh kan?" Tanya Queensy membuka suaranya setelah beberapa saat diam.

"Tidak bisakah kalian bertemu di lokasi? Selain menghemat waktu, saya juga kurang suka kamu terlalu dekat dengannya" Jawab Razzan jujur.

Queensy mengulum bibirnya. "Kamu masih cemburu?"

"Tidak, rasanya aneh saja melihat kalian dekat setelah tahu perasaan Naura kepada mu"

"Itu namanya cemburu. Ish dasar gitu aja gatau"

Razzan berdehmm, melirik Queensy yang tengah menopang dagu melihat kearahnya. "Nanti saya akan tetap ikut, berjaga dari jarak jauh"

"Yaa, nanti aku pake motor ya?" Sungguh Queensy sering membayangkan dirinya yang kembali menaiki motor. Semenjak kecelakaan ia memang sama sekali belum pernah menyentuh kembali motornya.

Sontak Razzan langsung menghentikan pergerakannya. Membalikkan badan menatap Queensy sepenuhnya, lalu menggeleng pelan. "Tidak"

Queensy mengerucutkan bibirnya, tak terima. "Terus kamu mau aku naik apa? Taxi, enggak ya aku pengen naik motor. Kangen, udah lama nggak naik motor" Keukeh nya.

Razzan menghela nafas panjang. "Mau naik motor punya mu di garasi? Bukankah itu sama saja mengundang perhatian mereka, bisa saja diantara mereka hafal dengan motor mu. Katanya kamu mau lihat mereka dari jarak jauh" Ucap Razzan tepat sasaran.

Queensy berdecak, bagaimana bisa hal sepenting ini tidak ia pikirkan. Jika saja Razzan tak membahasnya mungkin dengan bodohnya ia akan membawa motornya ke sirkuit.

"Kamu di garasi ada motor nggak?" Tanya Queensy pada akhirnya.

"Ada, zx25r"

"Nanti aku pake punya kamu"

Razzan mengangguk lalu mulai menata makanan yang sudah siap di santap diatas meja. Keduanya makan dalam diam, sesekali Razzan yang melihat Queensy.

Semenjak di pesantren sangat jarang Razzan melihat Queensy lepas dari kerudung nya. Hampir tidak pernah, sehingga ia tidak bisa melihat rambut indah Queensy.

••°°°••

Ejaa
Online

Lo udh di lokasi sm Adit?|

|Iya, lo bisa kesini skrng

Ok. Gue otw sm Naura|
Nnti ikuti drama gue|
C

all me Lea!|

|Siap

Queensy melihat penampilannya di depan cermin besar kamarnya. Gadis itu memasang kaos tangan hitam miliknya, lalu tersenyum miring melihat penampilannya yang tampak perfect di matanya.

Long dress hitam berbahan satin dengan kerudung hitam lengkap dengan masker hitamnya. Tak lupa sepatu bot tinggi yang menambah kesan badas gadis itu. Penampilannya kali ini cukup tertutup sesuai perintah Razzan.

"Kamu sudah siap?" Tanya Razzan memasuki kamarnya, kembali setelah memanasi motor yang sudah lama tidak ia pakai untuk dipakai Queensy nanti.

Queensy membalikkan badannya lalu mengangguk pelan. Untuk sesaat Razzan terperangah melihat penampilan Queensy yang sangat menarik dimatanya dan mungkin dimata orang orang yang melihatnya. Rasanya tak ikhlas membiarkan Queensy keluar dan menjadi bahan penglihatan orang orang.

RAZZALEA || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang