31. Drama Queen

6.9K 579 17
                                    

Coment n Vote dulu biar berkah

Happy Reading

••°°°••

Sepasang ibu dan anak remaja laki laki tengah menghabiskan waktu malam Minggu nya dengan duduk santai di sebuah cafe. Malam yang seharusnya digunakan untuk berkencan dengan sang kekasih tidak berlaku untuk laki laki tersebut. Memilih keluar dengan ibunya dan meninggalkan teman temannya?.

"Kamu yakin mau masuk pesantren setelah lulus?" Tanya wanita paruh baya memandang ragu anak bungsunya.

Tanpa ragu Atha mengangguk. "Iya Bun, ini kan juga demi kebaikan Atha. Kalo Atha terus disini yang ada Atha makin nyusahin bunda"

Hasna menghela nafas berat. "Kamu gak pernah nyusahin bunda, walaupun suka bandel kamu selalu menjadi kebanggaan bunda"

Atha tersenyum lembut, menggenggam erat kedua tangan Hasna. "Disana Atha gak cuma belajar agama, kak Fathar bakal ajarin Atha banyak hal. Jadi bunda tenang aja"

"Bunda gausah takut sendiri, setiap hari Atha janji bakal nyempetin waktu buat kabarin bunda dan pulang kalo ada waktu luang" Sambung Atha.

Hasna menunduk lalu mengangguk. Berat melepas putra bungsu nya pergi, karena beberapa tahun belakangan ini mereka hanya hidup berdua dan bergantung satu sama lain.

"Kamu sudah ikhlasin pacar kamu pergi?" Tanya Hasna memastikan bahwa Atha pergi dengan perasaan lebih baik, mengikhlaskan kejadian masalalu nya.

"Kalo Atha bilang belum, apa bunda bakal marah?" Tanya Atha balik.

Hasna menggeleng. "Bunda harap kamu pergi dengan hati yang sudah ikhlas mengenai masalah pribadi kamu, melupakan masa lalu dan membuka lembaran baru yang lebih baik dan tentunya dengan ending yang happy"

"Bunda gak mau kalo kesendirian bunda ditinggal kamu sia-sia karena kamu nya masih stuck di tempat yang sama"

"Atha bakal berusaha Bun" Jawab Atha tersenyum paksa.

"Ikhlasin ya, mungkin dia memang bukan jodoh kamu. Percayalah bahwa semua yang telah pergi akan ada gantinya dan insyaallah lebih baik"

"Gak semudah itu. Butuh banyak usaha buat Atha bisa terus disamping dia, bahkan Atha telah melakukan hal gila karena cinta bun"

Hasna tersenyum sendu, mengelus tangan Atha. "Kalau begitu bunda tidak ijinin kamu pergi sebelum kamu ikhlasin dia"

Atha mengeratkan rahangnya, menatap heran Hasna. Hasna terlalu memaksanya dan ia tidak suka itu.

"Kenapa? Masalah sudah belum ikhlasin dia itu jadi urusan Atha bun, bunda gak bisa memaksa karena ini perasaan Atha, milik Atha"

"Ini demi kebaikan kamu sayang, bunda gamau kamu semakin larut dengan keadaan yang membuat kamu hancur"

"Bunda juga gak nyangka kamu seserius itu dengan pacarmu, yang bahkan belum kamu kenalin ke bunda"  Ucap Hasna mulai menyadari bahwa sifat Atha menurun dari suaminya, Farhan.

Bahwa sesuatu yang sudah menjadi miliknya tidak akan mudah dia biarkan pergi begitu saja. Dia akan terus mencarinya hingga dapat, selama itu pula dia tidak akan pernah menyerah.

"Karena dulu Atha sudah membuat rencana, setelah lulus sekolah akan langsung mengikatnya menjadi tunangan. Disitulah Atha akan mengenalkan dia ke bunda" Balas Atha sedikit memberitahu rencana nya di masa mendatang.

Hasna tak dapat menahan senyum mendengar skenario yang dibuat oleh Atha. Putra nya sudah besar hingga mempunyai pikiran untuk meminang seorang perempuan. Ia menyimpulkan bahwa hubungan putranya serius yang artinya bukan sekedar cinta anak SMA.

RAZZALEA || OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang