thank you [END] (BrightWin)

episode 8

Tak terasa mereka sudah melakukan MOS selama 3 hari. Dan hari ini mereka sedang berada di aula untuk  menunggu kepala sekolah datang memberikan kata sambutan

Beberapa saat kemudian kepala sekolah serta jajaran dewan guru SMA permata internasional pun masuk ke dalam aula

Kepala sekolah yaitu pak surya menaiki panggung yang berada di dalam aula

"Selamat pagi murid-murid semua "

"Selamat pagi pak "

"Saya senang sekali melihat para murid yang hari ini pagi ini memiliki semangat untuk menuntut ilmu "

"Saya sebagai kepala sekolah SMA permata internasional mengucapkan terima kasih kepada murid sekalian karena memilih menuntut ilmunya di sekolah ini "

"Dan saya mengucapkan juga selamat  kepada murid-murid yang berhasil lulus tes "

Ohm menepuk-nepuk pundak win

"Saya harap kalian semua bisa belajar dengan baik dan rajin di SMA permata internasional "

"Baik pak "

"Mulai Minggu depan kalian semua bisa mengikuti pelajaran dan ekstrakurikuler yang berada di sekolah ini seperti murid lainnya "

"Hanya itu yang dapat saya sampaikan. sekali lagi semangat untuk kalian semua. Sekian terima kasih "

Aula riuh dengan tepuk tanga semua orang

"Wah.... minggu depan kita mulai masuk ke sini " girang Fong

"Iya....gk nyangka banget " timpal ohm.

Sedangkan win menatap sekeliling aula dan tanpa di sadari air mata nya mengalir

"Win lo kenapa nangis ?! Kenapa win ? Apa lo sakit ? " Tanya ohm khawatir

"Enggak aku gk sakit kok. Aku masih gk percaya aja kalau aku bisa bersekolah di sini....ini masih terlihat mustahil "

Fong menepuk pundak win

"Enggak kok win, ini nyata gk mustahil. Buktinya lo bisa sekolah di sini "

"Bener kata fong. Ini semua terjadi karena kerja keras lo selama ini win "

Mereka berdua tahu bagaimana berusaha nya win agar bisa masuk ke sini. Setiap hari win akan ke perpustakaan sekolah nya untuk belajar bahkan saat istirahat pun win lebih memilih belajar di bandingkan ke kantin

"Semangat win belajar nya " ucap ohm

"Makasih banyak ya kalian " win tersenyum

tanpa di sadari ternyata dari kejauhan seseorang memperhatikan mereka, terutama win

Manis

Seminggu kemudian

Hari ini adalah hari pertama anak baru masuk ke sekolah SMA permata internasional

Mereka semua terlihat gembira karena bisa bersekolah di SMA yang di gandrungi semua orang

Namun ada 2 orang yang wajahnya nampak khawatir

"Ohm....si win kemana nih ? "

"Mana gua tau fong ! Gua kan bukan pacar nya "

Plak

Fong memukul kepala ohm

"Ngadi-ngadi lo ! Mana mau si win sama lo ! Dia juga pasti bakalan milih yang ganteng kali gk kaya lo ! "

"Jahat amat si lo mukul kepala gua. Ya udah deh lo aja yang jadi pacar gua " ohm memonyongkan bibirnya

"Sono gk lo ! Gua geplak lagi nih palanya ! "

"Hahahaha....canda fong serius amat sih pagi-pagi "

"Tapi.... bener juga ya lo, kemana si win sekarang ? Padahal kan bel masuk 15 menit lagi "

Fong hanya menggeleng kepala nya. Sementara itu yang di tunggu-tunggu sedang memasak bubur di dapur nya

"Ehm... seperti nya udah matang " win menyajikan bubur tersebut ke piring dan membawanya untuk sang mae yang terbaring lemah di kasur

Ya davika saat ini sedang sakit, Beliau tiba-tiba jatuh pingsan di dapur. Untung saja win saat itu belum berangkat ke sekolah

"Mae....ini udah siap bubur nya. Win suapi ya "

"Win....kamu pergi sekolah ya ? " Win menggeleng kan kepalanya

"Tidak mae ! Win tidak mau sekolah. Win mau ngurusin mae sampai sembuh "

"Tapi win bukankah ini hari pertama kamu masuk sekolah ? " win menggangguk

"Iya mae, tapi....win tidak bisa meninggalkan mae sendirian..." Win tiba-tiba menangis

"Sayang kenapa kamu nangis nak ? " Davika memeluk win

"Win khawatir sama mae...."

Davika mengelus punggung anaknya lembut

"Sudah jangan menangis sayang "

"Biarkan win jagain mae, win mohon...."

"Baiklah...mae izinkan win. Tapi kamu harus tetep sekolah "

"Tidak mae win tidak mau sekolah sebelum mae sembuh titik ! "

Win akan keras kepala jika itu menyangkut keadaan sang ibu

Happy reading all 💜💜😘