Ohm dan fong jadi ke rumah win. Mereka lagi duduk di lantai beralaskan tikar sedangkan win sedang membuat minuman
"Fong kita harus jalankan misi kita sekarang ! " Bisik ohm
"Tenang aja " ohm menggangguk
Win membawakan mereka teh dan biskut cokelat
"Ini silahkan di nikmati. Maaf ya cuma bisa menyediakan sederhana "
"Udah kaya sama orang lain aja, kita ini sahabat lo tenang aja " Fong
Win tersenyum tipis, davika sudah sampai di rumahnya
"Eh ada ohm dan fong "
"Sore tante "
"Iya sore, kalian apa kabarnya ? "
"Kami berdua baik tante, Tante sendiri bagaimana ? " Tanya ohm
"Saya baik " davika melirik win
"Apakah di sekolah win masih dekat dengan bright ? " Win menatap davika sendu. Matanya sudah berkaca-kaca
"Ehm enggak kok tante, win sama bright udah gk deket lagi " gumam fong
"Kalian gk bohong kan ? " Keduanya menggeleng
"Ya sudah saya mau ke kamar dulu, silahkan di nikmati "
"Makasih Tante " davika masuk ke kamarnya, win langsung menangis
"Hiks...." Fong dan ohm mengelus punggung win mencoba memberikan ketenangan
"Sabar win...." Ohm
"Lo harus kuat, yakinlah suatu saat mae lo akan merestui hubungan kalian " Fong
"Hiks....Win harap semoga itu akan segera terjadi "
Fong dan ohm saling tatap. Mata mereka mengisyaratkan
Kita harus lakukan sekarang !
Ohm dan fong akan makan malam di rumah win karena di suruh oleh davika
Semuanya berkumpul di dapur untuk memasak makan malam. Win dan davika tidak saling bicara membuat suasana menjadi hening
Ohm menyenggol lengan fong
"Cepet lakuin ! " Bisik ohm bersebelah dengan fong
"Baik "
Dengan sengaja fong menyenggol sebuah toples berisi bumbu penyedap masakan
"Yah... tante maafin Fong tante... Fong gk sengaja "
Fong pura-pura membersihkan nya sambil tersenyum tipis
"Gk apa-apa fong, udah biar tante yang bereskan "
"Tapi tante semua bumbu penyedap nya tumpah, setahu fong tante belum memberikan bumbu ini bukan ? "
Davika memang belum memberikan bumbu tersebut untuk masakan nya
"Udah biar tante yang beli "
"Gk usah mae, win aja yang beli " davika mengeluarkan uangnya
"Tante biar pake uang fong saja, kan gara-gara fong bumbunya tumpah " Fong memberikan uang kepada win
"Maaf ya win "
"Gk apa-apa fong, kalian tunggu di sini ya " win keluar membeli bumbu tersebut. Di dapur hanya ada fong, ohm dan davika
Ohm dan fong saling tatap dengan kepala yang menggangguk
Saat ini bright sedang makan di markas the black wolf bersama para anggotanya
Tentang balapan pikiran bright melayang saat win melarangnya dulu
"Win...gua harus ikut balapan itu, ini demi harga diri geng the black wolf "
"Seterah " win ngambek. Ia tidak memperbolehkan bright ikut balapan liar
Jujur saja win khawatir karena setiap bright selesai balapan keesokan harinya pasti di wajah bright ada bekas luka pukulan
Biasa gk terima kalah mereka langsung bertarung dan saling adu jotos sampai suara sirine mobil polisi datang mereka langsung kabur
Bright menunduk, win menangkup wajah bright hingga bibir nya monyong
"Bright dengerin aku, maaf aku selalu melarang kamu ikut balapan liar padahal itu akan terus terjadi dan memang tanggung jawab kamu sebagai pemimpin the black wolf "
"Aku egois seharusnya aku mengerti posisi kamu, tapi aku juga khawatir takut kamu kenapa-kenapa....maaf ya "
"Boweh lopasin bwibwir akwu gwk ? Akwu mawu ngwomong ? "
Win tertawa lucu "hahaha iya maaf " win pun melepaskan
Bright memegang tangan win
"Makasih banyak ya udah khawatir sama aku, tapi maaf aku gk bisa turuti kamu karena memang inilah tugas ku untuk menjaga harga diri geng the black wolf "
"Aku tidak akan bisa mengelak ini semua... tapi kamu harus percaya sama aku dan doain supaya aku baik-baik saja "
Win menggangguk "aku pasti akan doain kamu bright dan aku percaya sama kamu " win menampilkan senyum manisnya
Bright mengusap rambut win gemas
"Makasih ya....semangatin gua dong "
"Semangat ya bright ! Kamu pasti menang ! "
Keduanya tertawa bersama. Bright tersenyum ketika mengingatnya
"Kenapa lo ? Senyum-senyum sendiri ? " Tanya mike
"Pasti mengingat kembali masa-masa indahnya dulu bersama sang belahan jiwa win metawin " ucapan bosa terdengar ke seluruh telinga anggota geng the black wolf membuat semuanya tertawa kecil
Anggota the black wolf sudah tahu hubungan bright dan win. Mereka sudah biasa juga mendengar kalau bright lagi telpon-telponan sama win
Bright menatap tajam sehingga mereka semua menjadi diam
Happy reading all 💜💜💜
Oh iya bright tuh kadang-kadang panggil dirinya gua atau aku. Biarlah suka-suka dia
Bright : Nah gitu dong thor, seterah gua dong mulut-mulut gua. Lagian gua akan Bicara lembut sama tee rak win 😋😋😋
Win : Ish bright malu tau gk 😣😣
😣Author : seringala bucin 😔😔😔
Bright : kaya nama serial drama Indonesia ??? 🤔🤔🤔
Author : 😚😚😚
![](https://img.wattpad.com/cover/316534361-288-k942984.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
thank you [END] (BrightWin)
Randomterima kasih sudah menjadi lentera di kehidupan ku #Bright Vachiraawit terima kasih sudah menjadi kebahagiaan untukku #Win Metawin ini karya pertama ku. semoga suka ya 💜💜💜💜 Yang homophobia silahkan pergi ya 😘😘😘