episode 19

448 35 2
                                    

Paginya win sudah sampai di parkiran. Ia sedang memakirkan sepeda nya

"Woy babu ! "

Win menoleh ternyata bright berdiri tak jauh darinya

"Ada apa bright ? "

"Nih " bright melemparkan tasnya dan langsung di tangkap win

"Bawain tas gua sampai kelas " win menggangguk

Ia pun membawa nya. Selama menuju kelas bright win memeluk tas itu dengan erat. Tak lupa senyuman manis kecil Metawin menghias di wajahnya

Vivi yang melihat nya kebingungan

"Kenapa tuh si cupu senyum-senyum gitu ? "

"Jangan-jangan....si cupu suka sama bright ! " Ucapan kina membuat vivi dan lily terkejut

"Gk mungkin ! Sembarang lo ! "

"Ya kan gua cuma nebak vi "

"Tapi....yang di bilang kina ada benarnya " gumam lily, vivi terdiam

Sampai di kelas bright menidurkan kepalanya di atas meja

"Taruh aja di situ "

Namun win belum juga pergi

"Ngapain lo masih di sini ?! "

"Ehm....maaf bright win liat bright lagi gk enak badan bukan ? Mukanya agak pucet "

Wajah bright emang sedikit pucat karena kepalanya masih terasa pusing bekas terbentur sofa

Bright hanya mengangguk

"Ehmm kalo bright gk keberatan....win bisa pijat bright " gumam win

Bright yang masih bisa mendengar nya menggangguk

"Ya udah pijat, tapi awas aja gk enak pijatan nya ! "

Win langsung memijat kepala serta pundak bright

Bright merasa sangat nyaman di pijat oleh win matanya terpejam

"Terus win...enak banget "

Win senang bisa pegang bright walaupun cuma memijat

Bright menikmati pijatan win membuat nya terasa sangat nikmat

Tak lama kemudian bel pun berbunyi tanda masuk kelas

"Lo boleh pergi " win mengagguk dan pergi ke kelasnya

"Enak juga pijatan nya " gumam bright

Selama pelajaran win tak hentinya tersenyum. Ohm dan fong yang melihat heran

Istirahat

Win memijat pundak bright lagi setelah bright menyuruhnya

Sedangkan bright memakan mie ayam pedasnya dengan nikmat sesekali ia mengelap keringat di dahinya

"Wohw pedes banget "

Win mengambil kan jus milik bright

"Nih minum "

Bright meminumnya "hah.... pedes "

Win mengambil tisu dan mengelap dahi bright tanpa sadar

Bright yang di perlakukan seperti itu diam seketika. Murid-murid melongo melihat nya

Win langsung tersadar apa yang barusan ia lakukan

"Eh ma....maaf bright " win menunduk

"EKHM ! Enggak apa-apa lanjutkan pijatnya "

Win mengangguk pelan. Ia kembali memijat bright

Vivi mengepalkan tangannya kuat

"Kayanya yang lo bilang benar kina, si cupu suka sama bright ! "

"Gua gk rela...." Kina merengek

"Kita akan membalas si cupu ! " vivi menggerutu kesal

Malam hari

Win bersiap naik sepeda miliknya

"Win kamu mau kemana sayang malam-malam begini ? "

"Win mau ke pasar mae "

"Ngapain ?! "

"Tadi win lihat ada bahan yang kurang buat besok mae jualan "

"Benarkah ? Mae kira pas "

"Iya. Makanya win akan membeli nya untuk mae "

"Tapi ini sudah lumayan sayang, mae khawatir "

"Udah gk apa-apa, win akan cepet pulang "

"Ya sudah kamu hati-hati ya "

"Iya mae win berangkat " win mencium pipi davika dan menjalankan sepedanya

Setengah jam kemudian win akhirnya sampai di sebuah toko penjual bahan makanan

Ia membeli barang tersebut. Setelah selesai ia pun kembali ke rumahnya tapi saat di jalanan sepi terlihat ada sebuah keributan di depan jalan

"Loh itu ada yang berantem bukan sih ? "

Mata win terkejut ternyata bright sedang di keroyok oleh 5 orang tidak dikenal

"Bright !! Apa yang harus win lakukan !!? Win harus bantuin bright !! "

Win memberanikan dirinya. Ia mengambil sebuah kayu dan langsung menyerang orang-orang tersebut

Bugh

Satu orang berhasil tersungkur, ia kembali menyerang yang lain

"Win ?! " bright kaget saat melihat win

Bright memukul mereka dengan cepat, tanpa di sadari seseorang hampir saja ingin memukul pundak win

jika bright tidak langsung sigap menendang orang tersebut sampai terjatuh

Win menoleh "terima kasih bright " tiba-tiba win menarik tangan bright

"Lo ngapain narik tangan gua ?! "

"Kita harus pergi dari sini ! " Win berlari sambil menari tangan bright untuk pergi menjauh

"Gua bisa tangani mereka ! "

"Enggak ! Mereka terlalu banyak, kamu gk bisa lawan ! "

Win terus menarik tangan bright walaupun bright berontak
















Happy reading all 💜💜💜

















thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang