Bright dan win masih pelukan. Keduanya saling melepaskan masa kangen
"Aku kangen banget sama kamu bright...."
"Aku juga kangen banget sama kamu " bright mengusap wajah win
"Kamu kurusan. Jarang makan ya ? " Win menggangguk pelan
"Kenapa ? Padahal kamu bisa masak masakan sendiri tinggal buat "
Win menggeleng " gk nafsu....aku terus memikirkan hubungan kita "
Bright mengusap rambut win lembut
"Tapi kamu jangan menyiksa diri kamu win....gk baik buat kesehatan "
"Tapi kamu juga makin kurus bright...." win mengusap pipi bright
"Hahaha iya soalnya aku cuma pengen masakan kamu "
Win memang seringkali masak makanan untuk bright
"Jangan gitu dong, kamu harus tetap makan "
"Iya "
"Bright aku akan berusaha untuk membujuk mae agar merestui hubungan kita "
"Tapi kamu jangan paksa ya, aku gk mau mae mu makin membenci ku. Aku mau saat maemu merestui kita beliau juga senang sama aku "
Win mengagguk lemah dengan bibir manyun "iya....."
"Aku mau tanya kenapa kamu bisa kaya gini ? " Win gelagapan ia tidak mungkin bilang ini semua karena tu
"Ehm...aku gk apa-apa kok "
"Jawab yang jujur " wajah bright menahan amarah
Win mengusap rambut bright "bright...."
"Baiklah, kamu gk mau jawab biar aku yang akan cari sendiri siapa pelakunya " Win menunduk pasrah ia yakin bright tidak akan bisa di hentikan
Sementara itu di luar ohm dan fong saling tatap, mereka keluar dari kelas karena lagi jamkos
"Ohm sepertinya kita harus membantu mereka berdua "
"Bagaimana caranya ? Tau sendiri kan mae nya win gk akan mengubah keputusan nya "
"Ya kita harus berusaha ohm. Gua gk tega lihat mereka. Mereka saling menyayangi " ohm menggangguk mengerti
"Iya gua tahu. Baiklah kita berusaha untuk sahabat kita win ! "
"Bagus ohm " puji fong
Sepulang sekolah ohm dan fong kembali menemui win di sebelahnya ada bright
"Win "
"Eh kalian "
"Lo gk apa-apa kan ? "
"Aku gk apa-apa ohm, aku baik-baik saja "
"Syukurlah " ucap keduanya
"Hai bright " sapa fong
"Hmmm " fong tersenyum kikuk
"Win kita main ya kerumah lo "
"Ngapain ? " Tanya bright
"Ya...kita mau main aja bright, udah lama kita gk ke rumah win. Kami juga kangen masakan tante davika " jawab ohm. Bright tertunduk ia mengingat saat dirinya main ke rumah win
Mungkin kalau sekarang bright main ia akan langsung di usir oleh davika
"Kalian boleh main ke rumah win, kalau gitu kalian tunggu luar ya " keduanya bingung namun mengiyakan
"Baiklah, kami tunggu luar ya " ohm dan fong pergi. Win langsung memeluk bright
"Jangan sedih "
"Kalau aku main ke rumah kamu....pasti aku akan di usir "
"Kamu akan segera bisa main ke rumah win, win Pastikan itu terjadi " ucap win sungguh-sungguh
Bright tersenyum tipis "makasih ya "
Cup
Win mengecup pipi bright sambil tersenyum manis
"Jangan sedih lagi ya " bright membalas mengecup pipi win
"Thanks you my happiness "
"Sama-sama kesayangan nya aku "
Keduanya tertawa kecil
Happy reading all 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
thank you [END] (BrightWin)
Randomterima kasih sudah menjadi lentera di kehidupan ku #Bright Vachiraawit terima kasih sudah menjadi kebahagiaan untukku #Win Metawin ini karya pertama ku. semoga suka ya 💜💜💜💜 Yang homophobia silahkan pergi ya 😘😘😘