3 hari kemudian tu mendapatkan pesan dari vivi menemuinya di sebuah hotel. Tu bingung sih kenapa Vivi mengajaknya kesini ?
Namun ia tak peduli yang penting rencana menjauhkan win dari bright terlaksana
Ia sampai di depan sebuah apartemen bernomor 154
Tu mendapatkan pesan dari vivi
"Buka aja pintunya tu "
Ia langsung membuka pintu
"Kak vivi ? "
"Tu gua di sini "
Tu mendengar suara Vivi dari sebuah pintu. Ia membukanya dan terlihat Vivi sedang duduk di sebuah bangku di sampingnya seorang pria tersenyum tipis
"Kenapa masih berdiri di sana ? Sini " tu di tarik tangannya oleh Vivi
"Jack, kenalin ini tu. Dia yang kemarin gua ceritakan "
Tu was-was karena jack menatapnya dari atas sampai bawah
"Tu kenalin ini Jack, lo bisa meminta bantuan sama dia buat menyingkirkan win "
"Kak gua takut... " bisik tu
Vivi terkekeh "ngapain takut sih, lo bilang mau menyingkir kan win kan ? Dia orang yang tepat "
"Lo gk usah takut dengan gua tu, gua bakal bantuin lo kok " Jack memegang tangan tu sambil mengelus nya
Tu risih namun ia tidak bisa melepaskannya karena jack memegang tangan nya dengan kuat
"Jadi bagaimana lo mau kan kerja sama dengan gua ? " Tu bimbang tapi ia kukuh ingin menyingkirkan win
"Iya gua mau kerja sama "
Jack tertawa "bagus pilihan yang tepat, tapi....enggak mudah ada syarat nya "
"Syrata apa ? " Jack mendekatkan wajahnya ke telinga tu
"Lo harus temani gua malam ini "
Tu terkejut. Ia mendorong jack
"Enggak ! Gua gk mau ! " Tu berlari keluar kamar namun langsung di tahan oleh Vivi
"Mau kemana ? "
"Kak gua mau pulang lepasin ! " Tu memberontak
"Lo bilang mau menyingkir kan win ? Apakah lo gk mau menjadi kekasih bright ? " Tu terdiam
"Tapi kak..."
"Tu ayolah...terima aja penawaran jack. Kalau lo gk mau sih ya udah gk apa-apa. Tapi...lo akan melihat setiap hari bright deket sama win mau ? "
Tu gk bisa membayangkan itu terjadi. Ia menggeleng cepat
"Makanya terima aja ok ? Lo tenang aja ini semua hanya kita aja yang tau "
Tu melangkah kakinya masuk ke kamar itu jack menunggu nya di pinggir ranjang
"Jadi bagaimana ? "
Tu menelan ludah nya sebelum mengangguk "iya gua mau "
Jack menarik tangan tu hingga tubuhnya menindih tubuh jack
"let's have fun tonight baby "
Jack pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia langsung menyambar bibir tu sambil sesekali melumat nya
Di luar Vivi tertawa bahagia
"Hahahaha jebakan gua berhasil. Kelinci kecil itu udah masuk ke perangkap "
"Dan... gua juga gk usah repot-repot memikirkan cara agar win jauh dari bright karena kelinci kecil itu yang menjadi umpamanya "
Vivi dengan santai berjalan menuju keluar apartemen
Sementara itu win menatap langit malam yang saat ini di penuhi oleh ribuan bintang-bintang sambil menyender kan kepalanya di bahu bright yang sedang bermain gitar
"Bright aku senang banget kita bisa kaya dulu "
Bright menatap win "aku juga seneng banget win bahkan aku di izinkan mae kamu buat ajak kamu keluar " win tersenyum manis
Ya bright minta izin sama davika awalnya ia takut gk di perbolehkan namun hatinya senang davika menginginkan nya mengajak win keluar
Mereka pun bertatapan, Angin semakin berhembus membuat keduanya saling menyelami keindahan wajah masing-masing
Bright terlihat sangat tampan di mata win apalagi angin membuat rambut Bright terbang-terbang
Sebaliknya bright terpesona melihat win yang begitu manis malam ini. Mata bambi lucu apalagi bibirnya Semerah Cherry
Tanpa sadar wajah mereka pun berdekatan hingga bibir keduanya saling menyentuh
Happy reading all 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
thank you [END] (BrightWin)
Randomterima kasih sudah menjadi lentera di kehidupan ku #Bright Vachiraawit terima kasih sudah menjadi kebahagiaan untukku #Win Metawin ini karya pertama ku. semoga suka ya 💜💜💜💜 Yang homophobia silahkan pergi ya 😘😘😘