episode 44

370 36 7
                                    

Keesokan paginya bright datang ke sekolah. Semua murid menatapnya karena melihat wajah bright penuh luka

Namun bright tidak perduli degan mata yang menajam. Ia dengan santai melangkahkan kakinya ke kelas dan duduk di bangkunya

Win melihat wajah bright seperti itu hatinya menjadi khawatir

Apakah bright berantem lagi sama pho nya ?

Win tahu kalau hubungan bright dengan sang ayah tidak akur. Bahkan saat bright lagi bermasalah sama pho nya win yang akan menenangkan

Bright tahu dari tadi win menatap nya tapi bright berusaha tenang walaupun hatinya deg-degan

Pelajaran pun di mulai akan tetapi win tidak fokus. Pikiran nya saat ini hanya di penuhi oleh Bright

Istirahat win dan bright sedang mengerjakan tugas di taman belakang sekolah

Bright hanya berpangku tangan tanpa membantu sedangkan win dengan semangat mengerjakannya

"Lo aja yang kerjain, gua gk ngerti " win tersenyum

"Iya bright. Biar win aja yang kerjakan tugas nya "

Bright menggangguk. Win sesekali curi pandang ke bright

"Apa ada yang mau di omongin sama lo ? Gua sadar lo diam-diam ngeliatin gua "

Win terkejut ternyata bright sadar kalau ia diam-diam memperhatikannya

"Ehm...maaf. win cuma mau tanya luka nya masih sakit ? "

"Sedikit "

"Sudah di obatin ? "

"Semalam "

Win menggangguk pelan. Bright menatap wajah win yang terlihat sedih

"Kenapa ? "

"Enggak apa-apa " win kembali' mengerjakan tugasnya

Seandainya kita masih berhubungan bright.... rasanya aku ingin sekali mengobati luka mu....

Win menahan air matanya untuk tidak keluar. Bright berdiri

"Gua ke kantin dulu bentar "

"Iya "

Bright meninggalkan win sendirian

"Hiks....."

Tangis win langsung pecah begitu tidak ada bright

"Bright....aku tahu hatimu saat ini tidak tenang....aku ingin sekali menjadi tempat keluh kesah mu lagi bright hiks...."

Di kantin bright membeli jajanan dan minuman untuk dirinya dan win. Seseorang menepuk pundak nya

"Phi off ? " Off tersenyum. Di belakang nya ada tay dan singto

"Udah lama kita jarang komunikasi ya bright "

"Iya, karena phi sibuk belajar "

"Ya kan udah kelas akhir. Gini-gini juga gua pengen lah punya pendidikan tinggi " bright tertawa

"Kenapa wajah lo ? " Tanya singto

"Biasalah....si bajingan mukul gua " mereka terkekeh. Paham betul seperti apa keadaan keluarga bright

"Oh iya nanti malam ada balapan lagi kan ? "

"Iya phi tay "

"Gua denger si jack juga ada " bright mengepalkan tangannya kuat. Wajahnya merah padam menahan amarah

"Balas dendam bright sama jack bikin dia kalah tanding. Ingat gara-gara dia hubungan lo sama win harus kandas " bisik singto

Yap mereka bertiga tahu bahwa bright win pacaran

"Gua kali ini dukung ucapan singto bright " ucap off, tay menggangguk setuju

"Makasih phi singto atas sarannya "

"Sama-sama bro "

Bright kembali ke taman belakang sekolah untuk menemui win. Wajahnya langsung terkejut melihat keadaan win

"Win ! "

Bright menghampiri. Baju seragam win basah bahkan tugas nya juga sudah di robek

"Win apa yang terjadi ? "

Win menggeleng "aku gk apa-apa bright " bibir nya bergetar

"Gk apa-apa bagaimana !? Baju lo basah. Sekarang kita ke UKS biar lo istirahat di sana "

"Gk usah bright "

"Gua gk perduli. Lo harus ikutin ucapan gua "

Bright memapah tubuh win ke UKS. Dokter pun datang

"Apa yang terjadi ? "

"Tolong periksa dia dok "

"Baik, anda tunggu luar ya "

Di luar bright mondar-mandir. Ia khawatir

"Apa yang terjadi sama win ? Kenapa bisa kaya gini ? "

Dokter pun keluar

"Bagaimana keadaannya ? "

"Dia baik-baik saja hanya tadi badannya sempat menggigil kedinginan. Oh iya apa anda punya jaket ? Bajunya basah "

"Enggak bawa dok "

"Yah... di ruangan ini gk ada baju... bagaimana ya ? "

"Biar nanti saya yang urus "

"Baiklah. Kalau begitu saya permisi " dokter pergi. Bright masuk ke dalam win menoleh

"Lo gk bawa jaket ? " Win menggeleng pelan

Tiba-tiba bright membuka satu persatu kancing seragam sekolahnya membuat win langsung menutup matanya

"Bright kamu mau ngapain ? " Bright terkekeh kecil

"Ngapain di tutupin segala ? Buka mata lo "

Perlahan win membuka matanya. Seketika wajahnya memerah lucu ia mengira bright tidak pakai baju ternyata di balik seragam nya ada baju kaos sebagai dalaman

"Lo kira gua mau telanjang di sini ? " Win menundukkan kepalanya karena wajahnya yang sudah merona parah

Bodoh kamu win !!

"Buka baju lo " win mendongkak terkejut

"Nga.... ngapain ? "

"Ganti baju lo. Nih pakai seragam gua " bright memberikannya pada win

"Tapi... kamu gk pakai seragam jadinya bright "

"Udah gk apa-apa. Lebih baik lo ganti baju seragam lo basah soalnya "

Yang ada nanti kamu sakit win....

Win menerimanya "makasih "

Bright menggangguk namun 5 menit kemudian win masih belum ganti

"Kenapa belum ganti ? "

"Ehm... bagaimana aku mau ganti...kamunya masih di sini " cicit win pelan bright masih bisa mendengar nya

Bright menggaruk tengkuknya "Oh gitu...ya udah gua keluar "

Secepat kilat bright keluar dari UKS. Keduanya sama-sama menghembuskan napasnya









Happy reading all 💜💜💜





































thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang