thank you [END] (BrightWin)

episode 22

Istirahat

Seperti biasa win memijat pundak bright. Semua murid diam-diam memperhatikan mereka

Win menunduk sedangkan bright hanya acuh. Tak terasa dua hari lagi win sudah berhenti menjadi babu bright

(Di cepetin aja ceritanya 🙏🤗 )

Saat lagi enak-enaknya di pijat tiba-tiba geng vivi datang. Tanpa malu Vivi memegang tangan bright

"Bright... kemarin kamu kemana Kok gk masuk sih ? " Vivi menatap win tajam

"Malah si cupu juga gk dateng lagi ! Semua orang jadi bergosip yang gk baik tentang kamu...kalau win aku gk perduli orang mau bilang apapun "

Bright menghempaskan tangan Vivi kasar

"Lo mau tau kenapa gua gk masuk ? Itu karena si jack ! Gua di keroyok sama si brengsek itu ! Kalau juga win gk ada di sana gua sudah mati sekarang ! " Vivi terkejut

Jack suka dengan Vivi namun jack mengetahui bahwa Vivi malah menyukai bright. Maka dari itu jack sangat benci dengan bright

Terlebih bright sudah mengambil gelar nya sebagai sang juara balapan liar

"Males gua di sini. Cabut "

Bright pergi begitu saja dengan mike dan boss. Ia meninggalkan win

Vivi menatap tajam win

"cabut gaes " Vivi pun pergi dengan gengnya

Win terdiam di tempat semua murid menatap nya. Fong dan ohm menghampiri

"Win ayo pergi ke kelas. Semua murid natap lo sekarang " tangan win langsung di tarik dengan ohm dan fong

Malam hari

Win sedang membantu davika membuat mango sticky rice untuk di jual besok hari.Davika mengelus wajah anaknya

"Win muka kamu kok pucet sayang ? Kamu sakit ? " Tanya davika khawatir

"Win gk apa-apa kok mae...win hanya gk enak badan aja "

"Kamu istirahat sayang, besok gk usah sekolah ya ? " Win menggeleng

"Enggak mau mae... win akan sekolah aja "

"Tapi kamu sakit sayang " win tetap menggeleng

Kalau aku gk masuk....aku gk akan lihat wajah bright

"Ya sudah itu terserah kamu sayang. tapi mae harap saat di sekolah kalau gk kuat ke UKS aja ya "

"Iya mae...."

Keesokkan paginya saat bright, mike dan boss turun dari mobil mereka melihat kerumunan

"Eh bright ada apa tuh rame banget ? " Tanya mike

Bright langsung menghampiri kerumunan itu. Matanya terbelalak melihat win yang sedang di bully vivi and the geng

Terlebih baju yang ia pakai basah karena habis di siram. Wajahnya kini bertambah pucat

"Apa-apaan ini ?! " Teriakan bright membuat semua murid terkejut begitu pula Vivi

"Eh bright "

"Apa yang lo lakuin ?! "

"Bright kamu kenapa marah ? Biarin aja si win aku bully " tiba-tiba bright menggenggam pergelangan tangan Vivi begitu kuat

"Bright.... lepasin... tangan aku sakit " Vivi meringis

"Siapa lo berani-beraninya ngebully dia hah ?! " Bright menghempaskan tangan itu kasar. Terlihat pergelangan nya memerah

"DENGER sini semuanya !! Gk ada satu orang pun yang boleh ngebully win kecuali gua ! Termasuk lo !! " tunjuk bright tetap di wajah Vivi

"Dan gua ingatkan sama lo vi sekali lagi lo ngebully win....habis lo di tangan gua ! "

"Dan satu lagi....win akan menjadi babu gua SELAMANYA ! "

semua murid terkejut mendengar ucapan bright bahwa win akan menjadi babu bright selamanya

Win hanya tertunduk pasrah. Mana mungkin ia berani melawan bright

"Selama win jadi babu gua, gk ada seorang pun yang boleh menyentuhnya ! Paham ! "

"Paham bright "

Bright menatap win yang tertunduk

"Heh cupu Bangun lo ! Nih bawain tas gua sampai kelas "

Win pun memegang tas bright. Sedangkan sang pemilik tas meninggalkan nya

Perlahan win bangkit kepalanya sangat pusing. Namun ia tahan

Ayo win...kamu harus kuat

Win berjalan ke kelas bright dengan pelan. Ternyata bright sudah duduk di bangkunya

"Lama lo. Mana tas gua "

"Ini " win memberikan tas itu kepada sang pemilik

"Win lo sakit ? Muka lo pucat amat " ucap boss

Win tersenyum tipis "aku gk apa-apa. Cuma sedikit pusing aja. Kalau begitu win ke kelas dulu permisi " win pun pergi

"Bright lo serius win jadi babu lo selamanya ? Berarti....Sampai lulus dong "

Pertanyaan mike gk di jawab dengan bright

"Bright ? Jawab dong "

"Berisik ! Gua mau tidur " bright menaruh kepalanya di atas meja

Tanpa sadar hatinya berucap

Sorry

Happy reading all 💜💜💜