Saat ini davika sedang memasak. Bright win menghampiri
"Mae "
"Eh kalian. duduk aja di depan biar mae masak dulu "
"Biar win bantuin ya " win memeluk tangan sang ibu
"Kan kamu ada temennya. Ajak Bright ke depan "
"Gk apa-apa tante, kalau win mau bantuin. Bright juga mau liatin "
Win menunduk
"Ya udah. Win bantuin kamu liatin aja ya ? " Bright mengagguk
Win dan davika memasak. Terlihat kebersamaan mereka penuh kehangatan membuat bright iri
Andai saja mae masih ada... bright kangen banget sama mae...
Bright buru-buru menghapus air matanya sebelum davika dan win lihat
"Yah garam abis "
"Biar win beli mae "
"Ya udah kamu beli ya, nih uangnya " davika memberikan uang itu pada win
"Bright, win pergi dulu ya "
"Iya hati-hati " win tersenyum. Ia pun pergi
"Bright ada yang mau tante tanyain sama kamu boleh ? "
"Mau tanya apa tante ? "
"Ehm...kamu tau gk win suka sama siapa ? " Bright bingung
Setahun nya win gk pernah deket sama orang kecuali sahabat win dan dirinya ya walaupun hanya sebatas babu
"Enggak tau tante "
"Benarkah ? " Bright mengagguk pelan
"Tapi kok sepertinya win suka sama seseorang ya ? Soalnya ada barang yang selalu win simpan di lemari nya. Tante pikir itu dari orang yang win suka "
"Benarkah "
"Iya, kamu ikut tante " davika mematikan kompor setelah itu mengajak nya ke kamar win
Beliau membuka lemari win dan mengambil sesuatu
"Nih barangnya " bright menggambil barang tersebut dengan hati bergetar
Ini kan...
"Tante tau topi kerucut ini bukan punya win soalnya ini bagus dan cat rapih. Sedangkan punya win hanya dari kardus bekas "
Ia ingat topi kerucut itu ia berikan pada win saat MOS dulu karena punya win di rusak oleh Vivi saat win sedang di bully
"Tante bingung. Setiap tante tanya ini dari siapa win gk mau jawab. Dia hanya bilang dari seseorang. Ya Tante pikir kan mungkin dari orang yang win suka "
"Kamu bisa kan bright cari tahu siapa yang win suka ? " Bright diam
"Bright ? "
"Bright ? "
Kali ini davika menepuk pundak nya "Bright "
"Hah ?! Apa tante ? "
"Kamu melamun ? "
"Ehmm... enggak tante. Bright juga lagi mikir "
"Oh gitu. Tolong ya cari tahu soalnya tante mau tahu aja gitu "
"Baik tante "
"Sini kita simpan lagi sebelum win lihat "
Topi kerucut itu di simpan lagi oleh davika di lemari win
"Yuk ke dapur " davika pergi. Bright masih diam di tempatnya
Apakah benar tante davika bilang kalau topi kerucut itu dari orang yang win suka ? Berarti....
Bright sudah berada di dapur namun hatinya masih bertanya. Win kembali
"Mae nih garamnya " win memberikan nya pada davika
"Makasih sayang "
"Sama-sama " win sadar kalau ia seperti sedang di tatap oleh bright saat menoleh ternyata benar bright lagi menatap nya
Jujur win bingung dan deg-degan namun ia berusaha menahan
"Bright kamu kenapa ? "
"Hah ? Oh enggak apa-apa kok " win menggangguk pelan
Tak lama masakan davika pun jadi
"Sudah siap. Win kamu susun ya di depan "
"Baik mae "
"Bright bantu tante "
"Enggak usah bright. Kamu langsung ke depan aja ya kamu kan tamu "
"Baik tante "
Bright duduk di ruang tamu. Rumah win gk ada ruang makan
Semuanya sudah siap saatnya menyantap makanan buatan davika
Bright memasukan satu suap
"Gimana bright ? Enak gk masakan tante ? "
Ini.... seperti masakan mae...
Walaupun ibu bright lumpuh namun beliau selalu berusaha untuk memasak untuk bright dengan cara alat memasak nya di tempat kan di meja yang rendah
Agar beliau bisa memasak dengan tenang tanpa harus kesusahan
Bright menggangguk. Air matanya kembali menetes
"Bright kamu nangis nak ? " Win terkejut
"Bright kamu gk apa-apa kan ? "
"Gua gk apa-apa hanya saja...masakan tante mengingat kan bright sama mae bright "
"Memangnya mae kamu kemana nak ? " Tanya davika
"Sudah gk ada tante " davika tersenyum tipis. Beliau mengusap punggung bright
"Bright kamu gk perlu sedih. Tante yakin mae mu sangat sayang padamu. Beliau pasti gk mau melihat bright sedih. Kamu harus kuat ya "
Bright menggangguk pelan. Win menatap bright
Kamu adalah orang terkuat yang pernah aku temui bright. Aku selalu berharap semoga tuhan memberikan kamu kebahagiaan
Happy reading all 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
thank you [END] (BrightWin)
Randomterima kasih sudah menjadi lentera di kehidupan ku #Bright Vachiraawit terima kasih sudah menjadi kebahagiaan untukku #Win Metawin ini karya pertama ku. semoga suka ya 💜💜💜💜 Yang homophobia silahkan pergi ya 😘😘😘