episode 5

544 45 0
                                    

2 minggu kemudian SMA permata internasional memberi tahukan kepada seluruh murid baru untuk datang ke sekolah lusa lewat email

Karena akan di beri bimbingan saat melakukan MOS nanti

Ohm dan Fong berinisiatif untuk memberi tahukan soal ini pada win karena anak itu tidak mempunyai handphone seperti kebanyakan remaja

Maka dari itu mereka mendatangi rumah win sore ini tapi rumah tersebut nampak sepi

"Ini kan rumah win ? Kita gk salah rumah kan ? "

"Enggak deh kayanya ohm "

"Udah lama banget kita gk kesini, mungkin udah ada kali setengah tahun "

"Bisa jadi "

"Tapi kok sepi amat ya ohm ? "

"Pergi kali ya orangnya " tak lama terdengar suara klakson mobil

Mereka menoleh melihat sebuah mobil bak berhenti di depan rumah win

"Nah itu dia si win ! "

Win turun dari mobil tersebut sambil membawa bakul di tangannya

"Win ! "

"Eh kalian ? Kok kalian bisa di sini ? " Tanya win bingung

"Emangnya kita gk boleh ya ada di sini win ? Jahat banget sih "

Ohm pura-pura ngambek. Win terkekeh geli

"Hahaha bukan gitu ohm... tapi kan rumah aku jelek. Takutnya kalian gk nyaman "

"Apa-apaan sih Ngomong kaya gitu ! Kita gk suka ! " Kata fong. Mereka tidak suka jika win merendahkan diri nya

"Iya maaf...oh iya win lupa mari duduk "

Mereka mendudukkan tubuhnya di bale rumah win

(Kalian ngerti bale kan ? Semoga ngerti ya 😅😅🙏 )

"Eh ada tamu " davika menyapa ohm dan fong. Ia sempat ngobrol dengan ibu-ibu lainnya dulu

"Salam mae "

"Salam juga kalian....maaf ya kalau kalian tidak nyaman "

"Gk apa-apa mae " kata fong

"Kita kesini mau ngobrol sama win mae "

"Oh begitu ya sudah lanjut kan ngobrol nya ya, mae masuk ke dalam dulu "

"Baik mae "

"Oh iya win lupa, win ambil minuman kalian dulu ya "

"Makasih win "

"Tidak masalah ohm "

Win masuk ke dalam rumah nya tak berapa lama ia kembali sambil membawa 2 gelas

"Maafin win ya....win hanya bisa memberikan kalian tes manis. Di sini gk ada jus "

Ohm dan fong tertawa terbahak-bahak

"Ih kok kalian malah ketawa sih ! Sebel deh " win cemberut

"Hahaha lagian gitu amat, santai aja sih win "

"Bener tuh kata si fong, win gk apa-apa kok santai aja kali "

Win menggaruk tengkuknya

"Oh iya ada apa kalian kesini ? "

"Kita lupa, cuma mau kasih tau kalau lusa kita di suruh datang ke SMA permata internasional buat di kasih bimbingan gitu saat MOS nanti " jelas ohm

Win terkejut

"Benarkah ? " Mereka mengagguk

"Makanya kita kesini buat kasih tau lo tentang itu soalnya di kasih tau nya lewat email. Lo kan belum punya handphone " win tersenyum manis

"Makasih banyak ya....kalian udah repot-repot sampai datang kesini "

"Its okay win....santai aja "

"Sekali lagi makasih banyak "

"Sama-sama "

Lusa

Win tengah bersiap memakai sepatu nya walaupun sudah nampak usang dengan sedikit bolong di bagian depan

"Win..."

"Mae gimana ? Win ganteng gk ? " Win memutar badannya

Davika tersenyum miris melihat seragam win karena seragam tersebut sudah jelek bukan seragam baru

"Kamu selalu cantik sayang "

"Mae....win itu ganteng, bukan cantik ! Ih nyebelin " bibir win mengerucut lucu

"Hahahaha....mae hanya bercanda sayang " davika menatap win lembut

"Mae selalu menyayangi mu nak "

"Win juga sayang banget sama mae " mereka berpelukan

"Oh iya mae win berangkat dulu ya, takut terlambat "

"Baik sayang hati-hati ya "

"Iya mae dah "

"Dah sayang "

Win mengendarai sepeda butut nya menuju SMA permata internasional

"Ayo win semangat ! "

Sementara itu bright sedang berada di kamar nya. Ia terlihat tampak gagah dengan rambut yang di sisir rapih

Setelah selesai ia menuju ruang makan. Terlihat sang ibu sudah menunggu nya di sana

"Mae "

"Eh sayang.....wah kamu tampan sekali "

"Makasih banyak mae "

"Sama-sama. Nih makan roti nya ya sayang "

"Baik mae...."

Bright memakan roti tersebut. Tina tersenyum melihat anaknya sambil sesekali mengelus kepala bright

"Anak mae udah besar aja ya, rasaan dulu masih ngompol " goda tina

"Mae...." Bright cemberut

"Hahahaha lucu banget sih kamu, mae hanya bercanda sayang "

"Mae nyebelin. Tapi bright sayang sama mae "

"Mae juga sayang sama bright "

Mereka meneruskan sarapan sambil sesekali bercanda




Happy reading all ❣️




















thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang