episode 16

441 35 0
                                    

Sudah sebulan lebih win selalu menjadi bahan bully Vivi dan teman-temannya

Ada saja hal yang di lakukan mereka membuat win sedih entah itu mengempeskan sepeda win atau membully win di depan anak-anak saat di kantin

Contohnya yang satu ini vivi mencorat-coret muka win dengan make up dan di dandanin seperti badut

Win terus menguat kan hatinya. Ia tahu Vivi ingin membuatnya tak betah dan pindah dari sekolah ini

Namun ia sudah bertekad tidak akan pindah sampai kapanpun dan itu membuat vivi sangat kesal

"Argh !! Sial !! Apa lagi yang harus gua lakuin biar tuh si cupu pindah dari sini !! " Vivi frustasi sendiri

"Kenapa lo malah ngurusin si cupu ? Biarin aja sih " ucap Lily

Sejujurnya ia merasa kasihan pada win melihat terus-terusan di bully tanpa ampun oleh Vivi

Lily melihat kesungguhan win dalam belajar walaupun menjadi bahan bully Vivi

Mata Vivi langsung menatap tajam

"Wah....ada penghianat di sini, lo mau jadi temen si cupu ? Silahkan ! Pergi dari sini ! "

"Lily lo apa-apaan sih ! Seharusnya dukung temen lo dong ! " Lontar kina

"Iya maaf "

"Udah vi jangan dengerin si lily, oh iya gua punya ide nih buat lo "

"Ide apa ? "

"Sini gua bisikin " kina membisikan vivi dan lily

"Gimana ? Bagus gk ide gua ? "

"Bagus sih.... tapi apa itu akan berhasil ? Secara dulu 'dia' pernah membe.... " ucapan Vivi langsung di potong kina

"Syuuut ! Dulu sama sekarang beda say, lo tau kan sekarang 'dia' kaya gimana ? "

Vivi mencerna omongan kina

"Apakah akan berhasil ? "

"Pasti berhasil ! " Vivi tersenyum smrik

"Hahaha okay, gua ikutin ide lo itu. Lagian kayanya yang lo katakan ada  benarnya juga. Kerja bagus lo "

Kina tersenyum senang

"Bersiaplah cupu.... hari-hari lo kini akan bertambah seperti di neraka "

Keesokan paginya

Win kembali datang ke sekolah sambil menyiapkan mentalnya

Ayo win semangat ! Kamu gk boleh nyerah sampai kapanpun ! keep the spirit win !!

Win melangkah kakinya masuk ke sekolah. dari kejauhan Vivi mengintip dari balik tembok

"Siapkan mental lo cupu "

Saat win ingin duduk di bangkunya ia melihat mejanya sudah di penuhi sampah kertas atau makanan ringan bahkan ada bekas minuman sisa sehingga mejanya basah

Win membuang nafas. Ia pun segera membersihkan mejanya sampai bersih dan langsung duduk sambil memejamkan matanya

Tak terasa air matanya menetes. Win sebenarnya sudah lelah namun ia harus tetap semangat agar bisa membuat mae nya bangga

Fong dan ohm menghampiri win hingga win menegakkan badannya

"Win....maafin kita, kita memang pengecut karena gk bisa bantu lo lawan kak vivi " lirih ohm

(Vivi itu anak kelas 2 ya )

Win tersenyum tipis

"Enggak apa-apa kok Win paham. Jadi kalian gk usah minta maaf  gitu okay ? Yang penting kalian masih mau temenan sama win "

"Kita bakal tetap jadi teman lo kok win sampai kapanpun " ucap fong

"Makasih ya "

Semoga win mendapatkan kebahagiaan nya suatu hari nanti

Do'a ohm dan fong

Istirahat

Mereka sedang berada di kantin

"Oh iya win mau beli minuman dulu ya "

"Jangan lama-lama win "

"Ok fong "

Tak lama win pun mengantri di tukang es . Dari meja kantin pojok Vivi memperhatikan gerak-gerik win

"Mana orang nya ? "

"Nih vi " kina membawa murid lain

"Lo udah siap kan apa yang gua suruh tadi ? "

"Si....siap kak " murid itu menjawab dengan gugup

"Awas aja sampai gagal ! Kalau gagal lo yang kena imbasnya sama gua ! "

"Baik kak " murid itu pun pergi

"Mari guys kita saksikan pertunjukan nya " Vivi tersenyum smrik

Win membawa minuman saat berjalan tiba-tiba ia di tabrak oleh murid dan

Byur

Minuman win mengenai wajah seseorang. Para murid terkejut bukan main karena yang di tabrak win...

"Maafkan saya....ma..." Win mendongak kan kepalanya dan mata nya melotot sempurna

"Bright lo gk apa-apa kan ?? " Tanya mike khawatir

Yap yang di tabrak win adalah bright pemimpin geng the black wolf

Tubuh win bergetar hebat ia takut bright akan marah dan benar saja bright langsung mendorong win hingga tersungkur kepalanya tak sengaja membentur meja

Bruk

"Akh...sakit " win memegangi kepalanya. Bukan hanya sampai disitu bright memegang kerah seragam win kuat

Kedua wajah mereka sangat dekat. Win bisa mencium aroma mint dari dalam mulut bright

"Berani-beraninya lo berbuat kaya gitu sama gua ! "

"Ma...maaf....win....gk sengaja " lirih win

Bright terus menatap mata win dengan tajam

Tet...tet

Bel sekolah berbunyi tanda istirahat selesai

"Masuk ! Masuk ! Sudah bel ! Masuk ke kelas "

Terdengar suara pak erik guru BK yang menyuruh para murid masuk kelas

"Bright ! Ayo kita ke kelas, ada pak erik ! " Ajak boss

"Denger ya, urusan kita belum selesai ! Ngerti ?! " Bright pun melepaskan kerah seragam win kasar dan berlalu pergi

Win menahan air matanya untuk tidak menangis

Dia berubah.....










Happy reading all 💜💜💜😘








thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang