episode 43

364 33 6
                                    

Setengah jam kemudian win terbangun. Ia membuka matanya

"Ah... hujannya udah berhenti "

Win kebingungan dia ada di pelukan siapa ? wajahnya mendongak dan langsung bertatapan dengan wajah bright yang damai saat tidur

Win membulatkan matanya. Ia tidak menyangka kalau dirinya tidur di peluk oleh bright

Namun rasa hangat menyelimuti hatinya. Win tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menatap wajah bright dari dekat

Rasanya win ingin sekali mengusap rambut bright lembut tapi sebisa mungkin menahannya

Tak lama win merasakan kalau bright akan bangun ia pun pura-pura memejamkan matanya

Bright bangun dan menatap wajah win. Senyuman muncul dari bibir love nya

Win menahan dirinya untuk tidak membuka mata karena saat ini bright sedang mengusap rambut nya

Tahan....aku gk boleh langsung bangun...yang ada nanti bright terkejut lagi....

Cup

Tidak !!!!

Rasanya win ingin sekali bangun dan membalas perlakuan bright yang baru saja mencium pipi nya

"Hujan nya udah berhenti. Apa Gua bangunin ? Tapi kayanya dia pules banget....."

"Ehmm.... bangunin aja deh, kasihan juga kalau pulang nya terlalu malam apalagi ini habis hujan pasti dingin udaranya. Nanti tante davika pasti juga nyariin " gumam bright

"EKHM ! " Bright berdehem untuk kembali ke suara yang menurutnya dingin. Bright menepuk tangan win

"Win bangun. Hujannya udah berhenti " win membuka matanya

"Hah ? Ada apa bright ? "

"Hujannya udah berhenti. Ayo kita balik "

Bright jalan duluan ke motor. Ia menyalakan nya

"Ayo naik "

Win menggangguk. Ia kembali memegang pinggang bright motor pun jalan

Di belakang win tersenyum manis

Bright masih perduli sama keadaan ku. Bahkan perduli juga perasaan mae....

Beberapa saat kemudian mereka sampai di depan gang rumah win

"Makasih ya bright untuk hari ini "

"Iya sama-sama. Besok di kelas kita kerjakan sama-sama "

Win menggangguk "oh iya jaket kamu win kembali nanti ya biar win cuci dulu "

"Hemmm...gua pamit "

Bright menjalankan motor nya meninggalkan Win yang masih setia menatap punggung bright

Win masuk ke rumahnya, davika sedang duduk di lantai

"Udah pulang " win mengangguk

"Ya sudah, jangan lupa ganti bajunya habis itu tidur "

Sebelum Davika melangkahkan kakinya ke kamar, win memegang tangan nya

"Mae...ada yang mau win bicarakan sama mae "

"Kalau itu tentang bright, mae tidak mau dengar "

"Mae...win mohon...."

"Tidak win ! Sudah berapa kali mae katakan mae tidak suka kamu pacaran sama bright ! "

"Mae... win mencintai bright hiks " air matanya mengalir

"Mae gk perduli ! " Davika menghempas kan tangan win. Beliau mengunci pintu kamarnya

"Mae...buka pintunya...win mohon mae....win mencintai bright hiks...." Tubuhnya merosot di depan kamar davika

"Mae....win mohon restuin hubungan win sama bright mae....hiks...."

Dalam kamar davika menangis

Maafkan mae win.... mae hanya takut kejadian itu terulang lagi sama kamu sayang.... maafkan mae....

Sementara itu bright sedang membersihkan luka di wajahnya yang baru saja di pukul oleh stevan

Mereka berantem karena bright memecahkan guci mahal stevan dengan sengaja' agar kedua orang sialan itu berhenti dari kegiatan panasnya di ruang tamu

Bright berjalan menuju jendela menatap kebawah 2 orang sialan itu lagi-lagi ciuman

"Sayang maaf ya kegiatan kita harus berhenti karena anak kurang ajar itu " stevan mencium pipi wanita seksi tersebut yang berusia 27 tahun

"Iya gk apa-apa, lain kali kita menginap nya di hotel aja jangan di sini "

"Siap akan ku turuti kemauan mu "

Bright tersenyum smrik

"Entah udah berapa kalinya jalang-jalang itu MENGOTORI rumah ku "

"Hah.... keputusan ku untuk menenangkan diri ke rumah seperti nya alasan yang bodoh "

Sudah 2 Minggu lebih bright baru pulang ke rumah. Selama ini dia menginap di markas the black wolf

Keputusan untuk menenangkan pikiran dan hatinya malah hancur berantakan karena si maniak seks itu untuk mencicipi tubuh para jalangnya

Bright kembali duduk di kasur sambil menatap kesekeliling

"Kalau bukan karena banyak kenangan indah bersama mae di tempat ini mana mungkin aku akan kembali....."

Bright merebahkan tubuhnya sambil memejamkan matanya

"Mae.... bright kangen "

Satu tetes air mata keluar dari balik mata yang tertutup







Happy reading all 💜💜💜




















thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang