episode 53

367 35 3
                                    

Markas the black wolf

Bright mengepalkan tangannya

"Kalau bener itu jack...beneran habis di tangan gua ! Malam ini kita gk usah tanding balapan liar ! Kita selamatkan win ! "

"Baik ! " Jawab para anggota serempak

Semuanya bersiap

"Bright Tante ikut ya ? " Bright memegang tangan davika

"Tante pulang aja ini biar jadi urusan bright. Lagian semua ini juga gara-gara bright... bright janji tante bright akan bawa win pulang dengan selamat. Itu janji bright...."

Davika menggangguk. Dalam hati berharap semoga baik-baik saja

Akhirnya mereka semua pergi ke markas jack

Di markas tubuh win langsung di bawa masuk dengan wajah tu yang terlihat senang

Tu duduk di kursi, tubuh terikat win di hempaskan tepat di kakinya

"Win lo akan mati di tangan gua !  "

Win mendongak sambil tersenyum

"Kamu dengan bangganya mengatakan itu ? Aku yakin bright pasti akan datang "

Plak

Pipi win di tampar lagi oleh tu

"Jangan harap ! Gua akan bunuh lo sebelum bright datang ! "

Aku yakin kamu datang selamatkan aku Bright hiks....

win menunduk dengan menahan tangisannya

Di sisi lain hati bright gelisah ia takut win kenapa-kenapa

Tuhan...saya mohon jagalah win....

Tak...tak...tak...

Suara langkah kaki tepat di wajah win. Tiba-tiba rambutnya di tarik

"Akh...." Win meringis. Matanya langsung bertatapan dengan jack di sebelahnya ternyata ada Vivi

"Halo win kita ketemu lagi " jack

"Hai cupu gua seneng banget lo ada di sini. Kerja bagus tu " Vivi

Tu mengangguk

"Kalian pikir kita akan dengan mudahnya membiarkan kalian berdua bahagia ? No. Membuat kalian hancur adalah kebahagiaan bagi kita " Vivi

"Bagi gua sih....gua senang lihat bright menderita apalagi karena kekasih hatinya keadaan kaya gini hahaha " Jack

Tu dan Vivi menahan kesal di hati. Mereka hanya ingin win jauh dari bright. Mereka hanya cintanya sama bright saja

Tapi bagaimana ? Bright malahan yang gk bisa jauh dari win

Di depan markas bright dan pasukannya sampai. Mereka langsung menggoyang-goyangkan pintu pagar

"Buka gerbangnya ! Jangan jadi pengecut ! " Teriak bright

3 anak buah jack terkejut. Lebih dari 50 orang mengepung markas

"Sial ! The black wolf datang ! Kasih tau bos ! "

"Baik ! " Salah satu dari mereka menghampiri jack yang sedang duduk manis di kursi. Di bawahnya seorang pemuda manis begitu mengenaskan tubuhnya di ikat serta pipi merah bekas tamparan sangat terlihat

"Bos ! "

"Ada apa ? Kenapa di depan seperti suara berisik ? "

"The black wolf datang bos "

Jack, Vivi dan tu terkejut sedangkan win langsung tersenyum

Bright datang hiks...

"Sial ! Di udah tau kalau win ada di sini ! Bagaimana ini ? " Tu cemas

Namun jack tertawa "hahaha baiklah, biarkan dia masuk "

"Baik bos " orang itu pergi. Jack berjongkok di depan wajah win

"Heh hari ini lo akan lihat kekasih lo mati ditangan gua win " jack tersenyum smrik

Win menggeleng

Tu dan Vivi kaget "apa maksud lo Jack ?! Kita berdua hanya ingin win yang mati ! Bukan bright ! " Teriak Vivi

Jack menatap intens mereka berdua "tapi gua maunya bright yang mati bagaimana dong ? " Jack meledek

"Gk bisa ! Lo gk boleh sentuh bright ! " Tu marah

Jack mengepalkan tangannya

"Gua gk perduli ! Gua akan tetap bunuh bright ! "

Matanya memberikan kode ke para anggotanya

Tiba-tiba tangan tu dan Vivi di cekal

"Eh apa-apaan ini ? Lepasin gk ! " Tu

"Lepasin tangan gua jack ! Sialan ! " Vivi

"Kalian gk bisa menghalangi rencana gua membunuh bright. Bawa mereka ke ruangan bawah tanah ! "

"Baik bos ! "

Vivi dan tu langsung di tarik ke ruangan bawah tanah

Pintu gerbang yang tak kunjung di buka membuat bright dan para pasukan merengsek masuk dan merubuhkan pintu gerbang tersebut

serta menghajar anak buah jack dengan brutal

Bright berlari kesekeliling mencari win. Hingga di sebuah ruangan ia mendobrak pintu paksa kerena instingnya mengatakan win di sana

Ternyata memang benar. Tubuh win di ikat serta pipi nya memerah

"Win ! " Bright melangkahkan kakinya ke depan win

Bright melepaskan ikatan itu dan langsung memeluk nya erat setelah ikatan terlepas

"Win hiks..." Perlahan win membuka matanya lemas

"Bright..."

"Kamu aman win hiks..." Tangan win bergetar menggoyang kan tubuh bright

"Bright ! Kamu harus pergi dari sini ! Cepat ! "

"Ada apa win ? " Bright tak sadar bahwa bahaya' mengintai dirinya







Happy reading all 💜💜💜




thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang