episode 10

507 39 2
                                    

Bright yang tidak terima perkataan dokter tersebut tiba-tiba mencengkram dengan erat jas dan memojokkan sang dokter ke dinding

"Anda pasti berbohong kan ?! Anda berbohong ! Mana mungkin mae saya meninggal !! Anda sudah mengatakan hal yang tidak benar ! Saya akan menuntut anda sekarang juga !! "

Semua orang yang berada di sana berusaha melepaskan cengkraman tangan bright dari sang dokter. Bahkan mike sempat kewalahan karena kalah tenaga

"Bright lepas ! "

"Enggak mike ! Gua akan menghajar mulutnya itu ! "

"Bright sadar sayang ! Sadar ! " Santi terus berusaha menenangkan bright

2 Satpam pun datang

"Ada apa ini ? "

"Tolong bantu lepaskan tangan pemuda itu ! " Ucap suster

Satpam pun juga membantu berusaha melepaskannya

"Lepas nak ! " diri bright benar-benar tidak bisa di hentikan

Dengan paksa mike dan 2 satpam tersebut menarik badan bright menjauhi dokter itu

"Bangsat ! Lepaskan gua !! "

"Bright cukup ! " Santi menampar pipi bright agar sadar

Plak

Oma santi memeluk tubuh bright erat

"Bright cucu oma....sadar sayang, sadar hiks...."

"Oma....mae oma "

"Sabar sayang....kamu harus ikhlas "

"Mae bohong sama bright oma katanya mau menemani bright sampai kapanpun.... tapi kenapa sekarang hiks "

Bright membalas pelukan santi tak kalah erat. Ia sudah mulai tenang sekarang

"Syut....kamu masih punya oma sayang "

"Hiks mae "

Keesokan harinya rumah bright di penuhi oleh para tetangga dan kerabat untuk melayat

Sedangkan bright berada di kamarnya sambil menatap foto dirinya bersama sang ibu. Santi mengetuk pintu kamar bright

"Bright...buka pintunya sayang, ayo kita tabur abu mae mu ke laut "

"Iya oma " bright keluar dari kamarnya. Santi mencium kening bright lembut

"Sabar sayang.... sekarang kita pergi ya ? "

Bright menggangguk. Mereka pun menaiki mobil dan bersiap menuju ke laut untuk menaburkan abu tina

Selama di perjalanan bright memegang kendi yang berisi abu sang ibu. Tangannya mengelus-elus kendi tersebut

"Kalau kamu mau simpan sebagian abu mae mu nanti boleh saja sayang " ucap santi, bright menggangguk pelan

Jalanan di penuhi iring-iringan mobil bright karena banyak kerabat serta teman-teman tina yang ikut. Mereka berpikir untuk memberikan penghormatan terakhir

"Kenapa banyak mobil gini ? Seperti nya ada yang meninggal " ucap win

Ia habis membeli bahan-bahan baku untuk jualan. Saat ini win yang menggantikan posisi davika berjualan di pasar

"Semoga yang meninggal tenang di alam sana dan mendapatkan kebahagiaan " do'a win

Seminggu kemudian

Bright masih belum masuk sekolah bahkan ia lebih sering mengurung diri di kamarnya

Mike dan boss sudah berusaha mengajak bright untuk sekolah namun nihil, bright masih tidak mau ke sekolah

Santi pun tak bisa berbuat apa-apa karena ia tahu bahwa bright merasa sangat kehilangan orang yang dia sayang satu-satunya telah meninggalkan ia selamanya

Pak Stefan baru pulang ke rumah setelah melakukan perjalanan bisnis luar negeri

"Mae " Santi menatap stefan dengan tajam

"Dari mana aja kamu ?! Istri kamu meninggal baru dateng sekarang ?! "

"Maaf mae bisnis stefan baru selesai tadi malam. Jadi baru bisa pulang "

Plak

Beliau menampar pipi stefan

"Keterlaluan kamu stef ! Istri mu meninggal kamu malah mementingkan pekerjaan mu ?! Seharusnya kamu pulang buru-buru saat tahu tina meninggal ! "

"Mae stef tidak perduli ! Mau tina sekarat, meninggal atau sakit stefan tidak perduli ! Sekarang stef cape mau istirahat dan jangan ganggu ! " Stefan meninggalkan santi sedirian

"Stefan ! Mae belum selesai bicara sama kamu ! Stefan !! "

Beliau duduk di kursi ruang tamu sambil memijat pelipisnya

"Kasihan bright seharusnya ia mendapatkan kasih sayang dari stefan, tapi malah di perlakukan kaya gini "

Sementara itu tanpa di sadari bright mendengar kan semua ucapan mereka sambil mengepalkan tangan kuat dengan menahan sakit hatinya

Malam harinya santi menemui bright di kamar. Beliau membuka pintu

"Bright oma mau bicara sama kamu boleh ? " Bright menggangguk

Beliau mendudukkan dirinya di samping bright

"Sayang ada yang mau oma sampaikan ke kamu "

"Apa ? "

"Kamu ikut oma ya ke Amerika ? Tinggal di sana sama oma dan opah "

Oma santi memang tinggal di Amerika karena suaminya punya bisnis di sana. Namun saat kesini ia tidak pergi sama pak tito karena beliau lagi kurang enak badan

Bright menggeleng kan kepalanya

"Enggak usah oma, bright akan tinggal di sini aja "

"Kenapa sayang ? Oma khawatir sama kamu kalau kamu masih tinggal di sini takut kamu gk ada yang perhatiin "

"Pho mu mana mungkin akan perhatian sama kamu " ucap santi pelan namun bright masih bisa mendengar nya

"Bright gk akan pindah oma....di sini terlalu banyak kenangan sama mae..."

Bright menatap sekeliling kamar nya

"Baiklah jika itu keputusan kamu, oma gk akan memaksa Tapi kalau mau tinggal sama oma, pintu rumah oma selalu terbuka buat kamu " Santi mengelus rambut bright











(Oh iya btw oma santi udh pulang ya cerita nya ke Amerika 😁)

Jujur aku gk tau cara pemakaman agama lain jadi mohon maaf kalau salah 🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Sekali lagi mohon maaf na 🙏🙏🙏🙏





























thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang