episode 31

467 45 6
                                    

Jack semakin brutal. Ia bahkan menarik seragam win hingga 3 kancing nya terlepas

Win berusaha berontak namun sia-sia. Akhirnya ia hanya bisa pasrah lalu memejamkan matanya dengan air mata yang mengalir

Brak !

Pintu kamar di dobrak seseorang hingga terbuka lebar. Mata orang itu menajam kuat membuat jack terkejut

"Bright ?! " Win membuka matanya. Terlihat bright di sana ia tersenyum  lemah

"Bangsat ! "

Tanpa basa-basi bright menarik kerah baju jack

"Lo gk bakal gua ampuni ! "

Bugh

Bright terus-menerus menghajar jack tanpa ampun bahkan jack sendiri pun kewalahan karena bright seperti orang kesetanan

Tak lama muncul mike dan boss

"Bright ! " Keduanya menarik paksa tubuh bright karena keadaan jack sangat mengenaskan dengan hidung dan bibir nya berdarah

"Bright stop ! Anak orang bisa mati ! "

"Gua gk perduli ! Mati lo sekalian bangsat !!! "

Bright memberontak. Off, tay dan singto muncul

"Phi ! Tolongin kita ! Kita kewalahan phi ! "

Off dan singto juga megangin tubuh bright

"Lepasin gua !!! Gua habisin si bangsat itu !! "

"Tay bawa Jack keluar ! " Perintah off

"Baik " tay menarik tubuh Jack

"Mau di bawa kemana !! Gua belum selesai habisin tuh orang !! "

"Bright sadar ! Lebih baik lo tolongin win sekarang " mike

Bright melepaskan diri dan langsung memeluk tubuh win erat

"Win...."

"Bright...." Keduanya berpelukan. Bright mengusap pipi win

"Maafin gua win....maafin gua..."

"Kamu gk salah.... makasih sudah tolongin win... " Win pingsan

"Win ! Bangun win ! Win ! "

"Bright bawa win kerumah sakit ! " Singto

Bright mengangkat tubuh win dan membawanya ke mobil untuk di bawa ke rumah sakit

Selama perjalanan Bright tak henti-hentinya memeluk win

Boss yang menyetir menatap mereka berdua dengan sedih

Rumah sakit

Mereka semua menunggu di depan UGD. Perasaan Bright di penuhi kekhawatiran

"Win....gua mohon...jangan tinggalkan gua win..."

Singto mengusap punggung bright.tak lama muncul lah dokter

"Dokter bagaimana keadaan win ?! " Bright

"Keadaan nya baik-baik saja. Tapi di punggungnya terdapat bekas luka pukulan dan di bagian wajah nya juga ada "

"Tapi tidak parah kan dok ? "

"Tidak hanya memar. Kalau begitu saya permisi " dokter pun pergi

"Bright masuk ke dalam dan lihat keadaan win "

"Baik phi off "

Bright masuk. Terlihat win masih memejamkan matanya dengan tenang

Bright duduk di kursi samping ranjang. Tangannya dengan lembut menggenggam tangan win

"Gua mohon win... bangun. Gua gk mau lo kenapa-kenapa..."

Bright membawa tangan win ke wajahnya tak lama win siuman

"Sstt..."

"Win "

Win menoleh terlihat bright sedang tersenyum menatap nya

"Bright " ia langsung memeluk win

"Maafin gua win.... gara-gara gua lo jadi kaya gini " win menggeleng dalan pelukan bright

"Enggak bright...kamu jangan merasa bersalah. Aku baik-baik saja kok sekarang. Makasih ya udah menyelamatkan aku " Bright semakin mengeratkan pelukannya

"Gua takut win....gua takut lo diapa-apain. Gua khawatir sama lo "

Win tersenyum

"Terima kasih banyak Bright...."

Perlahan pelukan mereka terlepas. Keduanya menjadi canggung

"Ehmm win Ada sesuatu yang gua mau omongin sama lo "

"Ada apa bright ? " Bright memegang tangan nya membuat win bingung

"Sebenarnya....gua suka sama lo win " win terkejut mana mungkin bright suka padanya

"Kamu bercanda kan ? "

"Enggak win ! Gua serius. Gua suka sama lo. Gua gk tau kapan perasaan ini muncul tapi melihat lo kaya gini buat hati gua sakit "

"Gua memang urakan, bandel mana mungkin sih lo menerima gua "

Win menggeleng cepat

"Enggak bright. Sebenarnya....win juga suka sama bright " bright tidak percaya apa yang ia dengar

"Lo seriusan ? "

"Iya. Win mulai suka sama bright saat pertama kali bertemu di MOS. Bright kasih win topi kerucut. Itu membuat win suka sama bright "

"Dan sampai saat ini lo masih simpan topi kerucut nya di lemari lo kan ? "

Win terkejut bagaimana bright bisa tahu kalau dia masih menyimpan nya

"Gua tau win. Dan gua gk nyangka lo suka sama gua bahkan sampai saat ini. Padahal gua jahat menjadi kan lo sebagai babu "

"Jujur win senang kok bisa dekat sama bright walaupun jadi babu " cicitnya pelan tak lupa pipinya merona lucu

Bright tersenyum ia mengusap rambut win lembut

"Jadi gimana ? Lo mau kan jadi pacar gua ? "

Mereka bertatapan menyelami keindahan wajah satu sama lain

"Iya win mau "

Bright memeluk sambil mencium kening win lembut

Makasih win.... kedatangan lo membuat kehidupan gua menjadi terang. Lo seperti lentera bagi hidup gua yang gelap ini....i love you win metawin

Makasih bright kamu mau menerima ku di kehidupan mu aku sangat bahagia....i love you bright Vachiraawit

Keduanya saling tatap

"Tapi win kita rahasiakan ini dari semua orang ya ? Gua takut akan terjadi kaya gini lagi " win mengagguk

"Baik bright " win tersenyum menapilkan gigi kelinci nya







Happy reading all 💜💜💜

Hahahaha jujur aku masih kurang percaya diri padahal udah banyak episode nya 😅😅😅

Oh iya makasih ya yang udah baca, coment atau vote. Makasih juga udah pada mendukung aku 🤗🤗🤗

Terima kasih banyak ❣️❣️❣️









thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang