episode 45

397 32 4
                                    

Lima belas menit kemudian bright kembali masuk ke dalam membuat win terkejut

"Bright kok kamu masih ada di sini ? Bel masuk kan udah bunyi "

"Gua males ikut belajar.lebih baik gua di sini mau tidur "

Bright menaruh kepalanya di sebelah win

"Oh iya, kalau ada apa-apa lo bangunin gua aja "

Bright perlahan memejamkan matanya. Win masih bingung sebenarnya namun ia menghela nafasnya

Win sedikit mengintip ke arah bright

Seperti nya udah tidur

Perlahan win mengusap rambut bright lembut

"Aku kangen banget sama kamu bright....aku ingin kita kaya dulu hiks...." Air mata win mengalir. Ia segera menghapus nya takut bright bangun

Gua juga kangen sama lo win....

Ucap bright dalam hati. Sebenarnya Ia belum sepenuhnya tidur dan bright bohong pura-pura males agar bisa menemani win

Di kelas tu kesel banget ia tidak fokus belajar

"Dimana bright ? "

"Ehm bright nemenin win di UKS pak soalnya win sakit " jawab salah satu murid yang sengaja di suruh bright

Guru itu menggangguk

"Ya sudah buka buku kalian dan kerjakan soal ini "

"Baik "

Tu mengepalkan tangannya

Sial ! Bright ternyata masih perhatian sama win. Kata kak Vivi bright udah gk perduli. Berarti percuma aja gua siram win tadi !

Ya tu yang melakukan nya. Ia dengan sengaja menyiram win karena kesal win masih berusaha mencari perhatian bright agar bisa dekat kembali padahal mereka udah putus

"Win gua minta lo jauhin bright "

"Kenapa ? "

"Kalian udah putus. Gk ada yang harus di pertahankan lagi "

"Win gk akan jauhin bright. Sampai kapanpun win akan berusaha mendapatkan bright kembali "

Byur

Tu langsung menyiram win dengan air yang ia bawa

"Dan ingat ! Gua gk akan biarkan lo dapatkan bright lagi ! "

Tu meninggalkan win dalam keadaan basah

Sementara itu win masih menatap bright yang terlelap dengan keringat di dahinya

"Seperti nya bright kepanasan "

Win menatap sekeliling ia menemukan bekas kardus di pojokan. Perlahan win turun dari ranjang UKS agar tidak menganggu bright

Ia menyobek kardus itu dan duduk di  ranjang lagi

Win pelan-pelan mengipaskan bright sambil sesekali menyeka keringatnya dengan tangan win sendiri

"Kamu kepanasan ya bright ? Kasihan banget "

Win ingin menyeka keringat bright lagi tapi tiba-tiba bright memegang tangan nya

Win terkejut. Bright perlahan membuka matanya. Mereka saling bertatapan

Dengan pelan-pelan bright membaringkan tubuh win ke ranjang dengan tangan yang masih ia pegang

Hati keduanya berdetak kencang. Win memejamkan matanya tak kala bibir nya di cium oleh bright

Ciuman yang awalnya biasa' lama-lama menjadi lebih dalam

"Mppph "

Tanpa sadar win mengalungkan tangannya ke leher bright, sesekali bright mencium kecil-kecil bibir cherry itu

Gk sampai tahap lebih. Hanya sebuah ciuman yang mereka lakukan

"Aku... merindukan mu win..."

Win menatap wajah bright yang hanya beberapa senti darinya

"Kamu... merindukan ku ? " Tanya win tak percaya. Bright menggangguk

"Aku serius. Aku merindukan mu win..."

Air matanya sudah keluar bebas, bright menghapus air mata itu dengan lembut

"Jangan nangis "

"Aku kira...kamu udah lupa sama aku hiks..."

"Mana mungkin aku melupakan mu win...kamu adalah pelita ku. Tanpa mu kehidupan ku menjadi gelap "

"Hanya saja keadaan yang harus membuat kita seperti ini win..."

"Aku mohon bright jangan tinggalkan aku hiks...."

"Maafkan aku win... aku tidak akan bisa terus di samping mu sebelum mae mu memberikan kita restu. Aku tahu beliau sangat menyayangi mu win "

"Kalau mae menyayangiku kenapa mae membuat ku menjauh darimu bright ? Kamu kebahagiaan ku hiks..."

"Aku bisa menjadi kebahagiaan dan juga penderitaan untuk mu..." Bright kembali menghapus air mata win

"Sekarang kita hanya bisa pasrah dan kita berdo'a semoga akan ada keajaiban di hubungan kita "

Win memeluk erat tubuh bright begitu pun sebaliknya

I beg you....do a miracle for me and with him






Happy reading all 💜💜💜

Maaf ya kalau ceritanya kurang menarik 🙏🙏🙏





























thank you [END] (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang