20

4.2K 227 2
                                    

Assalamu'alaikum.

___

"Aku berangkat dulu, assalamu'alaikum" pamit Gibran.

"Wa'alaikumussalam, hati-hati" jawab Salwa setelah menyalami tangan Suami nya.

Hari ini Gibran berangkat setelah Ashar, ada suatu pekerjaan yang harus ia tangani.

___

"Eum Pak," panggil Chika.

"Ada beberapa email yang harus bapak periksa hari ini juga" lanjutnya diangguki Gibran.

"Kamu boleh keluar" jawab Gibran tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Permisi Pak" ucap nya meninggalkan ruangan itu.

Kalian tau?, Chika dijodohkan oleh Ayah nya.
Dan ia menerima dengan lapang dada, sangat bagus bukan?

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.
Setelah ia salat Isya baru menyadari jika belum memberi kabar Istri nya jika ia pulang larut malam.

Saat Gibran membuka hanphone nya banyak sekali pesan serta telpon tak terjawab dari Salwa.

___

"Kenapa Mas Gibran belum pulang ya?" gumam Salwa duduk di sofa masih menggunakan cadar nya.

Ia mengambil hp nya lalu menelpon serta mengirim pesan berkali-kali.

"Yahh, kok mati" kesal Salwa karena hp nya tiba-tiba mati karena kehabisan baterai.

(23.43)

Tak terasa sudah lama ia menunggu Suami nya itu.

Salwa mondar mandir di depan pintu, apakah ia harus menyusul Suami nya?
Tapi ini sudah sangat malam, sangat berbahaya jika ia keluar sendirian.
Tapi ia juga sangat khwatir terhadap Gibran.

Saat sudah lelah ia duduk bersandar di pintu agar lebih cepat membukakan pintu saat Suami nya datang nanti.

___

Di sisi lain, Gibran mencoba menghubungi Salwa untuk mengabari Istri nya.

Sampai akhirnya pekerjaan Gibran sudah selesai dan ia bisa pulang sekarang.

Sebenarnya bisa dikerjakan di rumah.
Namun pekerjaan ini harus ia kerjakan sebelum jam 12 malam, akan memakan waktu jika ia pulang terlebih dulu.

(00.39)

Gibran menatap pintu rumah nya.
Ia mencari-cari kunci cadangan yang biasa ia bawa di tas atau pun kantongnya.

"Astagfirullah di mana?" gumam Gibran.

Karena ia sangat lelah, jadilah ia duduk bersandar di luar pintu rumah nya itu.
Ia tak ingin membangunkan Istri nya jika mengetuk pintu.
Ia juga sudah tidak ada tenaga jika harus mencari ke sekeliling pot-pot bunga yang juga biasa tempat menyimpan kunci cadangannya.

Kalian tau?, mereka sama-sama tertidur dibalik pintu yang sama.

Gibran yang tidak tega membangunkan Istri nya dan Salwa yang menunggu kepulangan Suami nya.

Ning Salwa! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang