29

2.9K 173 7
                                    

Assalamu'alaikum.

___

Salwa baru saja selesai salat tahajud.

"Ya Allah, bantu hamba mu ini dalam melewati cobaan yang engkau berikan"

"Bantu hamba mu dalam bersabar"

"Engkau mengetahui apa yang ku ketahui dan mengetahui apa yang tidak ku ketahui"

"Tolong bantu hamba agar bisa mengembalikan Suami hamba ke jalan yang benar.." lirih Salwa mengadahkan tangan nya.

Salwa kembali teringat ucapan Gibran kala itu.

"Terus kenapa kamu nggak bisa hidup tenang di dunia?, padahal kamu tau kalo Allah yang mengatur kehidupan semua hamba nya?"

"Iya Mas, aku bakal berusaha tetap tenang" ucap nya terkekeh.

"Gini sayang, kita hidup di dunia itu cuman sementara, dimana akan selalu ada yang nama nya cobaan,"

"Allah yakin kita bisa lewatin itu semua"

"Kamu tau kan?, Allah nggak pernah ngasih ujian di luar batas kemampuan hamba nya?"

"Aku yakin banget Mas" lirihnya menatap kosong ke depan.

"Setiap ada kesedihan pasti ada kebahagian setelahnya,"

"Dan rencana Allah adalah sebaik-baiknya rencana"

"Semoga bener-bener ada kebahagian setelahnya" gumam Salwa menitikkan air mata nya.

___

Gibran dan Sindy sedang berada di sebuah Apartemen.
Itu adalah Apartemen Gibran, tentu ia membeli dengan hasil kerja nya selama ini.

Mengapa mereka tak bekerja?
Bukankah Gibran bos nya?, terserah ia untuk pergi ke kantor nya kapan saja.

"Mas" panggil Sindy.

Gibran menyandarkan badan di kasur salah satu Apartemen di sana dengan Sindy yang menyandarkan kepala di bahu Suami Salwa.
Bisa dibilang, khusus kamar Gibran saja.

"Hm, kenapa?" tanya Gibran melirik sekilas.

Mereka sambil menonton tv di sana.

"Aku nggak sabar pengen cepet-cepet nikah sama kamu"

"Biar bisa berdua terus kayak gini" tutur Sindy memeluk lengan Gibran.

"Tunggu aja" jawab Gibran.

"Sebulan lagi, bakal aku tunggu.." gumam Sindy mendongak sambil terkekeh.

"Cantik banget si" puji Gibran menguyel pipi Sindy..

Cantik Ban? serius? sakit mata apa gimana?

"Iya dong, calon Istri siapa dulu" ucap Sindy tertawa.

"Calon Istri Gibran lah, siapa lagi" jawab Gibran terkekeh.

"Pasti anak-anak kita cantik sama ganteng nanti Mas" tutur Sindy.

"Iya, bibit aku pasti berhasil Sin" jawab Gibran kembali terkekeh.

Ning Salwa! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang