Assalamu'alaikum.
___
Gibran sudah memarkirkan mobil nya di halaman Ponpes.
Ummi memang menyuruh Gibran untuk membawa Salwa ke Pondok Pesantren Al-Hidayah karena beliau ada di sana.Gibran turun dari mobil, pasti nya akan menjadi pusat perhatian di sana terutama para santriwati yang melihat nya.
Tak semua, hanya beberapa.Gibran membukakan pintu untuk Sindy.
Hanya Sindy!Salwa? ia mandiri.
Berbeda dengan beberapa santriwati yang menatap Gibran secara terang-terangan,
para santri yang sempat melihat Sindy lantas menundukkan pandangan, mereka takut akan menimbulkan syahwat."Emm Sin, pakaian kamu terlalu terbuka" ucap Salwa melihat ke arah Sindy.
Pakaian nya sangat tidak pantas jika berada di lingkungan Pesantren.
"Apaan si, orang biasa aja" ketus Sindy menggandeng tangan Gibran.
Mereka masuk lebih dulu meninggalkan Salwa yang masih diam di dekat mobil.
Salwa menggelengkan kepala, menepis semua pikirin negatif yang bersarang dipikiran nya.
Interaksi mereka bertiga menjadi perbincangan hangat dikalangan para santriwati Ponpes Al-Hidayah saat ini.
Salwa ikut menyusul Sindy dan Suami nya untuk pergi ke ndalem.
Jika Sindy diberi tatapan sinis oleh para santriwati yang dilewati nya, Salwa mendapat banyak sapaan dari mereka.
"Ning.."
"Ning Salwa mau ke ndalem ya?"
"Ning, itu siapa?"
"Keluarga Gus Gibran?"
"Ning kok sendiri"
"Apa kabar Ning?"
Salwa hanya membalas dengan senyuman serta jawaban seadanya.
___
Di ndalem ada Raka dan Rangga, mereka sudah selesai melatih para santri.
Iyon? ia ada kelas, karena ia baru saja kuliah.
Tidak mungkin jika ia membolos pertama kali masuk kan?"Assalamu'alikum" salam Gibran dan Sindy.
"Wa'alaikumussalam" jawab mereka yang ada di sana.
Mereka semua mendongak karena sedang duduk lesehan di bawah.
Ummi terkejut? jelas.
Siapa dia berani menggandeng anak nya?
Kemana Salwa?
Mengapa Gibran malah membawa wanita ini? pikir Ummi.Sindy duduk di sofa, sedangkan Gibran di sebelah Rangga.
Posisi mereka dengan sofa sangat dekat, hanya bersebelahan.Bukankah sangat tidak sopan?
"Lo pernah belajar sopan santun nggak?" tanya Raka menatap tajam Sindy.
Sindy? ia biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ning Salwa!
General FictionLengkap, belum revisi. "Tapi aku masih sering insecure kalau lihat mereka," lirih Salwa. "Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." "Tahu itu terdapat dalam surah apa, Sayang?" tanya Gibran. "At Tin, ayat empat," jawa...