38

4.3K 223 3
                                    

Assalamu'alaikum.

___

8 bulan berlalu.

Sindy dimasukkan ke RSJ ia selalu mendapat cacian oleh orang-orang sekitar mengakibatkan gangguan mental, Ibu dari Sindy juga sekarang hanya berjualan nasi bungkus keliling untuk kehidupan sehari-hari.
Walaupun Gibran sangat marah dan kecewa, tapi ia tetap membiayai pengobatan Sindy dengan membayar beberapa Dokter Psikolog untuk membantu Sindy agar cepat pulih kembali.

Gina sangat senang atas gagalnya pernikahan Gibran dan Sindy.

Gibran memasuki rumah Salwa, rumah yang dulu nya ia tinggali berdua diikuti Raka, Iyon, dan Rangga di belakangnya.

Rumah itu memang atas nama Salwa, tapi saat Gibran menyerahkan kunci cadangan kepada Salwa ditolak oleh nya, Salwa bilang Gibran bisa datang kapan saja ke sana karena ia tidak tinggal di Indonesia.

Rumah yang biasanya selalu bersih sekarang sangat berdebu.

Gibran langsung menaiki tangga menuju kamar nya dulu dengan Salwa.

Ia memasuki kamar itu, atensi mata nya langsung mengarah pada boneka boba yang hanya sendiri di lemari kaca.

Ia membuka lemari itu lalu mengambil boneka nya dan duduk bersandar di kepala ranjang.

"Kalo lagi kangen sama kamu aku bakal meluk boneka ini, kamu juga gitu"

"Kalo gue nggak kangen sama Humaira, ogah banget gue meluk lo"

"Lo jelek!"

"Nggak kayak Humaira Istri gue" gumamnya mendelik, tak urung tetap memeluk dengan menopang dagu di atas kepala boneka itu.

Raka yang mendengar gumaman Gibran tertawa.
Mengapa ia malah mengatai boneka? aneh pikir Raka.

"Ngapain lo ngejek boneka Ban" tawa Raka.

Rangga hanya terkekeh, bagaimana bisa ciptaan manusia dan ciptaan Tuhan malah dibandingkan? pastinya sangat jauh berbeda bukan?

"Ralat Ban, bukan Istri"

"Tapi mantan Istri" tekan Iyon ikut tertawa namun tak dihiraukan oleh Gibran.

"Harus nya kita nggak kasih liat vidio itu, biar Gibran tetep nikah sama Sindy terus gue nikah sama Salwa" tutur Iyon santai membuat Gibran memicingkan matanya.

"Kenapa kalian baru kasih liat waktu gue udah cerai sama Salwa?" tanya datar Gibran.

"Ya gimana, orang dapet semua bukti nya pas lo berdua dah ceree" jawab Iyon.

"Gue awalnya ngira Sindy itu terobsesi sama Gibran, eh ternyata cuman mau harta nya doang" ucap Raka.

"Ck,ck, ck, si Gibran mana mau banget lagi dibego-begoin sama dia" decak Raka.

Gibran melemparkan bantal yang ada di sebelahnya ke muka Raka yang membuat Iyon tertawa.

___

"Umma.." lirih Salwa.

"Sabar ya Nak.."

"Pasti kamu kuat" ucap Tiara menguatkan.

Salwa sedang berada di rumah sakit, ia akan segera melahirkan!

"Umma sakit.." lirihnya memegang erat tangan Tiara.

Tiara meneteskan air mata melihat perjuangan anaknya.

Selang beberapa jam Salwa sudah melahirkan, anaknya di Azan kan oleh Salman, padahal dulu ia sangat ingin jika Ayah dari anak itu yang mengazankan anak mereka.
Tapi apa boleh buat?

Salwa sudah menggendong anak nya.

"Mau kamu kasih nama siapa Nak?" tanya Tiara.

"Muhammad Daniyal Fattah Al Ghifari" ucap Salwa menitikkan air mata.

"Nama yang bagus" puji Salman mengelus kepala anaknya.

"Emm Wa, anak kamu ganteng banget" puji Lisa gemas melihat anak itu yang sedang tidur.

Anak Salwa berjenis kelamin laki-laki.

Salwa menatap dalam anaknya, sangat mirip dengan Gibran, bahkan ia hanya diberi lesung pipi.

Pasti kalian baru tau yaa?, Salwa itu punya lesung pipi tapi cuman di sebelah kanan, sedangkan Daniyal dikedua pipi nya.

Daniyal benar-benar bisa mengobati rasa rindu Salwa kepada mantan Suami nya.

"Mirip banget sama Ayah kamu Nak.." lirih Salwa membuat suasana hening.

"Maafin Umma, disaat kelahiran kamu tapi nggak ada Ayah kamu di sini.."

"Kamu pasti kangen banget kan sama Ayah kamu?, sampai-sampai pas Umma ngandung kamu, hampir setiap hari nya makan rendang karena kemauan kamu" Salwa terkekeh pelan.

"Nanti kita ketemu sama Ayah ya?, kamu harus sabar kayak Ummaa"

"Tapi maaf kalo nanti, Ayah kamu nggak bisa tinggal bareng kita.." sambungnya.

"Nak udah.." lirih Tiara tak tega.

"Jangan gini Wa," sambung Lisa.

Salwa menghapus air mata nya sambil tersenyum, meyakinkan diri jika ia bisa melewati semuanya.

___

Jangan heran kalo aku banyak skip waktu!

___

















Kalsel, 04 Agustus 2022

Ning Salwa! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang