Assalamu'alaikum.
___
Gibran dan Salwa sudah pulang ke rumah mereka.
Mereka sudah ditawari untuk bermalam oleh Ummi dan Abi namun Gibran menolaknya.Salwa melihat Gibran yang fokus dengan laptop nya.
"Raa" tegur Gibran karena Salwa menggigit bahu nya.
Namun Salwa tak menghiraukan teguran Gibran dan melanjutkan aksi nya itu.
"Raaa, jangan ganggu" tegur Gibran lagi.
Tiba-tiba Salwa mencium pipi Gibran.
Seperti nya Salwa sudah mulai berani?
Mendapat perlakuan itu Gibran langsung menghapus bekas ciuman Salwa menggunakan bahu nya.
Salwa mendelik ke arah Gibran namun Gibran masih tak melirik ke arah nya.
Salwa kembali mencium pipi Suami nya itu dan lagi-lagi Gibran menghapusnya.
Dan untuk ketiga kali nya ia mencium Gibran, kali ini Gibran menghapusnya dengan telapak tangan.
"Mas.." rengek Salwa tak mendapat jawaban dari Gibran.
Salwa yang kesal pun langsung melempar laptop Gibran menggunakan bantal yang menyebabkan laptop itu terjungkal ke belakang.
Gibran menatap Salwa, Salwa hanya bisa menampilkan gigi rapi nya.
Bagaimaa jika Gibran marah dengan nya?
"Kenapa laptop nya di lempar pakai bantal sayang?" tanya Gibran masih dengan nada halus nya.
"Habis nya aku diselingkuhin kamu sama laptop itu" jawab jujur Salwa yang membuat Gibran terkekeh.
"Kan kasian dia jadi kejungkang gitu Raa" jawab Gibran.
"Biarin" ketus Salwa melipat kedua tangan di dada.
"Terus kenapa kamu dari tadi hapus bekas ciuman aku?" sambungnya bertanya.
"Masa iya?, emang tadi kamu nyium aku?" tanya Gibran membuat Salwa malu.
Salwa langsung mendusel dada bidang Suami nya itu, ia sangat malu sekarang.
Gibran terkekeh melihat kelakuan Istri nya ini.
"Udah berani ya sekarang?" tanya Gibran tak dibalas oleh Salwa.
"Mau tidur" jawab Salwa mengalihkan topik mereka.
"Tidur duluan aja" tutur Gibran membuat Salwa melepaskan pelukannya.
"Mau nya sama kamu" jawab Salwa mendongak.
"Aku mau lanjutin pek-"
"No, kamu nggak boleh sama laptop ituu buat malam ini" jawab cepat Salwa sebelum Gibran selesai bicara.
"Haha, iyaaa" ujar Gibran.
___
Gibran, Rangga, Raka, dan Iyon baru saja selesai melatih silat di Pompes Al-Hidayah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ning Salwa!
Narrativa generaleLengkap, belum revisi. "Tapi aku masih sering insecure kalau lihat mereka," lirih Salwa. "Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." "Tahu itu terdapat dalam surah apa, Sayang?" tanya Gibran. "At Tin, ayat empat," jawa...