26

3K 162 6
                                    

Assalmu'alaikum.

___

Salwa baru saja ingin pergi ke kantor Gibran untuk membawakan makan siang, namun karena pesan dari Gibran jadi lah ia urungkan.

Zauji❤️
Terakhir dilihat 13.06

Jgn ke sini

Aku mau mkan siang di
luar sama klien

Gitu ya Mas?

Iya, semangat❤️

___

Prangg

Salwa hendak minum namun tiba-tiba gelas yang ia pegang terjatuh yang membuat Salwa sendiri terkejut.

"Astagfirullah" gumamnya lalu berjongkok untuk membersihkan beling itu.

"Awss.." Salwa meringis karena jari telunjuk nya berdarah.

Kamu gapapa kan Mas?, batin nya khawatir.

Entah mengapa akhir-akhir ini Salwa merasa ada yang aneh dari Suami nya itu.

___

Rangga, Iyon, dan Raka sedang berada di warneng.
Mereka hanya berkumpul biasa di sini.

"Bude, Iyon pesen nasi goreng satu" ucap Iyon menghampiri Bude.

"Siap" jawab Bude terkekeh.

Iyon kembali ke tempat duduk nya.

"Baban nggak ke sini?" tanya Raka.

"Bentar lagi kali, tungguin aja" jawab Iyon tanpa mengalihkan pandangan dari handphone nya.

Tak lama terdengar suara mesin mobil yang menepi ke arah mereka.
Sudah bisa mereka tebak jika itu adalah mobil Gibran.

"Nah, tuh orang nya" ujar Iyon melihat ke arah mobil itu.

"Lah, itu siapa?" tanya Raka.

Pasalnya Gibran membukakan pintu untuk seorang perempuan, dan bisa dipastikan itu bukan Salwa karena tak memakai jilbab atau pun cadar seperti biasa.

"I-tu Si-n-dy?" tanya Iyon terbata diangguki Rangga.

"Kenapa mereka cuman berduaan di mobil?, mana dibukain lagi pintu nya" aneh Raka.

"Assalamu'alaikum" salam Sindy dan Gibran bersamaan.

"Wa'alaikumussalam" jawab mereka.

Gibran dan Sindy duduk bersebelahan sekarang, dan mengapa Gibran tak menjaga jarak antara mereka?

"Masih inget aku?" tanya Sindy tersenyum.

"Sindy kan?" tebak Iyon diangguki Sindy.

"Lo, kerja di perusahaan Gibran?" tanya Raka basa-basi.

"Iya nih, nggak nyangka banget ya?"

"Jodoh emang nggak kemana" jawab Sindy membuat Rangga memalingkan wajahnya sambil berdecak.

Ning Salwa! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang