ENDING

7.3K 269 23
                                    

JANGAN LONCATTTTT !

***


Gibran, Gina, dan Salwa sedang duduk di sofa ruang tamu.
Galih sudah pergi ke Pesantren.
Lisa menemani Al bermain selama Salwa berbicara dengan Gibran di temani Ummi nya.

"Ra.."

"Maaf.."

"Harus nya aku ada di samping kamu,"

"Harusnya aku selalu support kamu"

"Maaf aku nggak bisa nepatin ucapan aku.."

"Maaf kamu harus rawat Al sendiri"

"Jahat banget ya aku?, aku nggak ada pas kamu lagi ngandung anak kita, aku nggak bisa nemenin kamu ngelahirin dia.."

"Harusnya aku ada di sana buat nguatin kamu Ra.."

"Maafin aku.."

"Kamu Ibu yang hebat, aku beruntung dipertemuin sama kamu Ra.."

"Makasih udah ngedidik Al dengan baik, maaf aku belum bisa jadi Ayah yang baik buat dia.."

Salwa yang mendengar penuturan Gibran meneteskan air mata nya, ia menunduk.

"Aku udah maafin kamu Mas.." lirihnya mendongak.

"Sayang maafin Ummi.." Gina merasa bersalah.

"Ummi nggak salah Mi.." bantah Salwa.

"Em, gimana kabar kamu sama Sindy Mas?" tanya Salwa tak melihat keberadaan Sindy di sana.

Gibran menundukkan kepala, rasa bersalah itu terus berkalut dipikirannya.

"Aku nggak nikah sama Sindy Raa.." jawab Gibran membuat Salwa bingung.

Melihat sorot mata bingung dari Salwa, Gina lantas menceritakan semua kejadiannya.

"Astagfirullah.." lirihnya saat mendengar Sindy mengalami gangguan jiwa.

"Ra.."

"Apa kamu besok bakal pergi dari Indonesia lagi?" tanya Gibran.

"Emm, iya Mas.." jawabnya.

"Kamu mau jauhin aku sama anak aku sendiri Ra?" tanya Gibran tak percaya.

"Mas.."

"Maafin aku, tapi aku harus pergi"

"Aku bakal bawa Atta" jawab Salwa pelan.

"Nggak Ra.."

"Jangan pergi lagi.."

"Aku belum nebus kesalahan aku sama Al Ra.." lirihnya.

"Ummaaa" panggil anak kecil itu menghampiri Umma nya.

"Kenapa sayang?" jawab Salwa menghapus air mata nya.

"Ata Aunty ita ulang" jawab Al.

"Iya, kita pulang sekarang ya?"

"Pamit dulu sama Ayah, Nenek" pinta Salwa dituruti Al.

"Nek, Al ulang ulu yaa" ia menyalami tangan Neneknya.

Sekarang Al berhadapan dengan Ayahnya.

"Em Ayah"

"Al amit yaa"

Ning Salwa! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang