Assalamu'alaikum.
___
Sejak siang tadi Salwa menghubungi Suami nya namun tidak tersambung satu pun, bahkan pesan hanya c1.
Saat sudah sore ia berpamitan kepada Abi dan Ummi untuk pulang menaiki taksi, padahal Abi sudah menawarkan untuk mengantarnya namun ditolak oleh Salwa.Sejak sore hingga malam Salwa berkutat di dapur membuat makanan untuk Suaminya.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Salwa duduk di meja makan sendirian, ia menunggu Gibran untuk makan.Gibran masuk dan langsung menaiki tangga, ia masuk menggunakan kunci cadangan.
Salwa yang mendengar langkah kaki lantas menghampiri Suami nya.
"Mas" panggilnya saat Gibran sudah selesai mandi.
Gibran menengok dengan menaikkan satu alisnya.
"Kita makan dulu ya?" pinta Salwa.
"Udah makan" jawab Gibran merebahkan badan nya di kasur.
"Aku udah masak banyak Mas" jawab Salwa.
"Gue udah kenyang" ketus Gibran menarik selimut lalu memejamkan mata nya.
Deg.
Mengapa dengan Gibran, Gue?
Salwa menghembuskan nafas pelan, mungkin Gibran lelah karena bekerja seharian.
Salwa turun ke bawah untuk makan.Kali ini ia duduk di meja makan sendirian.
Ia menatap makanan-makanan itu sendu, mana mungkin ia menghabiskan makanan sebanyak ini.___
(04.37)
"Mas" panggil Salwa mengguncang lengan Gibran.
"Eughh, kenapa?" tanya Gibran masih dengan memejamkan mata nya.
"Salat" jawab Salwa.
"Nanti, lo duluan aja" tolak Gibran membuat Salwa bingung.
Lo? nanti?
Mengapa Gibran masih memakai kosakata itu?
Dan, bukankan Gibran selalu cepat jika sudah hampir waktu salat?"Mas, bangun dulu mandi" pinta Salwa lagi.
"Lo bisa diem nggak sih!" suara Gibran naik 1 oktaf yang membuat Salwa terlonjak kaget.
"Mas.." lirih Salwa.
Karena tak ingin membuat Gibran marah, jadilah ia salat sendirian.
Salwa sudah selesai memasak namun ia tak melihat tanda-tanda Gibran akan bangun.
Bahkan ini sudah menunjukkan pukul 8 pagi, tapi mengapa Gibran masih tak melaksanakan salat subuh?
Gibran bangun dari tidurnya untuk mandi lalu memakai pakaiannya untuk pergi ke kantor.
Salwa mengikuti Gibran di belakang menuju meja makan.
"Mas, kamu nggak salat?" tanya Salwa melihat Gibran sudah selesai makan dan bersiap untuk berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ning Salwa!
Ficção GeralLengkap, belum revisi. "Tapi aku masih sering insecure kalau lihat mereka," lirih Salwa. "Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." "Tahu itu terdapat dalam surah apa, Sayang?" tanya Gibran. "At Tin, ayat empat," jawa...