Prolog

652 24 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Melupakan masa lalu tak semudah itu. Hal itu membuatku selalu terbayang akan dirimu yang sudah tak ada disini."

-Alfarel Garendra-

.....

Semilir angin berhembus menerbangkan rambut hitam legam seorang cowok yang tengah duduk melamun menatap langit senja dengan tatapan kosong. Pikirannya melayang pada kejadian masa lalu. Masa lalu yang sampai saat ini masih membekas dalam ingatannya. Tentang masa lalu yang membuatnya kehilangan seseorang yang begitu berarti dalam hidupnya. Orang yang mengajarkannya banyak hal.

Alfarel Garendra, nama cowok itu. Saat ini ia tengah berada di pantai yang cukup sepi. Ditemani suara ombak dan suara kicauan burung sebagai backgroundnya. Langit senja begitu indah diatas langit. Sangat indah! Membuat Alfa semakin rindu pada orang yang menjadi alasannya ingin ke pantai.

Cowok itu membuang nafas kasar. Ia menatap sendu selembar foto ditangannya. Foto yang mengingatkan dirinya akan kenangan manis dan menyesatkan. Foto yang terdapat dirinya dengan orang dimasa lalunya. Masa lalu yang tak akan pernah bisa ia lupakan. masa lalu yang menjadi bahagia sekaligus luka untuknya.

Alfa tersenyum pahit. "Gue kangen lo," gumamnya seraya mengelus foto itu.

"Alf, ayok pergi!"

Alfa mendongak menatap Gavin, sepupunya itu. Ia berdiri dari duduknya, lalu menghampiri Gavin setelah meletakkan selembar foto itu ke saku hoddie-nya.

Gavin merangkul pundak Alfa. "Btw, lo udah nerbitin buku yang lo buat?" tanya Gavin disela-sela langkahnya.

"Belum, " jawab Alfa.

"Why? Kenapa lo belum terbitin?"

Alfa menghela nafas. "Masih ada yang harus gue revisi sebelum di terbitin."

"Besok lo mau kemana?" tanya Gavin.

Alfa terdiam sesaat. Cowok itu tersenyum tipis. "Gue mau jengukin dia."

Gavin yang tau dia siapa hanya bisa tersenyum tipis. "Jangan lupa kasih tau dia kalo lo buat buku tentang dia."

"Iya!"

***

Alfa tersenyum tipis dengan tatapan sendu menatap makam seseorang yang sangat ia rindukan. Ia berjongkok di sisi makam itu. Sebelah tangannya yang memegang bunga lili ia letakkan di atas gundukan tanah itu.

"Gimana kabar lo?" tanyanya lirih. Tatapannya berubah sendu.

Helaan nafas pelan keluar dari bibir Alfa saat tak ada sahutan. Padahal ia tau sendiri bahwa seseorang yang tertimbun dibalik tanah itu tak akan pernah membalas ucapannya. Namun Alfa masa bodoh dengan semua itu. Ia terlalu merindukan sosok yang tertimbun dibawah tanah itu.

"Maafin gue karena baru jenguk lo lagi," ujar Alfa dengan lirih sambil mengelus nisan milik orang itu dengan lembut.

"Gue kangen lo, kangen banget!"

Mata Alfa yang berkaca-kaca ia pejamkan sembari menunduk. Kepalanya ia letakkan ke batu nisan. "Gue bener-bener kangen lo!"

Alfa membuka matanya, lalu tersenyum pedih. "Lo tau? Gue masih berharap kalo kepergian lo itu cuma mimpi buat gue. Tapi semua harapan gue kagak dikabulin. Bahkan sampai sekarang, gue masih ngerasa benci ama takdir Tuhan yang udah misahin gue ama lo." Cowok itu menjilat bibirnya. "Gue jahat ya?"

Tak ada sahutan. Membuat hati Alfa sakit dan sesak. Alfa benar-benar rindu. Ia merindukan tawa, senyum, sikap manja, dan sikap dewasa orang itu. Semua yang ada di orang itu sangat Alfa rindukan. Namun sayangnya, sekeras apapun Alfa meminta dan berharap bahwa orang itu akan kembali kepadanya, semuanya mustahil.

Alfa membuang nafas kasar. "Eh iya, kedatangan gue ke sini buat ngasih tau lo sesuatu." Senyuman terbit disudut bibirnya. "Gue lagi buat buku tentang kisah gue ama lo."

"Dan lo tau? Banyak yang suka ama cerita kita." Alfa melanjutkan.

Cowok itu melirik jam tangannya sekilas. Lalu kembali menatap makam itu. "Kayaknya gue harus pergi, soalnya gue harus kerja."

Alf berdiri dari jongkoknya. "Makasih untuk semuanya, bahagia sekaligus lukanya Alfarel Garendra! Tapi tetep jadi semesta gue yang paling berharga."

---------


Visual dibawah adalah gambaran Alfarel Garendra

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN❤️SOALNYA GRATIS GAK DIPUNGUT BIAYA(Komennya bebas apa aja)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN❤️
SOALNYA GRATIS GAK DIPUNGUT BIAYA
(Komennya bebas apa aja)

ILY Alfarel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang