39. Kecelakaan

119 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

"Kamu mencintaiku terlalu dini sedangkan aku mencintaimu sedikit terlambat. Dan hanya kata menyesal yang bisa kurasa kan."

-Alfarel Garendra-

....

Samuel yang hendak masuk ke dalam rumah Mela harus berhenti saat melihat cewek itu berjalan keluar dengan wajah penuh amarah. Mela sudah tak bisa lagi menahan rasa cemburunya melihat kebersamaan kedua orang itu. Dan sudah saatnya Mela akan membuat Alfa dan Tera tak bersama lagi meskipun dengan cara yang salah. Karena bagi cewek itu, Alfa hanyalah miliknya.

Samuel berdiri tepat di hadapan Mela. "Lo mau kemana?"

Mela mendongak menatap Samuel dengan tatapan tajam. "Lo kagak usah ikut campur," ujar Mela ketus.

Samuel yang merasakan akan ada sesuatu yang salah bakal terjadi tak beranjak dari tempatnya berdiri. "Lo kagak boleh pergi!"

"Minggir Sam," usir Mela dengan mendorong tubuh Samuel dengan kasar.

Samuel menahan tangan Mela. "Jangan bilang lo mau nyelakain pacar Alfa?" tebak cowok itu.

Mela menghempaskan tangan Samuel kasar. Ia menatap tajam cowok itu. "Bukan urusan lo!"

"Cukup, Mel!" mohon Samuel.

"Kagak bisa Sam," tolak Mela.

Samuel memegang bahu Mela dengan erat. Matanya menatap lekat cewek itu. "Mel, tatap gue! "

Mela dengan malas menatap mata Samuel.

"Gue cinta ama lo Mel, jadi stop gangguin hidup Alfa! " tutur Samuel sendu.

"Gue kagak cinta ama lo Sam, " hardik Mela.

"Begitupun dengan Alfa Mel, dia kagak cinta juga ama lo. "

"Seberapa besar pun lo nunjukin sikap lo yang udah mulai berubah, apa lo pikir dia bakal ngeliat lo? Ngeliat perjuangan lo? Dia kagak bakal pernah suka ama lo, Mel. Cinta itu hubungan timbal balik, Mel! Kalo lo berjuang, Alfa juga harus berjuang. Bukan cuma lo aja! Kalo dia kagak berjuang, itu berarti Alfa kagak suka ataupun cinta ama lo." Samuel berkata dengan suara meninggi.

Mela menghempaskan tangan Samuel dari bahunya dengan kasar. Matanya menatap tajam cowok itu. Cewek itu mendorong dada Samuel kasar dengan jari telunjuknya. "Lo kagak usah ikut campur, karena itu bukan urusan lo."

ILY Alfarel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang