07. Bangkit Kembali

127 10 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Meskipun kamu pernah menolak, aku akan tetap melangkah menghampirimu. Karena itu dirimu."

-Alatera Andhira-

....

"Lea, " panggil Tera.

"Apa? "

"Cowok yang sering bareng Alfa itu, siapa?"

"Gavin maksud lo? "

"Ya itu pokoknya, dia siapa? "

"Sepupunya, emang kenapa? "

"Gak apa-apa kok! Makasih Lea, bestie gue yang paling gue sayang sedunia. " Tera memeluk Lea dengan erat. "Uhh, sayang banget deh sama Lea! "

"Lepasin Ra, gue masih normal! "

Tera melepaskan pelukan dengan kesal.

"Lo pikir gue gak normal apa? Sorry ya, gue masih suka Alfa!"

"Tapi tunggu dulu ..." Lea menatap bingung ke arah Tera yang kini balas menatap bingung ke arahnya. "Kok lo kagak kenal Gavin sih? Kan lo selalu ikutin Alfa. Masa Gavin doang, lo kagak tau sih?!"

Tera mengusap tengkuknya dengan senyuman kikuk. "Ah itu, lo tau kan kalo gue itu suka banget sama Alfa?" Tera memejamkan matanya sejenak lalu membuka nya. "Bukan suka, tapi cinta."

Lea menatap datar Tera. "Terus?"

"Nah, itu masalahnya! Karena gue terlalu cinta, makanya gue gak terlalu fokus sama orang-orang disekitarnya. Gue cuma fokus ke dia doang." Tera berujar sembari menyengir.

"Dasar gila," umpat Lea dengan wajah tanpa ekspresi.

"Gak apa-apa gue gila ..." Tera berucap dengan senyuman manis. "Gila karena Alfa maksudnya," lanjutnya sembari melebarkan senyumannya yang semakin terlihat aneh dimata Lea.

Lea bergidik geli. "Udah bener-bener gila lo!"

"Ah iya, gue harus cari Gavin."

"Buat apaan lo nyari dia?"

"Buat minta tolong dia buat ngejar cinta gue yang tulus ini ke Alfa, my prince and my crush."

Lea menghela nafas kasar. "Terserah lo!"

***

Tera mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kantin, namun belum menemukan Gavin. Cowok yang selalu berada di dekat Alfa.

"Dimana sih tuh cowok?"

Sebuah tepukan di bahunya membuat Tera menoleh ke samping. Helaan nafas keluar dari bibirnya. "Bisa kagak sih Yon, lo kagak nepuk bahu gue!? Gue kaget bangke."

ILY Alfarel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang