.
.
."Asal kamu tau, hadirmu adalah anugrah terindah yang pernah kumiliki."
-Alfarel Garendra-
....
Tera berlari menuju pesisir pantai setelah membuka sepatunya. Tangannya ia rentangkan seraya memejamkan matanya, menikmati angin yang berhembus menerpanya. Menghirup aroma pantai yang segar lalu menghembuskannya.Matanya yang terpejam ia buka. "Waaahh indah banget, " ucapnya takjub.
Alfa tersenyum melihat Tera yang terlihat begitu senang. Ia berjalan mendekat dan berdiri tepat disamping cewek itu. Kepalanya menoleh menatap Tera. "Gimana?"
Tera menoleh menatap Alfa. "Gimana apanya?"
"Kencan pertama kita," balas Alfa.
Senyuman Tera mengembang. "Senang banget, kalo ada kata yang lebih banget gue pilih kata itu."
Alfa tersenyum yang kembali menampilkan lesung pipinya. Tatapan matanya tak pernah lepas dari cewek itu. Jujur saja, semua tingkah Tera selalu membuat Alfa bahagia. Alfa tidak pernah tau apa itu cinta, dia tidak tau bagaimana itu cinta, dan juga tidak tau seperti apa itu cinta. Namun satu hal yang pasti, Alfa bahagia bersama Tera. Dan hanya cewek itu!
Meskipun awal pertemuan mereka bermasalah, namun sekarang Alfa akan berusaha memberikan apa yang bisa ia berikan ke Tera. Berusaha memahami apa itu cinta yang sebenarnya. Berusaha memberikan cinta yang belum ia ketahui seperti apa.
"Foto yuk?" ajak Tera.
Alfa mengangguk.
Tera mengulurkan tangannya di hadapan Alfa. "Mana hp lo?"
"Hp gue kameranya jelek, gak apa-apa?"
"Gak apa-apa kok," kata Tera.
Alfa mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Ponselnya yang sudah ada beberapa pecahan itu ia letakkan di tangan Tera.
Tera mengusap kamera ponsel Alfa agar tidak terlihat buram di layar kamera. Ia mulai mengarahkan kamera itu ke ke atas, sejajar dengan wajahnya dan Alfa.
"Pose Alf," suruh Tera.
Cekrek!
Cekrek!"Ganteng banget sih pacar gue," puji Tera menatap kagum hasil foto mereka berdua.
"Tapi agak buram loh," kata Alfa saat melihat foto itu.
Tera mendongak menatap Alfa. "Gak masalah, kan namanya juga estetik."
Tera menyerahkan ponsel itu ke pemiliknya, lalu mengeluarkan ponsel applenya. "Sekarang pake hp gue."
"Ayok pose lagi," ujar Tera.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Alfarel [END]
Teen FictionWARNING!! DILARANG PLAGIAT! DAN DIHARAPKAN BAGI PEMBACA UNTUK VOTE DAN KOMEN SEBAGAI TANDA PERNAH SINGGAH!! SAYA SEBAGAI PENULIS SANGAT AMAT BERTERIMA KASIH😘❤️❤️❤️ . . . Bagaimana jadinya jika seseorang yang sudah ditolak masih saja mengejar cinta...