20. Kerja Untuk Alfa

86 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

"Cinta yang paling tulus itu katanya adalah cinta yang tak punya alasan. Dan saat ini, aku tak punya alasan dalam mencintaimu. Semuanya terjadi begitu saja tanpa aku sadari."

-Alatera Andhira-

....


Tera membuang nafas kasar melihat Alfa yang begitu sibuk melayani pembeli. Tatapannya menyendu. Ia tak tau seberapa banyak beban yang harus di pikul Alfa sampai-sampai harus bekerja keras seperti itu?! Tera rasanya ingin membantu, namun bagaimana caranya?

Tera meraih ponselnya yang berada di atas meja. Mencari nama kontak seseorang yang mungkin bisa ia tanyai tentang alasan Alfa bekerja begitu keras. Ia menempelkan ponselnya itu ke telinganya. Menunggu nada dering itu terangkat.

"Kenapa?"

"Vin, kenapa Alfa sekeras itu bekerja? Emangnya dia sebutuh itu ya ama uang?”

Gavin yang berada di seberang sana terdiam sesaat lalu menjawab, “Iya!”

“Kenapa?”

“Gue kagak bisa ngasih tau lo, Ra.”

Tera menghela nafas. “Emang Alfa butuh berapa? “

“Banyak, dia butuh banyak uang."

Tera terdiam sejenak. "Thanks infonya!" Setelah mengatakan itu, Tera memutuskan sambungannya terlebih dahulu.

Keesokan harinya, Tera berjalan menghampiri Ratu yang sibuk dengan ponselnya. Entah apa yang dilakukan oleh cewek berbandana coklat itu.

"Ratu," panggil Tera seraya mendudukkan dirinya disamping Ratu.

"Kenapa?"

Tera tersenyum manis menatap penuh binar ke arah Ratu. “Bisa ya Tu gue kerja di toko kue nyokap lo?” pinta Tera.

Ratu membuang nafas kasar. “Ngapain sih lo mau kerja? Bokap lo kagak bangkrut kan?”

Tera cemberut. “Bokap gue gak bangkrut kok!”

Alis Ratu mengernyit bingung.“Terus ngapain lo mau kerja?”

Tera menghela nafas. “Gue cuma pengen bantuin Alfa, gue gak tega liat dia kecapean. “

Ratu memijat kepalanya. Ia merasa pusing melihat kelakuan Tera yang bucinnya minta ampun itu. “Kenapa lo kagak minta ke bokap lo aja sih? Pasti lo dikasih,” pungkas Ratu.

Tera kembali menghela nafas. “Gak bisa Ratu!”

“Kenapa?”

“Gue pengen cari sendiri, karena ini juga salah satu ketulusan gue buat Alfa.”

ILY Alfarel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang