Orang-orang mengawali pagi mereka dengan tenang sembari menikmati akan datangnya hari.tetapi beda dengan perempuan yang berperawakan kecil tetapi besar yang bisa disebut dengan ukuran sedang.
"Bunda tas Qinza yang item dimana yah?" Berjalan kesana kemari untuk mencari benda yang dicarinya.
"Hhmm mulai,makanya sayang kalo habis pakek barang tuh taroh ditempatnya,jangan dibuang gitu aja"
Ucap sang bunda sambil membuka rak kaca diruang tamu dan memberikan barang yang dicari oleh Qinza tadi."Hehe" perempuan itu tertawa kecil sambil mengambil tas yang disodorkan oleh bundanya .
"Hehe hehe,udah kalo bunda liat barang kamu berserakan lagi,bunda bakalan buang keluar biar diambil orang sekalian"
"Iihhh bunda jangan gitu,iya Qinza janji deh nggak akan nyerakin barang Qinza diruang tamu lagi,yaudah sekarang Qinza mau berangkat dulu, assalamualaikum bunda" perempuan itu pun pergi sambil membawa buku yang ada ditangannya,setelah menyalami tangan bundanya.
"Heeeh sarapan dulu" teriak bunda secara lembut sambil melambaikan tangannya ke arah qinza.
"Udah telat Bun,Qinza ada kelas pagi ini"
"Waalaikumsalam" berdehem sambil terus melihat Qinza yang semakin menjauh dari arah pintu.
Qinza Oklubis Prameswari adalah seorang perempuan remaja yang kini beranjak dewasa.
•••
Qinza melangkahkan kakinya secepat mungkin untuk sampai tepat waktu.tapi...
"Lo lama banget sih, dosen Lo udah masuk 3menit yang lalu tuh" sambil menyodorkan Qinza buku tebal yang dibawanya.
"Hah udah masuk,aduuhhh gimana nih,mana tuh dosen kiler banget lagi" sambil mengintip ke jendela dikelasnya.
"Yaudah Lo bolos aja,gw juga hari ini telat 5menit.mau ikut keluar belanja gak?" ajak Tira menatap nakal Qinza.
Dengan tatapannya yang tajam,Qinza perlahan mencubit lengan tira membuat tira mendengis kesakitan.
"Iya gw becanda kali,yaudah cepet masuk sana sebelum gw jadi setan buat maksa Lo ikut bolos sama gw"
"Awas aja kalo lo bolos,udah sana balik ke ruangan lo. "
Secara perlahan Qinza mulai masuk lewat pintu belakang kelas,Qinza mengendap-endap seraya berjalan ke arah bangku yang kosong.
"Huuffttrt untung tuh dosen ngga liat gw" seru Qinza sambil meletakkan tas dan bukunya diatas meja.
"Siapa itu yang telat?" Ungkap dosen sambil menatap komputernya tanpa melihat ke arah depan.
Seketika Qinza langsung terkejut mendengar ucapan dosennya.
"Qinza cantik Qinza manis telat lagi" ucap dosen tersebut berdiri dari duduknya.
"Nyesel gw ikut kelas dia,siapa sih yang bilang ini kelas cerah masa depan,yang ada nih kelas bikin suram hidup gw ketemu dosen modelan kek gini" ucap Qinza sambil perlahan berdiri dari kursinya.
"Maaf pak tadi ada masalah" tutur Qinza menundukkan kepalanya.
"Tiep masuk kelas saya ada masalah ya Qinza yaaa"
"Iyaa pak soalnya bapak juga pembawa masalah " ucapan Qinza sontak membuat teman kelasnya semua tertawa kecil.
"Qinza sini maju" sambil memanggil Qinza untuk berdiri disampingnya.
"Mati gw, harusnya nggak ngomong gitu tadi,pusing dah bakalan ngirup farfum jahanam dibaju nih orang"
"Cepetan sini,apa perlu bapak jemput?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
General Fiction❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️