Terlihat sudah banyak orang-orang yang berkumpul didalam gedung kampus.
"Zaa,lo inget nggak dulu,gue Pernah bilang kalok ada dosen dari fakultas hukum yang ganteng banget"
"Hhhmm,kenapa?"jawab Qinza sambil melihat lurus kedepan.
"Hari ini katanya dia bakalan Dateng kesini" tersenyum dengan sumringah seakan lagi mendapatkan hadiah besar.
"Ya terus kenapa?"
"Yagitu,dia bakalan kesini,,nanti lo liat deh beuh ganteng banget,tipe gue banget aaawww"
Qinza hanya membuang nafasnya kasar, bingung dengan sahabatnya kenapa dia sangat terobsesi kepada pria tampan tanpa mengetahui sifat pria tersebut.
"Tuh tuh zaa,lo liat tuh dosen yang gue ceritain ke elo"Qinza langsung terkejut saat melihat dosen tersebut.
"Rio??"
"Lo kenal pak Rio??"
"Pak Rio??jadi dia dosen dari fakultas hukum yang Lo maksud??"
"Iyaa,Lo kenal Ama dia??"
"Nggak"
"Itu Lo tau namanya"seraya menatap Qinza dengan cermat.
"Cuman tau namanya doang" Qinza langsung berdiri dari tempat duduknya dan melangkah keluar dari sana meninggalkan acara tersebut.
"Eeh zaa lo mah kemana?"panggil Tira kepada Qinza yang sudah menjauh darinya.
"Rioo??kenapa dia bisa ada disini??"gumam qinza terus berjalan dengan cepat.
"Qinza??"Qinza menoleh saat mendengar saat namanya dipanggil oleh seseorang yang tidak asing suaranya.
"Rasyan??,l-lo ngapain disini??"lagi-lagi Qinza di buat terkejut dengan kemunculan pria itu.
"Saya diundang jadi volunteers moderator sharing dikampus ini"
"Dosen pembimbing?"
Rasyan menganggukkan pertanyaan Qinza,Qinza hanya terdiam kebingungan kenapa Rasyan bisa di undang jadi dosen pembimbing dikampusnya.
"K-kok bisa?"
"Kenapa tidak bisa??saya diundang dan saya menerimanya,karna saya juga sekalian ingin belajar"
"N-nggak, maksudnya lo dosen bimbingan apa?"
"Sepertinya undangan saya dari fakultas farmasi "
"Ff-farrmasii,jurusan gue dong" ungkap Qinza terkejut.
Rasyan tersenyum melihat wajah Qinza yang terlihat lucu saat terkejut.dia hanya pura-pura saja menyebut kata farmasi.
"Kok terkejut gitu??,sebentar sepertinya saya salah baca,oowwh ternyata fakultas hukum" ralat Rasyan sambil melihat hpnya.
Entah kenapa hati Qinza terasa plong "haaaah aman" ungkapnya dalam hatinya sambil menarik nafas dalam.
"Qinzaaa"Rasyan dan Qinza menoleh bersamaan saat seseorang lagi-lagi memanggil nama Qinza.
"Kamu kuliah disini??" sambil berjalan mendekati kearah Rasyan dan Qinza.
Qinza hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan dari Rio yang menyapa dirinya.
Rasyan yang melihat raut wajah Qinza berubah,langsung mengalihkan situasi dengan mengajak Qinza berbicara.
"Qinza katanya Umma mau bicara sama anti"
Qinza langsung menoleh kepada Rasyan dan mengambil hp dari tangan Rasyan yang Rasyan berikan kepadanya.
Qinza menjauh dari sana dan diikuti oleh Rasyan dibelakang,Rio hanya terdiam karna sapaannya tidak dibalas oleh Qinza.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
General Fiction❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️