"ayaah??"
"Qinza,udah bangun nak"
"Ayah abis dari mana??semalem kok nggak ada dirumah?"tanya Qinza yang melihat ayahnya baru masuk rumah mengendap-endap.
"ii-ttuu, tiba-tiba klien ayah telfon ada pekerjaan mendadak"
"Pekerjaan?? bukannya ayah nggak suka keluar rumah malem-malem, apalagi soal kerjaan"bingung Qinza menatap ayahnya dengan seksama.
"Ini tuh pekerjaannya penting nak, makanya ayah terpaksa keluar"jawabnya dengan terbata.
"Oiyaaahh kok kamu bangunnya pagi banget?"tanya ayah Felix mengalihkan pembicaraan.
"Pagi???ini tuh dah siang yaaah"
"Waaah anak ayah udah berubah, biasanya jam segini belum bangun kamu"goda ayah felix menyenggol badan Qinza.
"Siapa bilang,orang Qinza dari dulu bangunnya pagi terus,cuman yaaah karna ngumpulin nyawa satu jam lebih aja makanya kesiangan"tutur Qinza tersenyum tergoda.
"Tiraa mana?"
"Udah balik tadi, katanya dia mau pergi ke rumah sakit buat nganterin Tante pina kontrol"
"Oowww kamu udah sarapan??"
Qinza menggelengkan kepalanya,sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Yaudah makan yuk,nih ayah bawa makanan"sambil mengangkat paper bag yang ada ditangannya.
Qinzapun langsung menganggukan kepalanya dengan girang,dan segera melangkah ke meja makan.
"Yaah telfon bunda kok nggak bisa dihubungin?"tanya Qinza sambil melahap kebab sebagai sarapannya pagi ini eh siang ini.
"Baterai hp bunda abis kali"jawabnya dengan sedikit tertekan.
"Bukan cuman bunda,tapi hp ayah juga nggak aktif"bingung Qinza menatap ayahnya.
"Aaahhh itu,kemaren hp ayah jatuh nggak tau dimana,ayah udah cari dimana-mana tapi nggak ketemu,pas ayah coba telfon eh nomornya udah nggak aktif lagi,mungkin udah dipungut orang"
"Pas banget"kata Qinza sambil tersenyum riang
"Kok kamu seneng banget denger hp ayah hilang?"
"Bukan gitu,cuman nanti kalok ayah mau beli hp,jangan lupa beliin Qinza juga satu,yaaaaa"
"Emang hp yang kemarin gimana??udah rusak??baru juga dibeliin"timpal ayah Felix menatap Qinza bingung.
"Diambil"jawabnya dengan wajah yang terlihat kesal.
"Diambil siapa?"
"Siapa lagi kalo bukan si....."
"Bentar ayah angkat telfon dulu"ungkap ayah felix langsung berdiri mengangkat telfon rumah yang dari tadi berdering.
"Siapa yaah?"tanya Qinza menghampiri ayahnya.
"Temen kampus kamu katanya,nih"jawab ayah Felix sambil menyodorkan Qinza telfon rumah tersebut.
"Hallo assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam,Qinza ini aku kak Eja"
"Eh Kak eja,ada apa kak?"tanya Qinza yang menerima telfon dari Reza senior nya dikampus.
"Nggak ada,kakak cuman nanyain kabar kamu aja,semenjak libur,kamu nggak pernah ada kabarnya,udah gitu nomor kamu juga nggak bisa dihubungin,kamu baik-baik aja kan?"ungkap Reza dengan nada yang cukup khawatir.
"Nggak papa kak,Qinza baik-baik aja kok,kakak tau nomor telepon rumah Qinza dari mana?"
"Tira yang ngasih tau kakak,katanya kamu udah balik dan kakak juga minta nomor kamu yang bisa dihubungin "
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
Aktuelle Literatur❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️