💚ciNta terLaranG_26💚

70 8 0
                                    

Kamu membuat ku yakin dengan cinta,aku awali scene cinta ku bersama denganmu tapi kamu juga yang mengakhiri endingnya menjadi ending tersad versiku__


🦈🦈🦈🦈🦈

"Qinza kamu nggak sarapan nak??"
Tanya ayah Felix saat melihat Qinza yang langsung melewati meja makan tanpa mampir untuk memakan sarapan terlebih dahulu.

"Nggak yah,Qinza udah telat, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam,kok nggak salam"

Qinza langsung memutarkan badannya dan menghampiri ayah Felix untuk bersalaman.

"Maaf yah Qinza lupa,karna PUSING"sambil menatap Nanda yang menunduk melahap makanan yang didepannya.

"Kalok pusing nggak usah kekampus dulu,kamu istirahat dirumah yaa nak"ujar ayah Felix mengusap kepala Qinza.

"Nggak papa yaah,nanti kalok Qinza dirumah makin PUSING,Qinza berangkat dulu ya"tekan Qinza sengaja membuat Nanda menekan wajahnya sadar.

"Yaudah ati-ati dijalan yaa,inget kalo ada apa-apa teflon ayah"

"Yaaah Nanda juga berangkat kekantor dulu yaa"pamitnya dengan ayah Felix .

"Duduk"tekan ayah Felix menatap Nanda tajam.

"Kkenapa yah??"lirih Nanda tergugup.

"Kamu sama Qinza kenapa??"tanya ayah Felix menatap Nanda menekan.

"Aakuu ssam Qinza nnggak kenapa-napa"

"Dananda leobara Avilain"

Nanda terkejut pasalnya jika ayah Felix sudah menyebut nama lengkapnya berarti tidak ada kata bohong,yang harus dilontarkan nya hanyalah kata jujur saja.

"Ayaaahh,nanda sama Qinza nggak papa beneran"ujarnya menatap ayah felix sambil tersenyum.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun,Nanda langsung bicara jujur menjelaskan apa yang terjadi padanya, takut dengan tatapan ayah felix.

"Kenapa??"

"Apanya yah??"tanya Nanda gugup.

"Kenapa haru minum??"

"Nnanda nggak sengaja" Nanda merasa bersalah,karna tiga tahun lalu dirinya sudah berjanji kepada alm.bunda Liza untuk tidak melakukan hal yang jelas haramnya.

"Semenjak kapan kamu mulai minum lagi??"tanya ayah Felix menunduk pasrah.

"Cuman kemarin doang"

"Bener??"

"Iyaa yaah,ayah bener ,,pura-pura terlihat baik itu menyakitkan"ujar Nanda meneteskan air matanya.

"Tapi apakah dengan cara kamu minum kamu bisa bebas dari rasa sakit itu??"

Nanda menggelengkan kepalanya dengan keras.

"Kamu masih inget dulu ketika kamu janji sama mamah kamu,bahwa kamu tidak akan minum lagi??"

Nanda mengangguk kan kepalanya dengan pelan.

RaQueenza 🍑(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang