Berpisah dari buah hati yang baru saja lahir kedunia bukanlah hal yang mudah bagi orang tua dan bayinya.
Ujian yang Allah berikan semata-mata adalah berkah bagi Rasyan dan Qinza,jika menjalani ujian ini dengan sabar dan ikhlas,maka Allah akan memberikan kenikmatan yang tiada Tara.
Dibalik ujian pasti ada hikmahnya,dan didalam nikmat tersebut pasti ada banyak kebahagiaan yang sudah menanti.
"Q-qinzaa??".
Panggil Arifin gugup saat menghampiri Qinza yang tengah duduk nyantai di kantin bersama dengan Tira dan laisa.
"iyaaa!!" Sapa Qinza bingung.
"Kamu kenal sama kita kan??"balas Erga menyenggol Malik ragu-ragu.
Tira,laisa dan Qinza saling menatap satu sama lain.
"Aku tau kalian,tapi nggak tau nama kalian.kita satu fakultas kan?!!".
Mendengar itu pun sudah membuat Arifin,Erga dan Malik saling menatap senang.
"Alhamdulillah Ga Lik,dia tau selama ini gue hidup"geger Arifin menyenggol tubuh Erga.
"Jaga image jaga image!!"titah Malik berbisik gugup.
"Kalian mauu...??"tanya Tira bertanya memiringkan kepalanya.
"Nggak,nggak ada kita bertiga cuman mau nyapa kalian aja,nggak papa kan??".sahut Malik langsung.
"Kenalin aku Arifin!!".
Sambil menjulurkan tangannya ke arah qinza tetapi langsung ditepis keras oleh Erga.
"Kenalin aku Erga!!"balas Erga tersenyum,sambil berbisik kepada Arifin "jangan salam bego,dia mana mau nyentuh tangan cowo,jaga image lo.jangan malu-maluin".
"Kenalin,kalok aku Malik!!!".
"Kalian jangan berdiri,duduk aja gabung sama kita!!".
Mendengar itu mereka langsung berebutan untuk duduk dan terlihat raut wajah yang sangat bahagia.
"Kenalin ini te.....!!"
"Tira sama laisa kan,kita tau kok!!"potong Malik tersenyum kepada Qinza,Tira dan laisa.
"Kita dari dulu udah tau kalian,cuman malu buat nyapa aja!!".
"Kenapa harus malu,malah kita seneng yaa punya temen cowo yang asik kayak kalian!!" Ujar laisa diangguki oleh Qinza dan juga Tira.
"Qinza,kita doain anak kamu cepet sembuh yaa!!".
"Kok kalian tau anak aku lagi dirawat??".
Mereka bertiga tertegun gugup.
"Eeeh i-itu, kita taunya dari postingan k-kamu kemaren!!"jawab Malik dengan geraca.
"Owwwwh,makasih yaa do'anya!!".
"Iyuuuh,udah punya suami masih aja main sama cowok,istri durhaka lo pada!!".
Tidak ada angin tidak ada hujan tetapi tiba-tiba tersambar petir.
"Dia lagi!!"titah laisa memutar bola matanya malas kala Fani datang bersama dengan temannya.
"Heh Qinza,anak tiri gue lagi berjuang hidup dan mati, sedangkan lo malah ketawa ketiwi disini!!".
"Kayaknya tulang lo yang retak udah sembuh,apa kali ini gue yang harus buat patah sekalian??"Ujar Tira menatap Fani sinis.
"Gue nggak ada u-urusan ya sama lo!!".
"Urusan lo sama Qinza,urusan kita juga!"laisa berdiri dari duduknya menatap tajam Fani.
"Fan,udah ayok kita pergi aja!!"ajak Herma menarik lengan Fani.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
General Fiction❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️
