Suasana rumah yang sederhana tapi terkesan mewah dengan dentuman suara yang terdengar lantunan berbagai ayat suci Al-Qur'an.
Rasyan keluar dari kamarnya dan mendapatkan sang ibunda yang ada di ruang tengah.
"Umma kita jadi pergi hari ini?"
"Iya nak, sekarang panggil teteh kamu sama Albi ya,kalo kita berangkat sekarang"
"ABuya dimana ma?"
"Udah nunggu didepen sama ustadz Rais"
"Yaudah Rasyan teh panggil teteh sama Abi dulu"
"Nggih,cepetan yah can soalnya acaranya bentar lagi teh mulai"
"Nggih ma,Umma duluan aja keluarnya nanti Rasyan nyusul sama teteh"
Rasyan pun bergegas untuk memanggil kakaknya Halimah dan keponakannya Albi yang masih dikamar.
"Rohi, Rasyan sama halimah mana?" Tanya Buya Fihir yang melihat kedatangan istrinya.
"Rasyan lagi nunggu Halimah huby,bentar lagi juga sampai"jawab Umma Khadijah lalu masuk kedalam mobil.
"Buya barusan mereka sudah menghubungi kita,jikalau mereka sudah sampai disana" kata ustadz Rais.
"Alhamdulillah,kalau begitu mari kita berangkat sekarang agar tidak terlambat menghadiri acara pernikahan itu"
"Gus Rasyan sama Ning Halimah belum keluar Buya" kata Rais yang melihat Buya bergegas memasuki mobil menyusul istrinya.
"Astaghfirullah,sampai lupa saya ustadz,saking semangatnya untuk bertemu mereka" sambil tersenyum dengan senyuman yang bikin hati adem.
"عفوا
eafwan Abuya,sudah membuat menunggu kami"Rasyan dan Halimah beserta Albi yang baru datang.
"Tidak apa-apa nak,mari segera masuk kita berangkat sekarang"
"Na'am Abuya" ungkap Halimah.
Mereka semua masuk kedalam satu mobil yang di supiri oleh ustadz Rais.
••
"Ustadz, kelihatannya Buya Fihir sudah datang bersama keluarganya" ustadz Adi yang melihat itu langsung keluar dari acara dan segera menyambut kedatangan sahabatnya itu.
"Masyaallah,أهلا وسهلا
'ahlan wasahlan,wahai sahabatku" ungkap ustadz Adi setelah melihat kedatangan Buya Fihir dan keluarganya."Assalamu'alaikum,Masyaallah,ustadz Adi" mereka berdua langsung berjabat tangan dengan sambil saling mencium punggung tangan satu sama lain.
"Wa'alaikumsalam,Masyaallah,mari silahkan masuk mari mari, masyaallah" sambil menuntun ke dalam acara yang berada didalam gedung cukup besar tapi dengan nuansa yang sederhana tidak terlalu berlebihan.
"Bagaimana kabarmu wahai habib?" Tanya ustadz Adi sambil mempersilahkan mereka untuk duduk di sofa khusus keluarga.
"Alhamdulillah bib,kabar ana beserta keluarga baik,dengan mu wahai habib?" Tanya Buya Fihir balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
Ficción General❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️