Aku baru sadar,ternyata sakitnya mencintai tidak kalah dengan sakitnya dicintai_
🦈🦈🦈🦈🦈
Selama seminggu ini Qinza disibukkan dengan praktikum nya,sangat jarang sekali Qinza berada dirumah,pulang larut malam dan tidak istirahat menjadikannya kebiasaan.
Rasyan yang melihat Qinza selalu pulang larut malam selama beberapa hari terakhir dia menjemput Qinza dikampusnya, walaupun hubungan mereka bisa dibilang kurang baik akhir-akhir ini, dikarenakan keduanya tengah sibuk dalam urusan masing-masing,apalagi Qinza yang semakin hari sibuk dengan mata kuliahnya dan semakin hari pikirannya makin kacau karena masalah rumah tangganya.
Tetapi Qinza selalu bersikap seakan semua yang terjadi tidak ada apa-apa,Rasyan bisa merasakan bahwa hubungannya dengan Qinza semakin renggang,Rasyan selalu mencoba berbicara tetapi Qinza selalu menghindarinya,Qinza tidak menunjukkan dirinya marah kepada Rasyan,tetapi malah sebaliknya dia selalu tersenyum tetapi menghindar dari rasyan.
"Gimana anak FARMASI!!!!!" Goda Tira saat melihat Qinza yang baru saja keluar dari ruangannya,dengan wajah yang cukup lesu.
"Ccchhh kenapa??"
"Nggak ada,cuman nanyak doang"
"Lo kenapa masih disini??"lirih qinza merasa malas untuk berbicara.
"Taraaaa,,,nihh makanan".selama satu Minggu ini Tira selalu menunggu Qinza menyelesaikan kelasnya meskipun kelas Qinza beres pada sore hari menjelang Maghrib.
"Udah satu Minggu loh raa,lo selalu beliin gue makanan,ada maunya yaa??"ujar Qinza menatap bingung Tira.
"Nggak adaaa!!!"elak Tira mengayuh kan tangannya.
"Bilang aja karena bentar lagi lo jadi kakak ipar gue,terus lo baik sama gue. ciaaahh biasa aja kali raa"ungkap Qinza mengundang senyum Tira.
"Gue cuman pengen jadi ipar yang baik aja buat lo,wkwkwwk"gelak Tira tertawa begitupun dengan Qinza yang hanya tersenyum lebar.
"Ini bukannya hari terakhir lo praktikum?"
"Hhhmmm,kenapa??" Lirih Qinza sembari menyantap makanan nya.
"Lo nggak pulang??"
"Gue masih ada tugas yang mau dikerjain disini,bentar lagi juga pulang kok"
"Eehh Za,gue mau nanyak sesuatu soal.." mengehentikan ucapannya "soal apa??" Tanya Qinza menatap Tira penasaran.
"Lo sama Rasyan ada masalah yaa??"
"Uhuukk uhuuukk..." Qinza langsung tersedak setelah mendengar pertanyaan dari Tira.
"Aiiisshh nih cepet minum,nggak papa kan??"sahut Tira langsung memberikan Qinza minuman untuk meredakan keselek nya.
"Nggak nggak papa kok,lo kok nanyak gitu??"
"Yaaaa aneh aja,masak Rasyan nggak marah sama lo pulang malem terus??gue juga nggak pernah liat dia nganterin lo ke kampus??kalian beneran nggak papa kan??"
Qinza langsung tersenyum mengelak "kan gue udah izin sama dia, meskipun dia nggak nganterin gue,dia kan jemput gue pas pulang,aneh lo mikirnya kejauhan"
KAMU SEDANG MEMBACA
RaQueenza 🍑(END)
General Fiction❗❗❗❗❗WAJIB FOLLOW,DAN JIKA SUDAH MEMBACA UTAMAKAN MEMBAYAR PARKIR DENGAN CARA MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN‼️‼️‼️‼️‼️